Jadi Kebiasaan! Stop Makan Mi Goreng dengan 2 Bahan Tambahan Ini, Kalau Dibarengi Lama Kelamaan Bisa Sebabkan Kanker dalam Tubuh

By Virny Apriliyanty, Senin, 22 Maret 2021 | 11:10 WIB
Ngeri! Ilmuwan Berhasil Ungkap Sisi Gelap Mie Instan dengan Bukti ini (IST)

Jadi Kebiasaan! Stop Makan Mi Goreng dengan 2 Bahan Tambahan Ini, Kalau Dibarengi Lama Kelamaan Sebabkan Kanker dalam Tubuh

SajianSedap.com - Mi goreng bisa dibilang jadi menu khas Indonesia yang paling mudah kita temukan dimana-mana.

Sepanjang hari dari siang sampai malam pun, ada pedagang yang siap sedia menjualnya.

Bahkan, mi goreng juga bisa kita temukan di warteg, restoran sampai penjual nasi uduk sekalipun.

Baca Juga: Bukan Banyak Makan! Perut Buncit Ternyata Bisa Jadi Tanda Tubuh Derita Penyakit yang Sebabkan Kematian di Usia Muda

Baca Juga: Stop Makan Ikan Jenis Ini Kalau Masih Sayang Nyawa! Sering Jadi Lauk di Meja Makan padahal Bisa Picu Kanker Otak

Nah, itu sebabnya, mi goreng jadi salah satu menu yang paling sering dimakan orang Indonesia.

Tapi, tahukah kamu kalau mi goreng ternyata tak baik jika dimakan dengan 2 bahan tambahan ini.

Efeknya lama kelamaan bisa sebabkan kanker dalam tubuh, lo.

1. Makan Mi Goreng dengan Nasi

Kebiasaan masyarakat Indonesia yang sulit dihilangkan adalah makan mi goreng dengan dicampur nasi.

Perpaduan antara mie dan nasi ini memang memiliki kenikmatan tersendiri.

Bahkan, lebih mengerikannya lagi kalau kita makan mi goreng dicampur dengan nasi uduk, seperti kebanyakan dilakukan.

Bahaya makan mi dan nasi

Baca Juga: Selama ini Kita Salah Besar! Sering Dituduh Bahaya, Micin Justru Diperlukan oleh Tubuh, Begini Kata Ahli

Baca Juga: Harganya Memang Murah Meriah, Keseringan Makan Tahu Bulat Justru Bisa Timbulkan Malapetaka! Begini Kata Ahli

Kebiasaan yang enak ini sayangnya justru bisa membahayakan kesehatan.

Karena pada dasarnya nasi dan mie goreng sama-sama mengandung karbohidrat dan kalori yang tinggi.

Hal ini seperti yang dilansir TribunStyle dari Boldsky berikut.

Dalam satu porsi mie goreng bisa terkandung 400 kalori.

Jumlah itu sama dengan satu porsi nasi ukuran sedang.

Jadi jika satu porsi mie goreng dan nasi maka terdapat banyak kalori yang masuk dalam tubuh.

Padahal rata-rata manusia membutuhkan 1200-1500 kalori per hari.

Selain itu makan mie goreng yang dicampur dengan nasi juga bisa meningkatkan diabetes.

Perpaduan karbohidrat dari nasi dan mie goreng dapat menaikkan indeks glikemik.

Sehingga gula dalam darah melonjak drastis dan menyebabkan diabetes.

Dengan begitu sebaiknya batasi makan mie goreng bersamaan dengan nasi.

Baca Juga: Bak Meludah Di Depan Muka Mulan Jameela, Maia Estianty Beri Pesan Menohok untuk Aurel - Atta Soal Bahaya Wanita Penggoda

2. Makan Mi Goreng dengan Kerupuk Oplosan

Kerupuk dan mi goreng memang pasangan paling klop. 

Tapi sayang, kita seringkali tak tahu dari mana kerupuk yang kita makan berasal. 

Soalnya, kini banyak beredar kerupuk oplosan di masyarakat. 

Kita pun pasti pernah dengar kalau kerupuk ini dilapisi lilin supaya tetap renyah tahan lama. 

Secara garis besar, pencampuran lilin dan plastik sendiri memang menguntungkan dari pihak penjual.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Dengan pencampuran tersebut, maka kondisi kerupuk akan lebih jernih dan renyah.

Bahkan ketahanan renyah akan lebih lama.

Bukan hanya itu, minyak yang di butuhkan untuk menggoreng juga lebih hemat dan sedikit.

Berhubung sekarang ini harga minyak memang sedang naik, sedangkan harga kerupuk juga tak mungkin selangit.

Pembeli dan penikmat kerupuk biasanya dari kalangan bawah menengah.

Itulah mengapa penjual memasukkan plastik dan lilin.

Hal ini menguntungkan penjual dan menjauhkan dari kegagalan produksi.

Sayangnya, pakar kesehatan menyebutkan jika ada bahaya yang mengintai jika kita mengkonsumsi kerupuk dengan berlebihan seperti sebagai berikut.

Baca Juga: STOP Mulai Sekarang! Mencuci Beras di Wadah Rice Cooker Ternyata Bisa Timbulkan Malapetaka Bagi Tubuh, Ngerinya Gak Main-main

Bahkan, kandungan polyvinyl chloride di dalam lilin dan plastik ini ternyata bukan hanya merusak hati, namun juga ginjal.

Dalam melakukan proses pembuangan racun atau detoksifikasi, jika zat yang dicerna terlalu berbahaya, akan meningkatkan kerja ginjal.

Padahal jika anda membiarkan ginjal bekerja tidak sesuai mestinya, akan merusak sistem kinerjanya.

Parahnya hal ini akan adalah meningkatkan resiko penyebab gagal ginjal.

Bahan plastik yang masuk dalam tubuh, efek samping dalam jangka panjang adalah kemungkinan terkena penyakit kanker lebih besar.

Biasanya kanker akan menyerang pada bagian tubuh anda yang menjadi tempat pengendapan bahan plastik tersebut.

Baca Juga: Jarang Ada yang Tahu, Nyetir Mobil dengan Sendal Jepit Ternyata Berbahaya Banget! Ini Penjelasannya Menurut Ahli