Jangan Langsung Dibuang, Begini Cara Mengatasi Masakan yang Terlanjur Pedas, Cuma Tambahkan Bumbu Dapur Ini

By Marcel Mariana, Kamis, 29 April 2021 | 08:40 WIB
Makanan terlanjur pedas ketika di masak, tidak perlu khawatir bisa gunakan gula untuk mengurangi rasa pedas (Sajian Sedap)

Jarang Ada yang Tahu, Beginilah Cara Mudah Mengatasi Masakan yang Terlanjur Pedas, Cuma Tambahkan Bumbu Dapur Ini

Sajiansedap.com - Tidak bisa dipungkiri, masyarakat Indonesia memang sangat tidak bisa lepas dari makanan pedas.

Makanan pedas sudah jadi primadona tersendiri di hati masyarakat.

Namun bagaimana caranya jika masakan yang dimasak terlanjur pedas?

Hasilnya masakan yang kita buat jadi super pedas.

Bukannya enak, malah membuat lidah jadi terbakar.

Baca Juga: Resep Nasi Ayam Tumis Mercon Enak, Menu Masakan Sederhana Cocok Bagi Penikmat Makanan Pedas

Baca Juga: Punya Banyak Pantangan, Ternyata Ini Fakta Ibu Menyusui Tidak Boleh Makan Pedas Agar Tak Kepedasan

Kalau hal itu terjadi, jangan dulu dibuang atau menyerah dulu.

Soalnya, ada beberapa bahan tambahan yang bisa anda gunakan untuk menyelamatkan masakan yang terlalu pedas.

Mari, simak tips jitu berikut ini.

Cara Mengatasi Makanan Terlanjur Pedas

1. Produk susu

Biasanya setelah makan makanan pedas, kita disarankan untuk minum susu untuk menghilangkan rasa pedas di mulut.

Cara itu juga bisa diaplikasikan pada masakan.

Baca Juga: 8 Tanda yang Harus Diwaspadai Para Pencinta Makanan Pedas, Segera Hentikan Kalau Sudah Mengalaminya

Baca Juga: Jauh dari Kabar Miring, Rumah Tangga Tantri KOTAK Pernah Terancam Kandas Gara-gara Hal Mengejutkan ini,

Jika masakan dirasa terlalu pedas, kita bisa menambahkan produk yang berasal dari susu seperti susu cair atau potongan keju ke dalam masakan.

Namun tidak semua masakan bisa dicampur dengan susu.

Contoh masakan yang bisa ditambahkan susu atau keju adalah saus untuk pasta dan soto betawi.

2. Cairan asam

Menambahkan cairan asam juga bisa mengurangi rasa pedas pada masakan.

Asam bisa berasal dari jeruk nipis atau lemon yang diperas dan ditambahkan ke dalam masakan.

Rasa asamnya bisa menutup rasa pedas dan bahan ini bisa dicampurkan hampir ke semua masakan Indonesia, misalnya sup ikan atau sayur asam.

Baca Juga: Sering Dianggap Momok Menakutkan Bagi Ibu Hamil, Buah Nanas Ternyata Manjur Obati Penyakit Ganas Ini

3. Gula

Gula merupakan bahan yang selalu dimasukkan saat proses memasak.

Nah, jika hasil masakan masih terasa terlalu pedas, jangan ragu untuk menambahkan gula juga.

Bahan ini bisa digunakan hampir di seluruh jenis masakan.

Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini : 

4. Tambah bahan yang digunakan

Jika tidak menyukai tambahan di atas, kita bisa menambahkan bahan yang digunakan pada masakan.

Misalnya menambah kuah kaldu untuk sup yang terlalu pedas, atau bisa juga menambah bumbu pada makanan yang tidak berkuah.

Baca Juga: Awas! Minum Air Es Saat Kepedasan Bisa Timbulkan Masalah ini untuk Kesehatan! Hati-hati

Tambahkan tomat pada sambal untuk mengurangi rasa pedas.

Kini, sudah tahu kan cara mengatasi masakan yang terlalu pedas?

Masakan kita pun tetap bisa dinikmati oleh semua orang.

Semoga sukses dan selamat mencoba!

Manfaat Makanan Pedas

Kenapa orang yang suka makan pedas bisa panjang umur?

Hal ini diketahui karena orang-orang yang gemar mengonsumsi cabai atau makanan yang pedas justru memiliki tingkat kematian yang lebih rendah akibat penyakit jantung dan kanker.

Terbukti, sebanyak 26 persen orang yang makan cabai kemungkinannya kecil meninggal karena penyakit jantung.

Tak hanya itu, sebanyak 23 persen lebih kecil meninggal karena kanker dibandingkan dengan orang yang jarang atau tidak pernah makan cabai.

Baca Juga: Lebih Mujarab Dari Obat, Makanan Pedas Ternyata Bisa Cegah Pertumbuhan Sel Kanker, Wajib Dicoba!

Hal tersebut ditemukan para peneliti dari Cleveland Clinic yang menganalisis data mengenai cabai dan hubungannya dengan kesehatan pada lebih dari 570 ribu orang di AS, Italia, Cina, dan Iran.

"Kami terkejut ketika mengetahui bahwa mengonsumsi cabai secara teratur dapat mengurangi risiko kematian karena penyakit kardiovaskular dan kanker." Demikian dikatakan oleh penulis senior dari penelitian tersebut yang juga merupakan ahli jantung dari Cleveland Clinic, Dr Bo Xu.

Menurutnya, faktor makanan yang pedas mungkin memainkan peran penting dalam kesehatan secara keseluruhan.

Kendati demikian, belum jelas seberapa banyak dan seringnya makan cabai, serta jenis cabai apa yang perlu dimakan untuk dapat merasakan manfaatnya.

Penelitian tersebut juga tidak membuktikan secara langsung cabai bisa memberikan hasil kesehatan yang lebih baik.

Baca Juga: Padahal Dikonsumsi Sehari-Hari, Siapa Sangka 6 Makanan Ini Bisa Sebabkan Keputihan Pada Wanita!

Sehingga, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami cara kerjanya.

"Alasan pasti dan mekanisme yang mungkin menjelaskan temuan kami saat ini tidak diketahui," ungkapnya.

"Maka, kami belum yakin mengatakan bahwa makan lebih banyak cabai dapat memperpanjang hidup dan mengurangi kematian,

terutama dari faktor kardiovaskular atau kanker," sambung dia.

Baca Juga: Pantas Celine Evangelista Sudah Siap Cerai, Sosok ini Sudah Bongkar Borok Stefan William Sampai Singgung Soal Godaan

Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini