Dikira Sehat Karena Banyak Mengandung Banyak Gizi, Siapa Sangka Jika Ada Efek Bahaya yang Menanti Tubuh Dari Minum Susu
SajianSedap.com - Susu memang sudah jadi minuman favorit semua orang.
Bukan hanya enak, susu juga memiliki banyak kandungan baik.
Maka itu, banyak masyarakat yang rutin mengonsumsi susu.
Diketahui jika segelas susu mengandung vitamin A, vitamin B, kalsium, dan lainnya.
Lantas wajar saja jika usia muda maupun tua suka minum susu.
Baca Juga: Masih Mau Tidur Setelah Sahur? Jangan Kaget Kalau Tiga Hal Buruk ini Akan Terjadi Pada Tubuh!
Namun, siapa sangka di balik itu semua ternyata susu malah bisa memberikan efek bahaya untuk tubuh.
Wah kira-kira efek buruk apa saja ya?
Efek Bahaya Dari Minum Susu
Hampir setiap hari kita pasti minum susu.
Bagaimana tidak, selama ini kita tahu jika susu memiliki banyak kandungan baik.
Namun, siapa sangka jika minum susu malah bisa memberikan efek bahaya bagi tubuh kita.
Dilansir dari Grid.id dari laman Eatthis.com, inlah beberapa efek samping minum susu.
1. Jerawat dewasa
Sebagai orang dewasa, Anda mungkin tidak minum susu sebanyak yang dilakukan saat masih kecil, tetapi kemungkinan telah meningkatkan asupan susu dengan sumber lain, seperti keju dan yogurt.
Baca Juga: CATAT Kalau Tidak Ingin Mati Muda, STOP Simpan Tomat dalam Kulkas karena Bahayanya Tidak Main-main!
Ini juga bisa merusak kulit.
Sebuah studi di JAMA Dermatology menemukan bahwa konsumsi produk susu berkontribusi pada jerawat orang dewasa, sebagian karena laktosa (suatu bentuk gula yang ditemukan dalam produk susu).
Seperti yang dijelaskan oleh dokter kulit ternama Whitney Bowe, MD di Good Morning America, masalah kulit muncul dari kombinasi hormon yang ditemukan dalam susu serta protein susu, seperti kasein dan whey.
"Susu skim sebenarnya telah terbukti menunjukkan kaitan terkuat dengan flare jerawat," kata Dr. Bowe.
Ia menyarankan untuk minum almond atau santan sebagai gantinya.
2. Sakit kepala
Tidak semua produk susu diciptakan sama.
National Headache Foundation merekomendasikan untuk tidak makan keju tua, terutama jika rentan terhadap migrain.
Alasannya, tyramine diproduksi dalam makanan dari pemecahan alami asam amino tirosin.
Kemudian, kadar akan meningkat dalam makanan saat mereka menua, difermentasi atau disimpan untuk jangka waktu yang lama.
3. Meningkatkan atau mengurangi peradangan
Konsumsi susu bisa meningkatkan peradangan.
Ini bagi orang yang alergi susu sapi atau bahkan hanya memiliki intoleransi.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Akan tetapi, memang ada juga bukti yang sebaliknya.
Kata ahli diet terdaftar, Keri Glassman, RD, pendiri Nutritious Life, "Konsumsi yogurt rendah lemak secara konsisten mengurangi penanda peradangan pada beberapa wanita setelah sembilan minggu."
Oleh karena itu, penting untuk memerhatikan apa yang terjadi pada tubuh masing-masing usai minum susu.
4. Hidung tersumbat
Tubuh melepaskan histamin (respons autoimun) saat bertemu dengan allergen.
Oleh karena itu, intoleransi produk susu dapat menyebabkan hidung tersumbat.
Studi ini menemukan kaitan kuat antara penderita alergi susu dan sinusitis kronis.
Selain itu, minum susu dapat membuat dahak lebih kental dan lebih mengiritasi tenggorokan daripada biasanya.
5. Masalah pencernaan
Penelitian telah menemukan bahwa saat kita tumbuh dewasa, akan menghasilkan lebih sedikit enzim yang dibutuhkan untuk mencerna produk susu.
Faktanya, manusia adalah satu-satunya mamalia yang mengonsumsi susu saat dewasa.
Jadi, Anda mungkin mengalami kembung, diare, atau sembelit usai minum susu saat dewasa.
Sebagai saran, susu kambing mengandung lebih sedikit laktosa daripada jenis sapi, jadi lebih mudah bagi mereka yang memiliki intoleransi laktosa terhadap perut.
6. Perubahan suasana hati
Salah satu efek samping yang lebih aneh dari mengonsumsi produk susu adalah dapat memengaruhi suasana hati.
"Ketika dicampur dengan hormon Anda sendiri, tingginya jumlah hormon seperti estrogen dan progesteron yang ditemukan dalam susu sapi dapat menyebabkan perubahan suasana hati," kata ahli gizi, Frida Westman.
Mengurangi produk susu dapat memberi lebih banyak ketenangan pada mental dan fokus.
Tetapi, memang ada beberapa penelitian menunjukkan dampak positif pada memori dan fungsi kognitif terkait dengan produk susu.
Oleh karena itu, lagi-lagi semua itu disesuaikna dengan kondisi tubuh masing-masing.
Sebagai saran, pilihlah produk susu (susu, yogurt, mentega) dari sapi yang diberi makan rumput.
Menurut penelitian, itu mengandung lebih banyak asam lemak omega-3 pelindung jantung, vitamin K pendukung tulang, dan nutrisi lainnya.
Manfaat Susu Kedelai
Setelah Anda tahu efek bahaya dari minum susu, kini ada baiknya jika Anda minum susu kedelai.
Sebab susu kedelai ternyata punya banyak manfaat baik untuk tubuh loh!
Jika diminum rutin setiap hari, susu kedelai dapat turunkan risiko penyakit berbahaya.
Yang pertama adalah menurunkan kolesterol
Berbeda dengan susu sapi, susu kedelai tidak mengandung kolesterol dan kandungan lemak jenuhnya sangat rendah.
Baca Juga: Hati-hati, Jangan Minum Air Putih Sisa Semalam saat Sahur, Jika Masih Nekat Risikonya Gak Main-main!
Hal ini tentunya sangat baik di konsumsi bagi mereka yang sedang mengalami kolesterol tinggi.
Bahkan menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), rutin mengonsumsi 25 gram protein kedelai bisa menurunkan kolesterol, sehingga juga menurunkan risiko terkena penyakit jantung.
Hal ini dikarenakan kandungan protein dalam kedelai sekitar 25 gr atau 2 1/2 gelas susu kedelai dapat menurunkan LDL sekitar 10 persen.
Selain rasanya enak, kini susu kedelai murni sudah sering banyak dijumpai di berbagai tempat.
Lebih lanjut, Dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB, Prof. Dr. Ir. Made Setiawan dalam sebuah seminar di Jakarta pernah menyatakan bahwa kebiasaan mengonsumi kedelai atau produk olahannya sebanyak 50-90 mg/hari akan memperlambat gejala menopause.
Di Jepang, yang kaum wanitanya rutin mengonsumsi kedelai, menopause baru terjadi saat memasuki usia 57 tahun.
Ternyata kedelai mengandung protein yang kaya akan isoflavon, zat yang serupa dengan estrogen.
Kandungan antioksidan tinggi pada isoflavon ini fungsinya memperlambat penuaan dini.
Tak hanya itu, isoflavon pun ampuh mencegah penyakit yang marak di kalangan wanita saat ini, yaitu kanker payudara.
Untuk wanita, Made Setiawan menyarankan sebaiknya sejak pubertas sudah dibiasakan mengonsumsi kedelai.
Untuk produk olahan kedelai seperti tempe dan tahu, sebaiknya direbus pengolahannya bila ingin hasil optimal.
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul, Terlanjur Dikonsumsi Bayi hingga Orang Dewasa, Faktanya Susu Juga Menyimpan Bahaya Buat Tubuh, Ahli Jelaskan Alasannya!