Sering Malas Ganti Pembalut Saat Haid? Waspada Penyakit Mematikan Ini Bersarang dalam Tubuh
SajianSedap.com - Datang bulan atau menstruasi merupakan salah satu siklus bulanana yang dialami oleh wanita.
Setiap bulan, selama 4 hingga 10 hari, wanita akan mengalami pendarahan karena luruhnya sel telur dari dinding rahim.
Hal ini terjadi karena tidak adanya pembauhan pada sel telur.
Baca Juga: Beredar Kabar Minuman Soda Bantu Melancarkan Haid, Simak Penjelasan Lengkap dari Ahli
Menstruasi juga kerap menjadi tantangan tersendiri bagi beberapa wanita, karena gejala sebelum menstruasi atau PMS kerap membuat mood atau badan mengalami nyeri.
Tak hanya itu, kram perut jugaterjadi saat haid hari pertama atau kedua sedang terjadi.
Lantaran hal tersebut, mengganti pembalut saat haid kadang malas dilakukan.
Jika itu terus dilakukan dan kebiasaan, waspada pernyakit berbahaya akan menjangkit tubuh.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini :
Hati-hati Terkena Sindrom Syok Toksik
Penggunakan pembalut yang tidak higienis dapat meningkatkan risiko sindrom syok toksik.
Kendati langka, namun penyakit ini berbahaya.
Dikutip dari Kompas .com, melansir Verywell Health, bakteri dapat tumbuh pada pembalut atau tampon yang tak kunjung diganti.
Lebih lama pembalut digunakan, bakteri yang berkembang di sana semakin banyak.
Bakteri tersebut dapat masuk ke dalam tubuh melalui vagina.
Lalu menyerang aliran darah, melepaskan racun, dan menyebabkan penyakit yang berdampak fatal.
Bakteri yang berpotensi fatal terkait sindrom syok toksik menstruasi adalah jenis S
taphylococcus aureus atau streptococcus grup A.
Setiap wanita yang sedang haid perlu memahami gejala sindrom syok toksik.
Gejala penyakit ini umumnya muncul dalam waktu tiga sampai empat hari sejak haid dimulai. Tanda dan gejalanya antara lain:
- Demam, terkadang sampai menggigil
- Detak jantung cepat
- Tekanan darah rendah, terkadang sampai pusing saat berdiri setelah duduk
- Kulit berubah warna seperti terbakar sinar matahari
- Muncul kemerahan pada jaringan mulut, mata, atau vagina
Gejala sindrom syok toksik yang kurang umum lainnya yakni muntah, diare, dan nyeri otot.
Jika wanita mengalami gejala di atas saat haid, segera dapatkan perawatan medis.
Baca Juga: Jangan Dikasih Sembarangan, Wanita yang Lagi Mestruasi Dilarang Keras Minum Air Rendaman Ketumbar
Waktu yang Tepat Mengganti Pembalut
Kira-kira mengganti pembalut idealnya tiap berapa jam sekali?.
Dilansir dari Kid’sHealth, pembalut perlu diganti secara berkala untuk mencegah penumpukan bakteri, bau, dan darah haid bocor.
Sejumlah wanita ada yang baru rajin mengganti pembalut hanya saat darah haid yang keluar cukup banyak.
Padahal, selama menstruasi idealnya ganti pembalut perlu dilakukan tiap tiga sampai empat jam sekali. Tak terkecuali saat darah haid tinggal sedikit.
Prinsipnya, pembalut yang lebih sering diganti, lebih sehat.
Sebelum tidur saat haid, wanita perlu menggunakan pembalut bersih untuk digunakan istirahat semalaman atau paling lama selama enam jam.
Segera ganti dengan pembalut bersih saat bangun tidur.
Pembalut yang tak kunjung diganti lebih dari lima jam umumnya sudah mengeluarkan bau tak sedap.
Sebelum muncul bau tak sedap, ada baiknya wanita sudah lebih dulu menggunakan pembalut yang bersih.
Hal ini tentu saja untuk mencegah terkena sindrom syok toksik .
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ganti Pembalut Idealnya Tiap Berapa Jam Saat Haid?