WANITA WAJIB CATAT! Sering Malas Ganti Pembalut Saat Haid? Waspada Penyakit Mematikan Ini Bersarang dalam Tubuh

By Idam Rosyda, Sabtu, 15 Mei 2021 | 17:25 WIB
waspada penyakitkarena malas ganti pembalut (Pixabay/Saranya7 dan Pixabay/pikulkeaw_333)

Sering Malas Ganti Pembalut Saat Haid? Waspada Penyakit Mematikan Ini Bersarang dalam Tubuh

SajianSedap.com - Datang bulan atau menstruasi merupakan salah satu siklus bulanana yang dialami oleh wanita.

Setiap bulan, selama 4 hingga 10 hari, wanita akan mengalami pendarahan karena luruhnya sel telur dari dinding rahim.

Hal ini terjadi karena tidak adanya pembauhan pada sel telur.

Baca Juga: Pantas Selalu Laris Manis Dijual Pedagang Jamu, Terungkap 5 Manfaat Air Rebusan Daun Pepaya untuk Kesehatan

Baca Juga: Beredar Kabar Minuman Soda Bantu Melancarkan Haid, Simak Penjelasan Lengkap dari Ahli

Menstruasi juga kerap menjadi tantangan tersendiri bagi beberapa wanita, karena gejala sebelum menstruasi atau PMS kerap membuat mood atau badan mengalami nyeri.

Tak hanya itu, kram perut jugaterjadi saat haid hari pertama atau kedua sedang terjadi.

Lantaran hal tersebut, mengganti pembalut saat haid kadang malas dilakukan.

Jika itu terus dilakukan dan kebiasaan, waspada pernyakit berbahaya akan menjangkit tubuh.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini :

Hati-hati Terkena Sindrom Syok Toksik

Penggunakan pembalut yang tidak higienis dapat meningkatkan risiko sindrom syok toksik.

Kendati langka, namun penyakit ini berbahaya.

Dikutip dari Kompas .com, melansir Verywell Health, bakteri dapat tumbuh pada pembalut atau tampon yang tak kunjung diganti.

Baca Juga: Belajar dari Aurel yang Mengidapnya saat Usia Muda, Air Seni dengan Ciri ini bisa Jadi Tanda Kista yang Sebabkan Kemandulan

Baca Juga: Coba Minum Air Rendaman Kangkung dan Satu Sendok Madu Saat Hari Pertama Menstruasi, Efeknya Luar Biasa Banget

Lebih lama pembalut digunakan, bakteri yang berkembang di sana semakin banyak.

Bakteri tersebut dapat masuk ke dalam tubuh melalui vagina.

gejala sindrom syok toksik

Lalu menyerang aliran darah, melepaskan racun, dan menyebabkan penyakit yang berdampak fatal.

Bakteri yang berpotensi fatal terkait sindrom syok toksik menstruasi adalah jenis S

taphylococcus aureus atau streptococcus grup A.

Setiap wanita yang sedang haid perlu memahami gejala sindrom syok toksik.

Gejala penyakit ini umumnya muncul dalam waktu tiga sampai empat hari sejak haid dimulai. Tanda dan gejalanya antara lain:

Gejala sindrom syok toksik yang kurang umum lainnya yakni muntah, diare, dan nyeri otot.

Jika wanita mengalami gejala di atas saat haid, segera dapatkan perawatan medis.

Baca Juga: Jangan Dikasih Sembarangan, Wanita yang Lagi Mestruasi Dilarang Keras Minum Air Rendaman Ketumbar

Waktu yang Tepat Mengganti Pembalut

Kira-kira mengganti pembalut idealnya tiap berapa jam sekali?.

Dilansir dari Kid’sHealth, pembalut perlu diganti secara berkala untuk mencegah penumpukan bakteri, bau, dan darah haid bocor.

Sejumlah wanita ada yang baru rajin mengganti pembalut hanya saat darah haid yang keluar cukup banyak.

Padahal, selama menstruasi idealnya ganti pembalut perlu dilakukan tiap tiga sampai empat jam sekali. Tak terkecuali saat darah haid tinggal sedikit.

Prinsipnya, pembalut yang lebih sering diganti, lebih sehat.

Sebelum tidur saat haid, wanita perlu menggunakan pembalut bersih untuk digunakan istirahat semalaman atau paling lama selama enam jam.

Segera ganti dengan pembalut bersih saat bangun tidur.

Pembalut yang tak kunjung diganti lebih dari lima jam umumnya sudah mengeluarkan bau tak sedap.

Sebelum muncul bau tak sedap, ada baiknya wanita sudah lebih dulu menggunakan pembalut yang bersih.

Hal ini tentu saja untuk mencegah terkena sindrom syok toksik .

Baca Juga: Sering Disepelekan! Wanita Harus Curiga Jika Alami 5 Tanda Ini Saat Menstruasi, Bisa Jadi Penyakit Mematikan Bersarang dalam Tubuh

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ganti Pembalut Idealnya Tiap Berapa Jam Saat Haid?