Sajiansedap.com - Bagi anda penggemar biskuit wajib tahu hal berikut ini.
Biskut memang kerap kali jadi camilan yang disantap kala bersantai.
Bentuk biskuit pun beragam bentuknya.
Salah satunya adalah bentuk kue kering berbentuk kotak/ bundar dan tengahnya terdapat lubang-lubang kecil.
Seperti itulah bentuk khasnya, dan bahkan di dunia ini hampir semua biskuit memiliki lubang-lubang kecil tersebut.
Baca Juga: Resep Semprit Vanila Tabur Biskuit Enak, Kue Kering Renyah Untuk Momen Lebaran Nanti
Namun tahukah Anda bahwa lubang-lubang kecil pada biskuit tersebut bukan hanya sekedar hiasan?
Kebanyakan orang pasti tidak mengetahui fungsi lobang dari biskuit tersebut.
Yuk kita simak bersama ulasannya.
Fungsi Lubang Pada Biskuit
Ya, ternyata lubang-lubang kecil ini punya fungsi dan peran yang sangat penting loh.
Tanpa lubang-lubang tersebut mungkin biskut tidak akan pernah ada.
Melansir dari Curiosity, ternyata fungsi dari lubang-lubang kecil ini adalah menahan biskuit untuk mengembung ketika menjadi adonan.
Dalam hal ini juga efisiensi terhadap bentuknya supaya lebih mudah masuk ke dalam kemasan plastik.
Baca Juga: Resep Puding Biskuit Cokelat Putih Enak, Inspirasi Untuk Kudapan Saat Tahun Baru Nanti
Jika Anda pernah membuat adonan roti, mungkin Anda sangat paham dengan proses pembuatannya.
Ketika membuat adonan roti atau pizza perosesnya meliputi mencampur air, tepung terigu, ragi, dan enzim khusus bersama-sama.
Kemudian biarkan adonan yang baru dicampur itu bertahan selama sekitar 16 jam.
Saat itulah, enzim memecah pati dalam tepung menjadi gula sederhana, lalu ragi menelan gula-gula itu dan mengeluarkan gas karbon dioksida.
Setelah itu, gelembung gas yang membuatnya naik dalam proses yang disebut respirasi, lalu ketika menambahkan baking soda, garam, minyak, dan bumbu.
Kemudian biarkan adonan naik sedikit lebih sebelum siap untuk digulung menjadi lembaran, barulah adonan tersebut dilubangi.
Ketika proses pemanggangan lubang-lubang tersebut benar-benar berguna.
Saat proses pemanggangan karbon dioksida dan air yang sudah ada di adonan mengembang ketika segala sesuatunya mulai memanas.
Akan sulit untuk tetap datar dengan semua proses itu, sehingga lubang biskuit melepaskan sedikit uap untuk menjaga benda-benda dari terlalu banyak mengembang.
Dengan jumlah lubang yang tepat, peningkatan itu tidak lepas kendali dan menghasilkan produk akhir yang rata dan renyah yang siap untuk dikonsumsi.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Membuat Roti Panjang Tabur Biskuit
Membuat Resep Roti Panjang Tabur Biskuit ini enggak perlu repot.
Waktu: 60 Menit
Sajian: 4 buah
Baca Juga: Resep Kangkung Ikan Cue Enak, Menu Rumahan yang Rasanya Keterlaluan
Bahan Biang:
250 gram tepung terigu protein tinggi 7 gram
ragi instan 1 sendok makan
gula pasir175 ml air
Bahan:
250 gram tepung terigu protein tinggi
100 gram gula pasir
20 gram susu bubuk
1/2 sendok teh garam
50 ml air es
Bahan Toping:
50 gram Oreo, haluskan
50 ml kental manis putih
50 gram keju parut
Cara Membuat Roti Panjang Tabur Biskuit
1. Aduk bahan biang.
Diamkan selama 2 jam.
2. Aduk rata tepung terigu, gula pasir, susu bubuk, telur, garam, dan air es.
Masukkan biang.
Uleni sampai kalis.
Baca Juga: Nyesel Baru Tahu Hari ini, Terungkap Cara Membuat Bakwan Jagung agar Tetap Renyah Walau Sudah Dingin
3. Tambahkan margarin.
Uleni hingga adonan elastis.
Diamkan adonan selama 1 jam.
4. Uleni kembali sampai adonan tidak lengket.
Timbang adonan 200 gram.
Pulung adonan memanjang 25 cm.
Letakkan di atas loyang yang sudah ditaburi tepung.
Baca Juga: Tak Butuh Oven, Warga Di Negara Ini Manfaatkan Cuaca Ekstrem untuk Memanggang Biskuit
Diamkan 60 menit hingga mengembang.
Olesi susu cair.
5. Oven dengan api bawah pada suhu 180 derajat 20 menit sampai matang.
6. Belah roti 2 bagian memanjang.
Olesi margarin di kedua sisinya.
Panggang di atas griddle hingga kecokelatan.
7. Ambil roti.
Coret-coret kental manis putih.
Taburi Oreo.
Taburi keju parut.
Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Mengukus
Meskipun proses mengukus tampaknya sederhana, namuan ada trik tertentu yang harus dilakukan saat mengukus supaya hasilnya matang sempurna dan kue tetap cantik.
Nah, perhatikan hal berikut ini.
1. Besar Lubang Kukusan
Karena dimatangkan dengan uap, maka banyak atau sedikitnya uap sangat berpengaruh terhadap makanan.
Karena itu lubang tempat uap keluar berbeda-beda pada tiap kukusan.
Pada pembuatan kue, misalnya, ketika kita membuat cake kukus, lubang yang ada haruslah
kecil supaya uap yang keluar tidak terlalu banyak dan membuat cake jadi keriput.
Baca Juga: Ternyata Mencelupkan Biskuit ke Teh Tergolong Tindakan Tidak Sopan dalam Etika Kerja! Kenapa, Ya?
Sebaliknya ketika membuat bolu kukus mekar, lubang uap cukup besar sehingga bolu yang dihasilkan mekar sempurna.
Selain ditentukan dari lubang kukusan, banyak uap juga ditentukan dari berapa lama kita memanaskan kukusan.
Makin lama dikukus, makin banyak uap yang terkumpul, makin cepat kue berubah temperaturnya dari dingin menjadi panas dan akhirnya matang.
2. Air Untuk Mengukus
Air untuk mengukus tidak perlu terlalu banyak, tetapi juga jangan terlalu sedikit.
Bila terlalu banyak, didihan air bisa menciprati kue sehingga kue jadi basah.
Bila terlalu sedikit, uap yang didapat juga kurang banyak.
Air rebusan yang ditambahkan di tengah-tengah proses mengukus harus air panas supaya suhu kukusan tidak turun.
Turunnya suhu secara tiba-tiba pasti berdampak pada tekstur kue.
Ketika mengukus, sesuaikan suhu, lama mengukus, dan lama memanaskan sesuai karakter kuenya.
Bakpao, misalnya, bila dikukus di dalam kukusan yang terlalu panas dan lama, akan keriput.
Kue dari ketan, bila dikukus terlalu panas akan melebar dan kehilangan bentuknya.
Bisa jadi Anda memiliki panci kukus berlubang besar.
Padahal yang dibutuhkan panci kukus berlubang kecil.
Tutup beberapa lubang dengan mangkok atau barang lain untuk mengurangi keluarnya uap.
Cara lain, buka panci kukus berulang-ulang selama pengukusan agar uap tidak terlalu panas.
3. Setelah Dikukus
Setelah dikukus, makanan akan terasa lembut dan moist.
Tetapi setelah dingin, biasanya makanan yang dikukus akan kering dan keras.
Kita bisa memperlama kelembapan dan keempukan kue dengan cara menempatkannya di dalam wadah yang tertutup rapat setelah dingin.
Jangan menempatkan kue yang masih panas di tempat tertutup agar kue tidak berembun supaya kue tahan lama.
Baca Juga: Resep Bistik Daging Saus Inggris Enak, Sajian Mewah Ini Bisa Kita Santap Tanpa Harus Ke Restoran
Setelah dingin, kue bisa dimatangkan dengan cara dipanaskan kembali.
Biarkan kukusan panas dahulu. Setelah itu kue yang dipanaskan bisa dimasukkan.
Itu dia tips mengukus kue super lengkap.
Jangan lupa dicoba saat membuat kue di rumah ya.
Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini
Artikel Telah Ditayangkan di intisari.grid.id dengan Judul, Biasanya Jadi Hidangan Saat Lebaran, Lubang Kecil Pada Biskuit Ternyata Memiliki Fungsi Penting Ini, Anda Harus Tahu!