Sering Disepelekan Satu Dunia! Keseringan Buang Air Kecil di Malam Hari Ternyata jadi Tanda Penyakit Berbahaya ini Ada di Tubuh, Ahli Bongkar Alasannya

By Ulfa, Senin, 28 Juni 2021 | 19:25 WIB
Sering buang air kecil di malam hari bisa jadi ada penyakit di tubuh Anda, simak yuk (Anna Bizon)

SajianSedap.com - Buang air kecil (BAK) adalah kegiatan yang wajar kita alami setiap hari.

Malah kalau tak buang air kecil atau kencing, bisa jadi ada sesuatu yang tak beres dengan tubuh kamu.

Namun, apakah kamu pernah alami sering buang air kecil tengah malam?

Rasa kebelet saat menahan BAK memang sulit dihindari.

Yang asalnya kita tidur pulas pun jadi terganggu karena cuma ingin BAK.

Baca Juga: Satu Indonesia Kena Tipu, Bukannya Bikin Kinclong, Pakai Baking Soda di Wajah Setiap Hari Bisa Timbulkan Permasalahan Serius, Hati-hati!

Namun, ternyata sering buang air kecil tengah malam itu menjadi pertanda ada penyakit berbahaya di tubuh, loh!

Masa, sih?

Kalau tak percaya, yuk simak fakta menurut ahli berikut ini.

Bahaya Sering Kencing di Malam Hari

Sering kita abaikan, ternyata ada waktu-waktu tertentu saat buang air kecil yang juga perlu kita perhatikan, loh.

Salah satunya saat kencing di malam hari.

Ternyata sering buang air kecil di malam hari bisa jadi indikasi penyakit berbahaya!

Tak sedikit orang yang khawatir ketika buang air kecil, lalu mendapati urine terlihat berbusa seperti bir. Apakah kondisi itu berbahaya?

Dikutip dari Grid.ID dari laman Cleveland Clinic, hal tersebut ternyata dinamakan nokturia.

Apa itu?

Baca Juga: Satu Indonesia Nyesel Baru Tahu! Bunga Es di Freezer Ternyata Bisa Sebabkan Bahaya yang Gak Main-main, Jangan Sepelekan

Nokturia adalah suatu kondisi yang menyebabkan kamu terbangun di malam hari untuk buang air kecil.

Ini dapat dianggap sebagai frekuensi kencing di malam hari dan harus buang air kecil lebih sering di malam hari.

Kondisi tersebut menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia dan terjadi pada pria dan wanita, terkadang karena alasan yang berbeda.

Sering kali bangun satu kali di malam hari untuk buang air kecil, tetapi buang air kecil lebih sering mungkin merupakan tanda adanya sesuatu yang lain.

Nokturia dapat dikaitkan dengan frekuensi kencing di siang hari atau terjadi dengan sendirinya.

Ada banyak kemungkinan penyebab nokturia, tergantung dari jenisnya.

Jenis-jenis nokturia, seperti poliuria, poliuria nocturnal, dan rekuensi kencing nocturnal.

Baca Juga: Satu Indonesia Harus Tahu, Sering Dimakan Saat Sarapan, Roti Tawar dengan Ciri-ciri ini Bisa Berikan Dampak Buruk Buat Seisi Rumah

- Poliuria bisa jadi disebabkan oleh diabetes tipe 1 dan 2 yang tidak diobati, diabetes gestasional (selama kehamilan), hingga asupan cairan yang tinggi

- Poliuria nocturnal bisa disebabakan oleh gagal jantung, edema ekstreminitas bawah, sleep apnea, konsumsi obat tertentu, minum banyak sebelum tidur, dan konsumsi natrium tinggi.

- Frekuensi kencing nocturnal, seperti hiperplasia prostat jinak (pria), sleep apnea, dan berbagai kondisi lainnya.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Biasanya, kamu harus bisa tidur enam hingga delapan jam di malam hari tanpa harus pergi ke kamar mandi.

Nah, orang yang mengalami nokturia akan bangun lebih dari sekali dalam semalam untuk buang air kecil.

Adapun gejala nokturia seperti bangun lebih dari sekali setiap malam untuk buang air kecil, volume buang air kecil lebih banyak, serta kelelahan dan kantuk, bahkan setelah bangun tidur.

Itu terjadi karena sering buang air kecil dapat mengganggu siklus tidur.

Lantas, apakah nokturia bisa diobati?

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu! Meski Ayam Sudah Digoreng, Jangan Lagi Makan Dagingnya Jika Temukan Ciri-ciri Ini, Efek Buruknya Nggak Main-main

Jika merasa mungkin menderita nokturia, segera temui dokter.

Ahli kesehatan mungkin akan merujuk ke ahli urologi untuk mengobati kondisi tersebut.

Pengobatan biasanya ditujukan pada penyebab yang mendasari.

Ada beberapa tindakan sebagai pengobatan untuk nokturia (apapun penyebabnya), seperti:

1. Batasi cairan di malam hari (terutama kopi dan alkohol)

2. Asupan waktu diuretik (diminum pada sore hari, enam jam sebelum waktu tidur)

3. Tidur siang

4. Angkat kaki (ini membantu mencegah penumpukan cairan)

5. Gunakan stoking kompresi (ini juga membantu mencegah penumpukan cairan). 

Baca Juga: Dikira Sehat, Makan Telur Setengah Matang dalam Kondisi Ini Ternyata Bisa Membahayakan Nyawa, Stop Sekarang!

Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul Hati-hati, Sering Buang Air Kecil Malam Hari Bisa Jadi Tanda Penyakit Bahaya Ini Menyerang Tubuh Kita, Simak Penjelasan Ahli Berikut!