Dikutip dari Healthline, proporsi pati dalam ubi jalar adalah:
- Pati tercerna cepat (80 persen). Pati ini dengan cepat dipecah dan diserap, sehingga meningkatkan nilai GI.
- Pati tercerna lambat (9 persen). Jenis ini rusak lebih lambat dan menyebabkan kenaikan kadar gula darah yang lebih kecil.
- Pati resisten (11 persen). Jenis ini lolos dari pencernaan dan bertindak seperti serat, memberi makan bakteri usus ramah Anda.Jumlah pati resisten dapat meningkat sedikit dengan mendinginkan ubi jalar setelah dimasak.
3. Serat alami ubi jalar
Ubi jalar yang dimasak memiliki serat relatif tinggi.
Di antaranya terdapat serat larut dalam bentuk pektin dan serat tidak larut dalam bentuk selulosa, hemiselulosa, dan lignin.
Serat larut, seperti pektin, dapat meningkatkan rasa kenyang, mengurangi asupan makanan, dan mengurangi lonjakan gula darah dengan memperlambat pencernaan gula dan pati.
Baca Juga: 5 Makanan untuk Obat Susah Tidur yang Pasti Bikin Pulas dan Nyenyak
Asupan tinggi serat tidak larut telah dikaitkan dengan manfaat kesehatan, seperti penurunan risiko diabetes dan peningkatan kesehatan usus.
Ubi jalar hampir sepenuhnya bebas lemak kecuali lemak ditambahkan saat memasak.
4. Kandungan protein pada ubi jalar
Secangkir ubi jalar mentah menyediakan sekitar 2 gram protein.
Ini membuat ubi jalar bukanlah sumber protein yang baik.
Meskipun relatif rendah protein, ubi jalar merupakan sumber penting makronutrien ini di banyak negara berkembang.