Satu Indonesia Nyesel Gak Tahu! Dikira Sehat, Jahe Ternyata Tak Boleh Direbus dalam Air Panas, Efeknya Malah Bikin Kerugian Bagi Tubuh

By Virny Apriliyanty, Sabtu, 17 Juli 2021 | 10:10 WIB
Minum air jahe bisa membahayakan tubuh, salah satunya menurunkan tekanan gula darah. (Freepik/Jcomp)

SajianSedap.com - Konsumsi air jahe selama pandemi memang meningkat di kalangan masyarakat.

Jahe dipercaya jadi salah satu empon-emponan yang bisa menangkal virus covid 19.

Bahkan karena hal ini, harga jahe sempat meroket dan mengalami kelangkaan, lo.

Baca Juga: Dengar-dengar Makan Gorengan yang Dibungkus Kertas Koran Bisa Bikin Kanker! Ahli Bongkar Fakta ini

Terutama, jahe merah yang memang lebih dikenal manfaatnya sebagai obat herbal.

Namun, belum banyak yang tahu kalau ternyata jahe tak boleh direbus dalam air panas.

Efeknya yang ada malah bikin kerugian besar.

Hindari Menyeduh dengan Air yang Terlalu Panas

Saat dibuat minuman, enggak sedikit yang menyeduh jahe dengan air panas-panas.

Bahkan, terkadang jahe juga sampai direbus di air mendidih.

Sebenarnya cara tersebut enggak tepat dilakukan untuk mengolah jahe atau rempah lainnya.

Supaya kita bisa mendapatkan manfaatnya secara maksimal, jahe sebaiknya tidak diseduh dengan air yang terlalu panas apalagi direbus di dalam air mendidih.

Minuman jahe

Baca Juga: Bisa Nyesel Seumur Hidup, Baru Simpan Semangka 2 Hari di Kulkas, Wanita ini Malah Alami Kejadian Fatal! Ada Apa?

Dikutip dari Kompas.com, pakar herbal dr Abrijanto mengatakan bahwa jahe yang diseduh dengan air yang suhunya mendekati mendidih, yakni 100 derajat celcius akan kehilangan senyawa aktif yang dikandungnya.

Padahal, sebenarnya senyawa aktif tersebutlah yang bermanfaat pada jahe.

Kandungan tersebut adalah kandungan flavonoid dan saponin.

Kalau diseduh dengan air panas atau direbus, maka jahe tidak lagi mengandung senyawa aktif seperti flavonoid dan saponin.

Pasalnya, senyawa aktif seperti flavonoid dan saponin akan rusak jika terkena suhu yang terlampau panas.

Flavonoid dan saponin adalah senyawa aktif yang mengandung banyak manfaat bagi kesehatan.

Kedua senyawa tersebut berperan sebagai agen anti-inflamasi, anti-jamur, anti-kanker, serta dapat membantu meningkatkan sistem imun tubuh.

Baca Juga: Sering Dipakai Untuk Obat Isolasi Mandiri Covid-19, Faktanya Minyak Kayu Putih Bisa Jadi Bahaya Bagi Kesehatan Kalau Dipakai Begini

Bahan herbal lainnya yang mengandung senyawa flavonoid dan saponin memiliki karakteristik khusus. Biasanya saat diaduk dengan air, maka akan berbusa.

Akan tetapi, seperti yang telah dibahas sebelumnya, kalau disiram air panas apalagi mendidih, senyawa bermanfaat tersebut akan rusak dan hilang.

Cara Seduh yang Benar

Minuman seperti jahe memang makin nikmat jika diseduh dengan air panas.

Namun, karena air yang terlalu panas bisa merusak dan menghilangkan manfaat dari jahe, sebaiknya cukup menyeduhnya dengan air hangat.

 

Kamu bisa menggunakan air hangat dengan suhu sekitar 60-70 derajat celcius.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Untuk perkiraan, suhu tersebut sesuai dengan suhu air hangat dari dispenser.

Saat diseduh dengan air yang terlalu panas senyawa aktif dalam jahe akan lenyap, tapi jika diminum mengapa rasanya di tubuh masih hangat?

Soalnya, itu dikarenakan jahe mengandung minyak atsiri yang tahan dengan suhu panas.

Nah, enggak cuma jahe, berbagai rempah-rempah dan bahan herbal lain yang juga mengandung senyawa aktif sebaiknya enggak diseduh dengan air yang terlalu panas, ya.

Cara Mengolah Jahe untuk Wedang

Untuk menciptakan minuman hangat, pilih jahe yang tua.

Baca Juga: BERITA POPULER : Cara Membuat Bakwan Goreng Jadi Wangi Sampai Bahaya Simpan Tomat dalam Kulkas

Jahe yang tua bisa dikenali dari kulitnya yang cokelat.

Jangan memilih jahe yang kehijauan karena itu artinya jahe masih muda. 

Untuk rasa pedasnya, jahe tua juga jauh lebih terasa daripada yang muda.

Yang tua juga tidak pahit rasanya.

Kalau mau lebih pedas lagi kita bisa menggunakan jahe merah atau jahe jawa.

Jenis ini punya rasa pedas yang lebih nendang lagi.

1. Bagian paling pedas jahe ada di bawah kulitnya.

Jadinya, kupas jahe setipis mungkin.

Paling mudah, kerok dengan pisau atau sendok.

Ingat dikerok dan bukan dikupas ya.

Jika jahe dikupas tebal-tebal, aromanya akan sangat berkurang.

2. Bakar dulu jahe supaya aromanya keluar.

Bakar sebelum dikupas supaya bagian badan jahe tidak hangus.

Baca Juga: Satu Indonesia Nyesel Baru Tahu! Hirup Minyak Kayu Putih Disebut Ampuh jadi Obat Covid-19, Namun Bisa Bahaya Kalau Dilakukan dengan Cara ini

3. Setelah itu jahe tinggal kita olah, ada beberapa cara yang bisa dilakukan supaya wedang lebih beraroma, 

- Jahe dimemarkan sampai gepeng

- Jahe diparut. Hanya saja rasa minuman akan sedikit lebih pahit

- Bungkus jahe dengan kain agar minuman tidak serbuk-serbuk parutan jahe

- Jahe diiris tipis. Boleh juga dimemarkan lagi tiap irisannya.

4. Setelah itu, jahe tinggal dimasak dalam air panas bersama gula merah atau gula putih, tergantung kebutuhan. 

Baca Juga: Satu Indonesia Tak Sadar, Bukannya Bikin Sehat Mata, Makan Wortel Ternyata Bisa Sebabkan Efek Mengerikan Ini Jika Dikonsumsi Berlebih, Waspada!