Sajiansedap.com - Nama Pretty Asmara pasti masih sangat familiar bagi anda.
Ya, artis satu ini diketahui memang sempat menghiasi layar kaca dengan beberapa perannya di sinetron.
Namun Pretty Asmara sudah meninggal dunia pada tahun 2018 silam.
Ya, saat meninggal, Pretty tengah menjalani masa tahanan di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur sejak terjerat kasus narkobapada Maret 2018.
Namun, kondisi Pretty ternyata terus menurus menurun sampai berat badannya menurun 30 kilogram.
Kira-kira bagaimanakah kondisi Pretty Asmara sebelum meninggal ya?
Mari kita simak ulasan berikut ini.
Kondisi Pretty Asmara Sebelum Meninggal
Asisten rumah tangga (ART) ungkap perilaku tak biasa jelang Pretty Asmara meninggal dunia.
Bahkan kejadian jelang Pretty Asmara meninggal dunia itu pun sempat ikut dirasakan oleh pihak RS Pengayoman.
"Saya baru selesai berkabar dngan sahabatnya Kak Pretty.. dan Kak Pretty telah meninggalkan kami...para sahabat dan teman dekatnya... Jam 6 pagi hari ini di RS Pengayoman. Info dri sahabatnya...sakit Kak Pretty belum diketahui...cuma badannya turun drastis," tulis Sahrul melalui pesan WhatsApp.
Dilansir dari Grid.id, ibu Umi, sang ART Pretty Asmara mengutarakan bagaimana keadaan majikannya sebelum tutup usia.
Ibu Umi menyebutkan jika Pretty Asmara sempat mengeluarkan darah segar dari hidungnya sebelum meninggal.
"Keluar darah dari hidung pagi tadi setengah enam," tutur ibu Umi saat ditemui Grid.ID di halaman RS Pengayoman, Minggu (4/11/2018) siang.
Ibu Umi melanjutkan jika Pretty Asmara juga tampak gelisah di malam sebelum dirinya meninggal dunia.
Kegelisahan yang disaksikan oleh ART Pretty Asmara itu rupanya juga ikut diketahui pihak dokter
Kepala RS Pengayoman, Danial Rasyid menyebut Pretty Asmara sempat merasa gelisah.
Bahkan kegelisahan itu pun berbuntut dengan harus dilepas pasangnya selang oksigen dari Pretty Asmara.
Pada waktu-waktu terakhirnya, Pretty Asmara pun selalu merasa gelisah, hingga harus cabut pasang selang oksigen.
"Kita selalu sedia oksigen mulai dari masuk juga kita kasih infus dan oksigen sampai tadi subuh oksigen tetap terpasang."
"Cuma almarhum gelisah saat detik-detik terakhirnya, gelisah. Dipasang oksigen dicabut, dipasang, dicabut, sampai almarhum meninggal," tutur Danial Rasyid.
Akibat lain dari kegelisahan Pretty Asmara itu diungkapkan oleh dokter adalah perasaan sesak.
Kepala RS Pengayoman membenarkan jika mendiang Pretty Asmara selalu mengeluh sesak.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Makanan Penyebab Pembengkakan Hati
1. Makanan banyak garam
Beberapa orang banyak yang menyukai makanan asin karena dirasa sedap.
Makanan yang mengandung tingkat garam yang tinggi kurang baik untuk kesehatan.
Para ahli umumnya merekomendasikan mengonsumsi tidak lebih dari 2.000-2.400 miligram garam setiap hari.
Sedangkan apabila seseorang setiap harinya mengonsumsi makanan cepat saji, maka ia cenderung mengonsumsi garam sebanyak 5.000 hingga 10.000 miligram per hari.
Baca Juga: Pretty Asmara Meninggal, ART Mengaku Temukan Hal yang Janggal Selama Berada Di Rumah Sakit
Sebaiknya makanan yang banyak mengandung garam dikurangi konsumsinya ya, karena bisa meningkatkan jumlah cairan dalam hati.
Kelebihan natrium dapat menyebabkan retensi air dan peradangan di perut.
Kedua hal ini dapat membuat hati bekerja terlalu keras.
2. Minuman tinggi fruktosa
Minuman yang memiliki rasa manis dan menyegarkan banyak diminati.
Namun, sebaiknya kita perlu bijak dalam hal mengonsumsinya, karena mengonsumsi makanan tinggi fruktosa tak baik untuk kesehatan.
Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan tinggi fruktosa bisa memicu kerusakan hati.
3. Makanan berlemak dan gorengan
Makanan yang mengandung lemak tinggi sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan.
Meski nikmat, namun kolesterol jahat yang terkandung di dalamnya bisa menjadi pemicu kerusakan hati.
Selain makanan berlemak, gorengan juga bisa menyumbangkan kolesterol jahat.
4. Alkohol
Alkohol merupakan minuman pemicu kerusakan hati paling tinggi.
Biasanya, hati memproses satu minuman (10 hingga 15 gram alkohol) dalam waktu satu jam.
Tetapi jika Anda mengonsumsi lebih dari ini, dan cukup sering melakukannya, maka hati akan berisiko untuk membentuk timbunan lemak.
Jika kebiasaan minum alkohol berlebihan terus berlanjut, penyakit hati berlemak dapat berkembang menjadi hepatitis alkoholik, yang ditandai dengan peradangan dan jaringan parut ringan.
Dan jika alkohol masih diminum terus, maka dapat membentuk sirosis alkohol dengan ciri terbentuknya jaringan parut yang tidak dapat diperbaiki dari jaringan hati.
Baca Juga: Resep Otak-Otak Bandeng Daun Bawang Enak, Inovasi Mengolah Otak-Otak Menjadi Hidangan Lezat