Makanan untuk Obat Anosmia, 8 Makanan Ini Dijamin Bisa Perbaiki Kembali Penciuman untuk Penderita Covid 19

By Gusthia Sasky T, Minggu, 18 Juli 2021 | 11:25 WIB
Makanan untuk obat anosmia (freepik)

SajianSedap.com - Akhirnya kini terungkap makanan untuk obat anosmia.

Bahkan makanan untuk obat anosmia ini terbilang aman loh.

Sebab makanan untuk obat anosmia ini dijamin alami.

Tak hanya itu makanan untuk obat anosmia ini juga mudah dicari.

Bagi Anda penderita Covid 19 juga tak perlu takut merogoh kocek yang mahal dalam makanan untuk obat anosmia ini.

Baca Juga: Gak Perlu Lagi Beli Salep di Apotek, Ini 5 Makanan untuk Obat Ruam Popok yang Wajib Ibu Tahu, Catat Ya!

Bahkan beberapa makanan untuk obat anosmia ini dijamin ada di rumah Anda.

Penasaran apa saja 8 makanan untuk obat anosmia? mari simak aritikel berikut ini!

Makanan untuk Obat Anosmia

Hilangnya penciuman merupakan salah satu gejala paling umum pada pasien positif Covid-19.

Dalam istilah medis, kondisi ini dikenal sebagai anosmia.

Anosmia terjadi ketika saraf yang bertugas mengirimkan sinyal dari hidung ke otak mengalami kerusakan.

Makanan untuk obat anosmia

Pada Covid-19, kondisi ini bisa berlangsung selama beberapa minggu.

Namun, Anda tak perlu panik, sebab kondisi ini bisa membaik dengan bantuan beberapa obat alami.

Baca Juga: Dari Bawang Putih sampai Baking Soda, Ini Makanan untuk Obat Kutu Air, Dijamin Ampuh Tak Berbekas

Lantas, obat saja apa sajakah itu?

1. Bawang putih

Bawang putih dikenal sebagai obat anti virus alami.

Bumbu dapur ini mampu meningkatkan kekebalan tubuh selama pandemi.

Selain itu, konsumsi bawang putih pedas mampu meredakan pembengkakan dan peradangan di saluran hidung.

Bawang putih juga membantu melancarkan pernapasan.

Bahan ini sebaiknya tidak dihirup.

Anda bisa membuat ramuan dari campuran bawang putih halus dan air.

2. Bubuk cabai merah dan cabai rawit

Bahan-bahan pedas dengan rasa yang kuat mampu membantu mengembalikan indra penciuman.

Anda bisa mengonsumsi cabai rawit atau bubuk cabai merah.

Baca Juga: Makanan untuk Obat Miss V Bau, Cukup Konsumsi 7 Makanan Ini Bau Tak Sedap Langsung Terhempas

Cabai mengandung capsaicin yang mampu membersihkan hidung tersumbat.

Alhasil, indra penciuman bisa kembali normal dalam beberapa kali perawatan.

Selain itu, bubuk cabai merah dan cabai rawit juga membantu menghilangkan flu.

Campurkan dengan secangkir air atau madu.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

3. Jeruk

Cobalah untuk menghirup aroma jeruk bakar atau mengonsumsi daging jeruk yang hangus.

Kedua trik itu bisa dilakukan untuk mengembalikan indra penciuman dan perasa.

Cara sederhana ini dibagikan oleh pengguna TikTok yang berhasil mengembalikan penciuman dan perasanya dengan jeruk.

Langkah yang diklaim berasal dari Jamaika ini dipercaya mampu menyegarkan tenggorokan dan indra penciuman sehingga lebih lega.

Baca Juga: 5 Makanan untuk Obat Bibir Hitam, Bibir Dijamin Merah Alami dengan Makan Buah-buahan ini

4. Minyak esensial

Cobalah menghirup minyak esensial selama 20-40 detik.

Langkah ini dilakukan untuk melatih indra penciuman agar lebih peka.

Anda bisa mencobanya selama dua sampai tiga kali sehari.

Minyak esensial memiliki aroma hangat yang kuat sehingga mampu melegakan ndra penciuman.

5. Minyak jarak

Minyak jarak bersifat antioksidan dan antiinflamasi.

Bahan ini telah digunakan oleh penderita sinusitis dan alergi.

Khasiatnya mampu membuat rongga hidung dan indra penciuman lebih lega.

Selain itu, minyak dari tumbuhan dengan nama latin Ricinus communis ini bisa mengurangi pertumbuhan polip hidung.

Baca Juga: Sering Dikira Dijilat Jin, Ternyata Ada Makanan untuk Obat Memar yang Manjur Hilangkan Lukanya Seketika! Dari Es Batu sampai Nanas

6. Jahe

Kandungan gingerol dapat menguarkan aroma kuat dari jahe.

Bahan alami ini juga bisa digunakan untuk membantu mengatasi hidung tidak bisa mencium bau.

Anda bisa menggunakan jahe untuk latihan bau, bersama tiga jenis aroma berbeda lainnya.

Selain itu, minum seduhan jahe untuk membantu meredakan peradangan, sekaligus mengatasi hidung tersumbat yang terkadang bisa menyebabkan Anosmia.

Cara menyiapkan seduhan jahe cukup mudah.

Kupas jahe secukupnya, sedikit geprek, lalu seduh dengan air panas selama 15 menit.

7. Daun mint

Kandungan mentol dalam daun mint mengandung zat antimikroba dan antiperadangan.

Keduanya bisa membantu mengatasi hidung tersumbat penyebab hidung tidak bisa mencium bau.

Seperti jahe, Anda bisa menggunakan daun mint untuk latihan bau, bersama tiga jenis aroma berbeda lainnya.

Baca Juga: 8 Makanan untuk Obat Migrain yang Aman Dikonsumsi Segala Usia

Selain itu, minum seduhan daun mint untuk melegakan saluran pernapasan.

Cara mengobati Anosmia dengan seduhan daun mint yakni dengan merebus 10-15 lembar daun mint dalam secangkir air.

Saring seduhan daun mint tersebut, lalu tambahkan sesendok madu untuk membantu melegakan pernapasan dan mengatasi hidung tidak bisa mencium bau.

8. Lemon

Lemon mengandung vitamin C, antioksidan, dan zat antimikroba yang bisa digunakan sebagai obat Anosmia alami.

Seperti jahe dan daun mint, Anda bisa menggunakan lemon untuk latihan bau, bersama tiga jenis aroma berbeda lainnya.

Selain itu, minum segelas air hangat yang diberi sedikit perasan lemon dan satu sendok teh madu.

Minum seduhan lemon ini dua kali sehari untuk meredakan tenggorokan dan membantu mengobati Anosmia.

Baca Juga: Makanan untuk Obat Rambut Kering, Cuma Modal Kunyah 6 Bahan Makanan Sehat Ini Dijamin Rambut Bakal Indah Bak Model Iklan Shampo

Latihan penciuman

Dilansir dari Harvard Health Publishing, para ahli telah memberikan saran untuk membangkitkan kembali saraf penciuman.

Sebagian besar dari mereka merekomendasikan latihan penciuman.

Latihan ini bisa dilakukan setiap hari dengan mencium aroma minyak esensial.

Cobalah dengan minyak esensial yang memiliki aroma cukup kuat, seperti kayu putih, lemon, cengkeh, dan mawar.

Latihan penciuman tidak hanya dilakukan dengan mengendus berbagai aroma.

Prinsip mindfulness juga sangat diperlukan dalam latihan ini.

Jika tidak bisa mencium aroma sama sekali, cobalah untuk mengingat aromanya.

Libatkan pikiran untuk membangkitkan sensasi tersebut.

Ketika makan dan tidak bisa merasakan tekstur maupun rasa dari makanan, fokuslah untuk mengingat rasa makanan tersebut.

Dengan cara ini, orang yang kehilangan indera penciuman dan perasa akan lebih fokus pada apa yang masih bisa mereka rasakan.

Baca Juga: Makanan untuk Obat Perut Buncit, Cuma Makan 5 Bahan Makanan Ini Dijamin Perut Langsung Rata!

Berapa Lama Anosmia akan Sembuh?

Untuk beberapa orang anosmia ada yang bersifat sementara ada juga yang terjadi dalam waktu yang cukup lama.

Dilansir dari Kompas.com (23/6/2021) Dokter Spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT) - Bedah Kepala & Leher dari RS Akademik UGM, Dr Mahatma Sotya Bawono, MSc, SpTHT-KL mengatakan sudah menangani banyak kasus anosmia termasuk yang belum pulih hingga lebih dari dua bulan.

"Ada pasien saya yang belum juga pulih sejak terpapar Covid-19," katanya, seperti dikutip laman ugm.ac.id.

Sementara itu, sebuah penelitian terbaru yang dipresentasikan oleh American Academy of Neurology menemukan bahwa banyak orang yang pulih dari Covid-19 masih merasakan anosmia hingga lima bulan kemudian.

Sementara penelitian lainnya menemukan bahwa lebih dari 87 % pasien Covid-19 di Italia yang menjalani rawat inap melaporkan gejala anosmia yang bertahan setidaknya dua bulan setelah keluar dari rumah sakit.

Menurut Goldberg, temuan tersebut sejalan dengan apa yang ia temukan bersama kebanyakan dokter spesialis penyakit menular lainnya.

"Lebih kurang setengah dari orang-orang dengan Covid-19 mengalami kehilangan penciuman atau perasa, dan banyak yang belum 100 % pulih dalam lima bulan," ucapnya.

Namun, Spesialis Telinga, Hidung dan Tenggorokan sekaligus profesor dari Washington University School of Medicine in St. Louis, Missouri, Jay Piccirillo, MD mengatakan, kabar baiknya adalah sekitar 90-95 % kasus anosmia terkait Covid-19 dapat kembali pulih dalam waktu dua minggu hingga 1 bulan.

Baca Juga: Bikin Tenggorokan Lega, Makanan untuk Obat Batuk Berdahak ini Jauh Lebih Ampuh dari Resep Dokter

"Tetapi ada juga 5-10 % orang yang kemampuan penciumannya tidak kembali, berkurang atau kembali dengan cara yang terdistorsi," kata Piccirillo seperti dikutip oleh laman McGill University.

Indera penciuman yang terdistorsi ini dikenal sebagai parosmia.

Mereka yang mengalaminya kerap melaporkan bahwa bau yang biasanya menyenangkan sekarang membuat sangat tidak menyenangkan.

Beberapa bau yang mereka gambarkan seperti bau sampah, karet terbakar, atau asap. Hal ini dapat sangat mempengaruhi kualitas hidup.

Sebab, seperti yang telah dijelaskan di atas, indera penciuman sangat erat kaitannya dengan indera perasa.

Ketika indera penciuman terdistorsi, mereka mungkin merasa sulit untuk menelan makanan apa pun karena seringkali rasanya sama dengan bau tidak sedap yang mereka cium.

Mengapa pulihnya penciuman bisa sangat lama?

Secara singkat, Goldberg menjelaskan bahwa hilangnya kemampuan indera penciuman menunjukkan adanya kerusakan saraf. Itulah mengapa pemulihannya bisa lambat.

"Setiap jenis kerusakan neurologis memiliki pemulihan yang lambat. Itu diukur dalam bulan atau tahun," katanya.

Itulah penjelasan tentang anosmia. Sambil menunggu anosmia sembuh, kita bisa melatih indra penciuman dengan mencium bermacam-macam bau, seperti kopi, jeruk nipis, dll.

Baca Juga: Gak Boleh Sembarangan! Ini 5 Makanan untuk Obat Pasca Operasi, Bisa Percepat Pemulihan Kalau Konsumsi Makanan Murah Meriah ini

Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul, 8 Obat Alami Anosmia, Ampuh Atasi Hilangnya Penciuman saat Kena Covid-19