Satu Indonesia Wajib Tahu, Jangan Langsung Bersihkan Tempat Isolasi Mandiri Jika Tak Mau Kena Efek Buruknya, Ini Waktu Yang Tepat

By Idam Rosyda, Selasa, 27 Juli 2021 | 17:25 WIB
cara membersihkan kamar bekas pasien isoman (istock)

SajianSedap.com - Semakin melonjaknya kasus covid-19 beberapa waktu belakangan, membuat sebagian orang yang terkonfimasi positif melakukan isolasi mandiri di rumah.

Pada orang yang terkonfirmasi positif covid-19 tanpa gejala maupun gejala ringan, pilihan isolasi mandiri di rumah merupakan salah satu tindakan untuk melakukan pengobatan mandiri.

Biasanya isolasi mandiri dilakukan selama 2 minggu dengan ketentuan 10 hari masa isolasi dan 3 hari bebas gejala.

Baca Juga: Lebih Ampuh dari Jahe dan Susu Beruang, Ini Dia Obat Covid untuk Isolasi Mandiri di Rumah, Lengkap Berdasarkan Gejala!

Baca Juga: Sering Keliru! Ternyata ini Makanan yang Harus Dihindari saat Isoman Dijamin Gak Bingung Lagi Setelah Baca ini

Namun, setelah masa isolasi selesai, penyintas covid-19 tidak boleh langsung membersihkan tempat isolasi.

Pasalnya ada ketentuan yang sebaiknya dilakukan untuk membersikah ruangan bekas isolasi mandiri.

Apa ketentuannya? simak ulasannya.

Waktu yang Tepat Bersihkan Raungan Bekas Isolasi Mandiri

Usai menjalani isolasi mandiri, para pasien Covid-19 ini rupanya masih memiliki tugas tambahan, yaitu membersikan ruangan setelah isoman.Perlu diingat, membersihkan ruangan setelah menjalani isolasi mandiri membutuhkan kehati-hatian ekstra dan tidak boleh sembarangan.Pasalnya, bukan tidak mungkin masih ada virus yang menempel di ruangan tersebut.

Baca Juga: Dinyatakan Positif Covid 19? Segera Makan Jeruk Hingga Bawang Putih Untuk Tingkatkan Imun Saat Saat Isolasi

Baca Juga: Menghilang Setelah Positif Corona, Atta Halilintar Sampai Shock Saat Lihat Kondisi Aurel Hermansyah Selama Isolasi Mandiri

Tindakan kehati-hatian ini juga dilakukan sebagai tindakan pencegahan.Berdasarkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), membersihkan ruangan bekas isolasi mandiri tidak boleh dilakukan setelah pasien Covid-19 selesai isoman.

cara membersihkan ruangan bekas isolasi mandiri
Sebaiknya setelah ruangan digunakan untuk isolasi mandiri, biarkan ruangan selama 3 hari.Buka pintu, jendela, dan nyalakan kipas angin untuk melancarkan aliran udara di dalam ruangan.

Hal ini untuk mengganti sirkulasi udara serta mencegah adanya penularan kepada orang lain.

Selain itu beberapa peralatan juga wajib dipakai untuk membersihkan ruangan.1. Gunakan masker dan sarung tanganPastikan orang yang membersihkan ruangan isoman untuk menggunakan masker dan sarung tangan.Hal ini dilakukan agar tidak ada virus yang mempel pada kulit dan menyebabkan infeksi ulang.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

2. Urutan membersihkan bendaBersihkan area-area yang sempat digunakan oleh pasien isoman.Disinfeksi tak diperlukan jika ruangan dibersihkan dalam jarak waktu ini. Sementara jika kamar dibersihkan setelah tiga hari, kita cukup membersihkannya seperti melakukan pembersihan rumah rutin.Melansir Nova.ID, mulailah dengan permukaan yang sering disentuh oleh pasien isoman, seperti gagang pintu, meja, saklar lampu, pintu kulkas, ponsel, dan lainnya.Jika menggunakan disinfektan semprot, biarkan selama beberapa menit sebelum mengelap benda tersebut. Sebab, disinfeksi tidak berlangsung secara instan.

Baca Juga: CATAT! Tak Perlu Panik Hilang Indera Penciuman saat Terpapar Virus Corona, Coba Lakukan 1 Hal Ini agar Anosmia Segera PulihKetika mencuci seprai, pakaian atau bahan lain yang digunakan oleh pasien isoman, pastikan menggunakan masker dan sarung tangan.Boleh juga memberikan cairan antiseptik dalam rendaman cucian tersebut.Setelah mencuci, jangan lupa mencuci tangan.Alih-alih menggunakan sapu, lebih baik menggunakan lap pel basah untuk membersihkan ruangan bekas isoman.Hal ini dilakukan untuk mencegah debu berterbangan ketika dibersihkan dan terhirup.Itulah beberapa cara membersihkan ruangan setelah menjalani isolasi mandiri.

Obat Covid untuk Isolasi Mandiri di Rumah

Tak hanya soal membersihkan ruangan, obat yang dikonsumsi selama isolasi mandiri juga wajib diperhatikan.

Saat menjalani isolasi mandiri dengan gejala ringan atau tanpa gejala juga memerlukan obat-obatan dan penanganan Covid-19 yang tepat.

Pasien tanpa gejala dan gejala ringan biasanya diminta untuk menjalankan isolasi mandiri baik di rumah, atau tempat khusus yang disediakan pemerintah.

Orang tanpa gejala (OTG) kebanyakan mengalami frekuensi napas sebanyakl 12-20 kali per menit, serta saturasi oksigen lebih dari atau sama dengan 95 persen.

Sementara bagi pasien dengan gejala ringan seperti batuk, demam, kelelahan, sakit kepala, tidak selera makan, nyeri otot dan tulang, pilek juga sakit tenggorokan.

Gejala ringan lainnya juga berupa hilang kemampuan mencium bau (anosmia), lidah tidak ada rasa saat makan atau minum, mual, sakit perut, muntah, ruam pada kulit, frekuensi napas 12-20 kali per menit, dan saturasi oksigen lebih dari atau sama dengan 95 persen.

Baca Juga: Satu Indonesia Gak Tahu! Jahe Mahal dan Langka, Ternyata Bumbu Dapur Ini Tak Kalah Hebat Khasiatnya untuk Bunuh Virus!

Beberapa jenis obat dan suplemen dapat membantu meringankan gejala infeksi corona.

Berikut ini penjelasan Dokter Spesialis Paru RSUP Persahabatan, dr Heidy Agustin, SpP(K) mengutip dari Kompas.com, Jumat (3/7/2021).

Obat untuk Pasien OTG

1. Vitamin C non-acidic 500 mg yang diminum sebanyak 3 kali sehari selama 14 hari isolasi mandiri.

Tablet isap vitamin C dosis 500 mg diminum 2 kali sehari (30 hari isolasi mandiri) atau multivitamin dengan kandungan vitamin C, B, E, Zinc sebanyak 1 kali sehari selama 30 hari.

2. Vitamin D 400-1000 IU per hari.

3. Bagi penderita komorbid (hipertensi, diabetes, penyakit jantung dan sebagainya) lanjutkan dengan minum obat resep dokter.

4. Obat yang bersifat antioksidan dan terapi suportif lainnya.

Namun untuk mencegah adanya efek samping obat dan suplemen tersebut, pasien lebih baik berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen vitamin atau obat.

Obat untuk Pasien Gejala Ringan

Obat dan suplemen yang diberikan bagi gejala ringan sama seperti pasien OTG.

Namun ditambah beberapa obat lainnya untuk mengurangi gejala.

1. Vitamin C non-acidic 500 mg yang diminum sebanyak 3 kali sehari selama 14 hari isolasi mandiri.

Tablet isap vitamin C dosis 500 mg diminum 2 kali sehari (30 hari isolasi mandiri) atau multivitamin dengan kandungan vitamin C, B, E, Zinc sebanyak 1 kali sehari selama 30 hari.

Baca Juga: Data Terungkap! Pemilik Golongan Darah Ini Ternyata Lebih Rentan Terpapar Virus Corona, Waspada!

 

2. Vitamin D 400-1000 IU per hari.

3. Bagi penderita komorbid (hipertensi, diabetes, penyakit jantung dan sebagainya) lanjutkan dengan minum obat resep dokter.

4. Obat yang bersifat antioksidan dan terapi suportif lainnya.

5. Obat antibiotik atau antivirus yang diresepkan dokter (selama 5 hari).

6. Obat untuk mengurangi gejala, seperti parasetamol atau obat pereda rasa sakit lainnya.

Pasien diminta untuk tidak sembarang minum suplemen atau obat sembarangan tanpa rekomendasi dokter.

Pastikan rutin berkonsultasi dengan dokter untuk memantau kondisi kesehatan.

Baca Juga: Mulai Hari Ini, Tak Usah Capek-capek Beli Vitamin C Botolan, Cukup Kunyah Ubi Jalar, Siap-siap Kaget Lihat Perubahan Pada Tubuh Ini

Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul Jangan Sembarangan, Begini Cara Membersihkan Ruangan Setelah Isolasi Mandiri!