STOP Makan Tempe dengan Cara Digoreng, Bisa-bisa Seisi Rumah Malah Kena Rugi Besar, Waspada dari Sekarang

By Raka, Kamis, 29 Juli 2021 | 14:40 WIB
Bahaya dari mengonsumsi tempe dengan cara digoreng (Sajian Sedap)

 

SajianSedap.com - Semua pasti suka dengan tempe.

Selain kaya akan gizi, tempe juga mudah diolah dengan beragam cara.

Mulai dari ditumis hingga digoreng saja tempe sudah enak.

Khusus digoreng, tempe menjadi salah satu lauk favorit disantap dengan nasi putih.

Selain mudah diolah karena cukup dimasukan dalam minyak, tempe goreng juga bisa jadi camilan nikmat.

Baca Juga: A Day At Putu Made, Senayan City Mall: Enjoying Authentic Balinese Foods and Many Others In Bali Replica

Meski begitu, mengolah tempe dengan cara digoreng bisa membuat kita dan keluarga rugi besar.

Loh, kok bisa?

Penjelasan Ahli Mengenai Menggoreng Tempe

Mengutip dari Kompas.com, Guru Besar Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor yang juga sekaligus Ketua Forum Tempe Indonesia, Made Astawan, mengatakan banyak kandungan di dalam tempe yang bisa menambah lezat dan sehat jika dimasak dengan benar.

Ia mengatakan jika di dalam tempe ada mahluk hidup, ada prebiotik yang dimakan berwujud mikroba dalam keadaan hidup bernama bakteri asam laktat.

Baca Juga: Jarang Ada yang Tahu, Ternyata Begini Cara Membuat Tempe Balado Warung Padang yang Bumbunya Meresap dan Renyah

Bakteri ini sama seperti yang ada di yoghurt. Bahkan, di dalam tempe, bakteri asam laktatnya lebih tinggi, apalagi jika dimasak dengan benar dan kualitas tempenya baik.

Tempe Goreng Bumbu Gudeg

Made mengatakan bakteri prebiotik itu hanya satu dari sekian kandungan bermanfaat di dalam tempe.

Namun sayangnya, bakteri baik itulah yang mudah rusak jika dipanaskan.

Oleh karena itu, jika ingin bermanfaat bagi pencernaan, idealnya jangan memasak tempe dengan metode yang sangat panas, seperti digoreng.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.

Selain menghancurkan bakteri baik pada tempe, Made menyebutkan saat tempe digoreng juga akan merusak kandungan minyak kedelai.

“Minyak kedelai yang sehat mengandung lemak nabati, dalam tempe akan larut itu, diganti minyak goreng lemak jenuh, sayang sekali,” ujar Made.

Selain digoreng, Made pun menyarankan agar tempe diolah dengan cara memasak yang lain.

Seperti contohnya, dikukus, dibakar, dipanggang, dan yang lainnya.

Baca Juga: Padahal Cuma Modal Tempe di Rumah, Seorang Wanita Tak Pernah Lagi Beli Obat Pencahar untuk Atasi Sembelit, Kok Bisa?

Namun, cara memasak ini direkomendasikan dengan catatan, tempe tersebut harus higienis atau bersih pembuatannya.

Satu hal lain yang perlu diingat, di dalam tempe ternyata sudah mengandung MSG alami, sama seperti penyedap makanan.

Maka dari itu, anda sebenarnya tidak usah lagi menambah MSG saat memasak tempe.

 

Menyimpan Tempe tanpa Dipotong

Tempe sebaiknya tidak dipotong-potong jika ingin disimpan.

Jadi, tempe yang disimpan dalam wadah tertutup tadi sebaiknya merupakan tempe yang utuh.

Lama-kelamaan, jamur pada tempe yang dipotong nantinya juga bisa tersambung dan mengikat kembali, sehingga kita jadi memotong dua kali.

Selain itu, tempe yang dipotong permukaannya jadi lebih banyak yang mengeriput.

Baca Juga: Nyesel Baru Sadar Sekarang, ini yang Terjadi Pada Tubuh Jika Makan Nasi Putih dan Tempe Setiap Hari, Gak Nyangka