Jangan Diabaikan! Ternyata Ini Bahaya Jika Makan saat Sedang Marah, Risikonya Bisa Fatal Banget!

By Ulfa, Jumat, 30 Juli 2021 | 06:15 WIB
Hangry merupakan kondisi di mana sesorang lapar dan marah di saat bersamaan. (health.clevelandclinic.org)

SajianSedap.com - Tubuh membutuhkan asupan makanan setiap hari.

Hal ini tentu saja agar tubuh bisa siap menjalani setiap aktivitas yang akan dijalani.

Nah, ternyata ada fakta menarik tentang makan ini, loh.

Saat sedang marah atau stres, tubuh akan bereaksi dengan mengaktifkan respons stres dari sistem saraf simpatik, yang akan mengarah ke peningkatan kadar kortisol.

Hal ini dapat membuat kita merasa jengkel, terganggu, impulsif, dan bahkan mungkin mulai makan secara emosional.

Baca Juga: Jangan Nyesel Baru Tahu! Tak Bisa Kentut Bisa Jadi Pertanda Buruk Terkena Penyakit Berbahaya Ini, Apa Itu?

Mungkin Anda biasa mengalami momen di mana ketika sangat kesal dan marah.

Tanpa kita sadari, kemudian kita melampiaskannya dengan makan dan itu membuat suasana hati menjadi lebih baik.

Kebiasaan itu mungkin bisa membantu menenangkan Anda secara mental, namun bukan praktik yang sehat, loh.

Sering diabaikan, ternyata ada bahaya makan saat sedang marah.

Ada beberapa risiko kesehatan yang bisa kita dapatkan kalau nekat makan saat sedang marah.

Apa saja, ya?

Bahaya Makan saat Sedang Marah

Ilustrasi. Makan saat sedang marah ternyata memberikan dampak tak baik untuk tubuh.

Penasehat gaya hidup sehat Luke Coutinho, belum lama ini menjelaskan melalui Instagram bahwa ketika kita makan saat marah, kesal dan cemas, itu akan berdampak pada keseluruhan sistem internal kita.

"Tubuh kita tidak dirancang untuk mencerna dan menyerap makanan saat kita sedang stres," ungkapnya.

Baca Juga: Satu Indonesia Wajib Tahu! Orang dengan Kondisi Ini Jangan Coba-coba Minum Soda Jika Tak Mau Nyawa Terancam Melayang

1. Komplikasi perut

Tubuh kita memiliki dua sistem saraf, yakni sistem saraf simpatis dan parasimpatis. Keduanya berfungsi secara berbeda.

Ketika kita marah, sistem saraf simpatis menjadi aktif dan akibatnya proses pencernaan terhenti.

Itu juga bisa menyebabkan tekanan darah, gula darah dan kadar kolesterol kita meningkat.

Kondisi ini membuat tubuh sulit mencerna makanan dan menyerap nutrisinya.

Sementara itu, ketika kita tenang, sistem saraf parasimpatis akan bekerja.

Kadar kortisol dantekanan darah menurun dan tubuh kita mulai mencerna dan menyerap makanan dengan mudah.

Luke mengatakan, makan saat kita marah dapat menyebabkan komplikasi terkait perut, seperti kembung, refluks asam, hingga diare.

Gejalanya bisa lebih buruk bagi orang yang menderita iritasi usus besar dan kolitis.

“Tubuh tidak memiliki jenis bakteri yang tepat untuk memecah makanan yang kita makan, bahkan menelan menjadi sulit karena kontraksi otot."

"Tubuh kita tidak akan bisa mencerna makanan dan menyerap nutrisinya,” tambah Luke.

Baca Juga: Tolong Jangan Lagi Makan Usus Ayam kalau Dicucinya Masih dengan Cara ini, yang Ada Malah Meracuni Seisi Rumah

2. Memicu makan berlebih

Alasan lainnya adalah karena kita akan cenderung makan berlebih ketika sedang marah.

Usus dan otak berkomunikasi satu sama lain sepanjang waktu.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Tapi saat kita marah, komunikasi tersebut akan terhalang.

Otak tidak mendapat sinyal dari usus saat perut sudah kenyang.

Jika kebiasaan ini terjadi terus menerus, kita mungkin saja mengalami kegemukan.

3. Penghalang usus

Alasan ketiga dan terpenting adalah penghalang usus, yang mencegah bakteri usus memasuki aliran darah, akan menjadi lemah.

Hal itu menyebabkan bakteri dengan mudah masuk ke aliran darah dan menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan, seperti kondisi autoimun, diare, dan radang usus besar.

Lalu, adakah solusinya?

Baca Juga: Tolong CATAT! Orang dengan 3 Kondisi Ini Dilarang Keras Minum Air Es, Banyak Kejadian Terbukti Bikin Mati Muda

Solusinya...

Makan ketika marah tidak baik untuk siapa saja, terutama orang-orang yang menderita komplikasi terkait perut.

Jika Anda merasa marah, luangkan waktu untuk menenangkan diri terlebih dahulu dan mengambil napas dalam-dalam.

Setelah suasana hati sudah membaik dan normal, baru lah Anda bisa makan.

Kunyah makanan secara tenang untuk menghindari masalah perut.

Luke juga menyarankan untuk tidak melakukan tugas-tugas berat setelah makan.

"Ketika kita makan, tekanan darah kita melonjak.

Itulah mengapa kita disarankan untuk santai terlebih dahulu setelah makan serta menghindari olahraga dan mandi," ungkapnya. (timesofindia.indiatimes.com)

Baca Juga: Coba Tahu dari Dulu! Jangan Lagi Minum Kopi Kalau Tubuh dalam Kondisi Ini, Efek Buruknya Bisa Bikin Nyesel Seumur Hidup

Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://lifestyle.kompas.com/ dengan Judul:Risiko yang Terjadi Bila Kita Makan Saat Sedang Marah