Satu Indonesia Nyesel Baru Tahu! Orang dengan 3 Kondisi Ini Dilarang Keras Minum Teh, Catat Kalau Masih Sayang Nyawa

By Virny Apriliyanty, Jumat, 30 Juli 2021 | 14:25 WIB
Minum teh (Tribun Travel - Tribunnews.com)

SajianSedap.com - Kebiasaan minum teh memang sudah jadi konsumsi sehari-hari orang Indonesia.

Lihat saja banyaknya produk teh kemasan yang laris banget di pasaran.

Ada yang menggunakan aneka versi, dari manis sampai kurang manis.

Baca Juga: Tolong Segera Bawa ke Rumah Sakit, Jika Temukan 2 Ciri-ciri Ini pada Pasien Isoman, Bisa Jadi Pertanda Kondisi Memburuk, Waspada!

Teh juga dipercaya baik untuk kesehatan tubuh karena bisa menangkal aneka penyakit, lo.

Tapi, tahukah kamu kalau ternyata orang dengan kondisi ini sangat disarankan untuk tidak minum teh?

Efeknya bisa jadi malapetaka bagi tubuh.

1. Penderita Insomnia

Diperkirakan tiap cangkir teh juga mengandung sekitar 15-40 mg kafein.

Kandungan kafein ini ditentukan dari lamanya waktu daun teh dikeringkan.

Kafein sendiri merupakan suatu zat stimulan susunan saraf pusat yang akan meningkatkan frekuensi nafas, nadi, tekanan darah, serta merangsang tubuh untuk mengeluarkan hormon stres.

Dampak yang dirasakan tubuh seperti pusing, jantung berdebar keras, dan insomnia (kesulitan tidur).

Kebiasaan minum teh setelah makan rupanya sebaiknya dihindari.

Baca Juga: Sering Banget Digigit Nyamuk? Jangan Diabaikan, Bisa Jadi Tubuh Anda Sebenarnya Sedang Alami Kondisi Ini, Waspadalah!

Jadi, kesulitan tidur memang ditimbulkan dari efek kafein yang terdapat dalam teh yang kita  konsumsi.

Oleh karena itu, hindari minum teh pada malam hari, sehingga tidak mengganggu waktu istirahat.

2. Konsumsi Obat Darah TinggiDikutip dari laman WebMD, sebuah penelitian menunjukan minum teh hijau dapat mengurangi manfaat nadolol yangmerupakan salah satu obat darah tinggi yang dikenal sebagai beta blocker.

Penelitian ini melibatkan 10 peserta yang diberikan satu dosis 30 miligram nadolol, sebagian peserta meminumnya dengan air putih dan sebagian lainnya dengan teh hijau.Cara ini terus dilakukan selama 14 hari lamanya untuk melihat perbedaan efek teh hijau dan air pada nadolol.Hasilnya menunjukkan bahwa kadar nadolol terlihat menurun drastis hingga 76 % pada kelompok yang minum teh hijau.Nadolol yang seharusnya bekerja dengan menurunkan beban kerja jantung dan tekanan darah menjadi terhambat akibat asupan teh hijau yang dikonsumsi secara bersamaan.

Baca Juga: Sayang Gak Banyak yang Tahu! Orang dengan 5 Kondisi ini Ternyata Dilarang Keras Makan Pisang, Tanpa Sadar Bikin Mati MudaPeneliti pun berkesimpulan bahwa teh hijau dapat menurunkan efektivitas obat nadolol secara drastis dengan mengganggu penyerapan obat di dalam usus.Selain dengan obat darah tinggi, teh hijau juga tidak dianjurkan untuk diminum bersamaan dengan obat penurun berat badan seperti phenylpropanolamine.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Sebab, kombinasi ini akan menyebabkan lonjakan pada tekanan darah dan risiko perdarahan di otak.Karena teh hijau cenderung memperberat kerja hati, seseorang sangat tidak dianjurkan untuk mengonsumsi obat yang memiliki efek samping yang buruk pada organ hati.

3. Konsumsi Obat pengencer darah

Jenis teh hijau juga sangat tidak dianjurkan diminum berbarengan dengan konsumsi obat pengencer darah termasuk warfarin, ibuprofen, dan aspirin.

Baca Juga: Tolong Mulai Sekarang Jangan Lagi Makan 5 Sayuran Ini Dalam Keadaan Mentah, Efeknya Bisa Sampai Bikin Lumpuh

Hal ini dikarenakan teh hijau kaya akan vitamin K yang dapat mengurangi efektifitas kinerja obat pengencer darah.Selain itu teh hijau juga memiliki efek yang mirip dengan pengencer darah sehingga bila seseorang mengonsumsi berbarengan dengan obat-obatan tersebut bisa meningkatkan risiko perdarahan.

Baca Juga: Satu Indonesia Gak Tahu! Dikira Sehat, Orang dengan Kondisi Ini Dilarang Keras Minum Susu, Bisa Mengancam Nyawa