Sajiansedap.com - Apakah anda salah satu penggemar telur?
Maka penting untuk anda mengetahui hal berikut ini.
Apakah anda sudah tahu bahwa telur yang beredar di pasaran tidak selamanya aman untuk kita makan?
Hal ini karena ada 5 ciri yang bisa membuat telur tersebut berbahaya bagi kesehatan.
Sayangnya, telur ini masih beredar di pasaran lantaran banyak dijual pedagang nakal.
Tujuannya tentu saja demi meraup keuntungan besar.
Karena itu, coba catat baik-baik artikel ini.
Segera buang kalau temukan telur dengan 5 ciri ini.
Berikut ulasan lengkapnya untuk anda.
5 Ciri telur yang berbahaya
1. Mengapung Saat Direndam dalam Air
Salah satu cara paling mudah melihat kualitas telur adalah dengan merendamnya dalam air atau yang disebut uji apung.
Yang harus kamu lakukan adalah mengisi mangkung dengan air dan meletakkan telur di dalamnya.
Jika mereka tenggelam ke dasar, maka artinya telur itu segar.
Jika telurnya berumur beberapa hari tetapi masih enak untuk dimakan, mereka akan berdiri tegak di bagian bawah di salah satu sudut mangkuk.
Sebaliknya, jika telur terlihat mengapung, maka kamu harus membuangnya.
2. Kantung Udara Telur Sudah Gelap
Pegang telur pada sumber cahaya yang terang, seperti lilin(tes ini juga dikenal sebagai tes lilin) atau lampu baca.
Kamu akan melihat kantong udara di sisi bulat telur.
Jika kantong udaratelihat lebih tipis, maka telur tersebut segar dan dapat dimakan.
Tetapi jika kantung udara besar dan kuning telur lebih gelap, maka telur tidak sehat dan harus dibuang.
3. Ada yang Bergerak Saat Dikocok
Mengocok telur juga dapat membantumu untuk menentukan telur baik dan tidak untuk dimakan.
Pegang telur di dekat telinga dan kocok.
Jika kamu mendengar suara swoosh-swoosh dan merasakan sesuatu bergerak di dalam telur, maka telur itu tidak segar.
Jika kamu tidak mendengar apa pun, maka telur itu segar dan kamu masih bisa memakannya.
4. Retak atau Ada Endapan Tepung
Telur yang buruk memiliki beberapa tanda yang terlihat.
Periksa retakan dan endapan berlendir atau tepung pada kulit telur.
Cangkang pecah dan berlendir mengindikasikan adanya bakteri, dan endapan tepung mengindikasikan pertumbuhan jamur.
Pecahkan telur dan periksa adanya perubahan warna hijau, merah muda, biru, atau hitam di putih telur.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Jika ya, buang telurnya.
Kamu juga dapat memeriksa apakah kuning telur sedikit berair.
Jika sudah, lakukan tes mengendus.
Apabila tidak berbau aneh, maka kamu bisa memakan telur tersebut.
5. Kuning Telur Melebar
Cara klasik lain untuk mengetahui apakah telur itu segar adalah dengan membukanya di atas piring dan memeriksa bentuk kuning telur setinggi mata.
Kuning telur tua akan menyebar, tetapi kuning telur segar akan memegang bentuknya seperti kubah.
Untuk mengetahui apakah kamu masih bisa menggunakan telur yang sama, lakukan tes mengendus dan tampilan telur.
Jika tidak ada yang salah dengan telurnya, maka kamu bisa mengkonsumsinya.
Cara Membuat Telur Dadar yang Padat Seperti Warung Padang
Selain telur dadar mengembang yang biasa dijual di warteg, telur dadar padat yang dijual di warung padang juga kerap menjadi incaran.
Selain rasanya, sepotong telur dadar di warung nasi padang baisanya sudah cukup mengenyangkan, apalgi dipadu dengan kuah sayur.
Lalu bagaimana cara membuatnya?
1. Gunakan telur dalam jumlah banyak
Kalau mau tebal tentu penggunaan telur harus banyak.
Tapi, ukuran wajannya juga harus tepat.
Wajan tidak boleh terlalu besar kalau telurnya tidak terlalu banyak.
2. Telur dadar tidak boleh terlalu padat
Tambahkan air supaya telur dadar tidak terlalu keras hasilnya.
Penambahan air tidak banyak, cukup 2 – 3 sendok makan tiap 5 butir telur.
Baca Juga: BERITA POPULER : Orang yang Dilarang Makan Telur Sampai Manfaat Mengoleskan Mentimun di Payudara
3. Goreng dengan cara yang benar
Karena sengaja dibuat tebal, telur tentu lebih sulit matang.
Begitu dituang ke dalam panci aduk-aduk telur seperti membuat orak-arik.
Tujuannya supaya telur yang sudah berkulit di dasar wajan bisa naik ke atas dan memberikan kesempatan telur cair untuk berkulit juga.
Dengan begitu, tidak akan ada telur yang terlalu gosong dan masih terlalu cair.
4. Tutup wajan
Gunakan api kecil dan tutup wajan setelah telur dadar tebal mulai mengeras.
Tujuannya supaya telur bisa matang sempurna.
Bila bagian dalam kurang matang, telur akan patah saat dibalik.
5. Jangan balik dadar menggunakan spatula
Telur dadar tebal dijamin pasti patah kalau hanya dibalik dengan menggunakan spatula.
Sebaiknya, gunakan dua buah wajan yang sama besar dan bentuknya.
Setelah bagian bawah dadar cukup matang, balik dadar di wajan lain yang sama ukurannya sehingga kita tidak perlu menggunakan spatula.
Cukup mudah untuk membuatnya kan Sase Lovers?