Tips Sukses Ny. Swan Melestarikan Kuliner Nusantara Selama Betahun-tahun

By Raka, Selasa, 24 Agustus 2021 | 15:40 WIB
Tips sukses berbisnis kuliner ala Ny. Swan, founder Dapur Solo (Dok. Shoopepay)

SajianSedap.com - Bisnis kuliner merupakan bisnis yang menjanjikan.

Seiring berkembangnya zaman, banyak ragam kuliner yang bisa kita nikmati.

Meski begitu, aneka kuliner nusantara tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari selera masyarakat di Indonesia.

Bahkan masih banyak kuliner nusantara yang belum diketahui orang banyak.

Tak heran banyak yang memilih beralih ke aneka makanan kekinian yang lebih disukai kaula muda.

Baca Juga: Resep Sosis Solo Ayam Suwir Enak, Kue Tradisional yang Selalu Jadi Rebutan Di Meja Makan

Tak ingin kalah dari ekspansi makanan luar, banyak pelaku usaha yang gencar memperkenalkan kuliner nusantara.

Salah satu pelaku usaha kuliner yang tetap bertahan mempertahankan kuliner nusantara adalah  Swan Kumarga, founder Dapur Solo.

Nyonya Swan pun memiliki campaign yang berjudul #LaKuIn (Lestarikan Kuliner Indonesia) yang artinya mengajak para sase lovers dan juga pecinta masakan nusantara di luar sana untuk turut serta dalam Lestarikan Kuliner Indonesia.

Hal ini pun sudah diterapkan oleh beliau sejak lama melalui bisnisnya di dapur solo yang sudah berkembang pesat dan memiliki cabang dimana-mana.

Perempuan yang biasa disapa Nyonya Swan ini bahkan bisa mempertahankan bisnis kulinernya di tengah pandemi.

Seperti kita ketahui pandemi membuat sejumlah para pelaku usaha kuliner banyak yang terpuruk.

Mulai dari tutup gerai hingga harus merumahkan karyawan terbaiknya.

 

Berbicara mengenai bisnis kuliner, Nyonya Swan memiliki banyak tips untuk tetap menjaga perekonomian pemiik usaha kuliner tetap bertahan yakni salah satunya adalah ikuti perubahan digital dan juga buat inovasi baru.

Tak kurang, ada 5 tips sukses Nyonya Swan dalam memperhatankan bisnis kuliner selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Resep Nasi Liwet Solo Enak, Menu Rumahan Istimewa Untuk Santap Siang

1. Pandai berpromosi

Satu kepastian yang akan datang ketika berbisnis adalah naik turunnya jumlah omzet dan karyawan.

Namun, pengusaha yang pasti berhasil, menurut Ny. Swan, adalah pengusaha yang pandai mencari ide untuk berpromosi.

Bahkan di tahun 2019, Ny. Swan membuat youtube mereview makanan pinggir jalan

“Ketika omzet menurun, kita harus pandai berpromosi dan memanfaatkan banyaknya media sosial yang bisa digunakan. Di awal saya merintis bisnis, saya membuat brosur dan menyebarkannya sambil mengantarkan pesanan pelanggan dari rumah ke rumah menggunakan sepeda.

Di zaman modern sekarang ini, kita harus kreatif dan memanfaatkan internet untuk mengembangkan bisnis kita,” tambahnya.

2. Bersikap optimis dan penuh semangat

Menurut Ny. Swan, keberhasilan seorang pengusaha bergantung kepada keuletannya dalam memecahkan masalah dan menghadapi tantangan yang pasti akan datang ketika terjun ke dunia bisnis.

Maka dari itu, ia menjelaskan bahwa seorang pengusaha wajib bersikap optimis dan bersemangat tinggi.

“Menjadi pengusaha harus passionate atau bersemangat dalam membangun bisnis.

Semangat adalah hal yang akan membuat seseorang menjadi ulet dalam bekerja dan semangat itu juga yang akan menimbulkan rasa pantang menyerah yang sangat dibutuhkan dalam berbisnis,” jelasnya.

Baca Juga: Resep Serabi Solo Enak, Inpirasi Menu Buka Istimewa Dan Mudah Bikinnya

3. Manfaatkan momen tanggal cantik dan kesempatan bekerjasama

Ny. Swan menjelaskan bahwa setidaknya anggaran dana marketing untuk suatu bisnis adalah sebesar 1-3% dari omzet yang masuk.

Namun di luar itu, pemilik bisnis juga bisa menumbuhkan penjualan melalui keikutsertaan dengan program kampanye tanggal cantik dari penyedia layanan pembayaran digital seperti ShopeePay.

4. Pandai bergaul dan berteman dengan siapa pun

Selama 33 tahun membangun Dapur Solo, Ny. Swan selalu menganggap bahwa pelanggan yang datang adalah teman, dan hal ini mendorongnya untuk bersikap ramah kepada siapapun.

“Sejak awal saat saya baru memiliki satu cabang di Sunter, saya selalu berusaha melayani setiap pelanggan layaknya seorang teman dengan sering menyapa dan mengajak mereka bercengkrama.

Hal ini menimbulkan rasa kekeluargaan bagi pelanggan yang datang ke Dapur Solo dan bisa menimbulkan kesetiaan. Selain rasa makanannya yang enak, rasa kekeluargaan juga bisa membuat pelanggan datang kembali ke bisnis kita,” jelas Ny. Swan.

Baca Juga: Resep Sosis Solo Enak, Camilan Tradisional yang Bisa Kita Jadikan Peluang Usaha

5. Anggap pekerjaan sebagai hobi

Tidak ada pekerjaan yang tidak menimbulkan tekanan. Namun, Ny. Swan memiliki satu prinsip untuk mengatasi hal tersebut.

“Kita harus menganggap bahwa pekerjaan itu hobi. Dengan demikian, tidak akan terasa ada tekanan ketika kita bekerja. Hal itu yang saya terapkan selama saya membangun Dapur Solo.

Saya terbiasa bekerja selama 14 jam per harinya dan saya menganggapnya sebagai hobi. Setiap hari saya tidur jam 10 malam dan bangun jam 4 pagi demi bekerja dan mengembangkan Dapur Solo.

Jika kita ulet dalam bekerja, pasti kesuksesan akan datang menghampiri kita,” pungkas Ny. Swan.

Diketahui, Nyonya Swan sudah menjalankan bisnis Dapur Solo sejak 1988, kini pun sudah memiliki beberapa cabang di Indonesia.

Padahal, mulanya, dia hanya memulai bisnisnya dari garasi rumah hanya dengan modal sebesar Rp100.000 dan menghadirkan makanan khas Solo dan Jawa Tengah yang akrab di lidah pelanggan.

Setelah 33 tahun, semangat dan kerja kerasnya berhasil menumbuhkan bisnis rumahannya hingga menjadi rumah makan terkenal yang kini memiliki 42 cabang restoran di Jakarta dan sekitarnya.

Baca Juga: Spesial Saji-Sedap, Bernostalgia dengan Hidangan Kuno di Kota Solo, Dari Timlo sampai Leker Isi Pisang nan Renyah

Kini nama Dapur Solo sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia dan identik dengan menu kuliner khas Solo dan Jawa Tengah, serta menu kuliner Nusantara lainnya.

Garang Asem Ayam, Lontong Solo, dan Asem-asem Iga telah menjadi spesialisasi Dapur Solo yang dicintai masyarakat sejak dulu.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bertahan Puluhan Tahun, Ini 5 Tips Sukses Berbisnis ala Founder Dapur Solo.