SajianSedap.com - Siapa yang suka makan terong?
Terong merupakan salah satu sayuran yang bisa dijadikan berbagai masakan yang lezat.
Terong bisa dibuat sayur hingga dijadikan terong balado yang pedas dan enak.
Daging terong yang lembut saat dimasak membuat kita menginginkannya lagi dan lagi.
Bahkan terong juga bisa menjadi pengganti daging, loh.
Ada banyak jenis terong yang bervariasi dalam ukuran dan warna.
Tapi, sementara terong dengan kulit berwarna ungu tua adalah yang paling umum digunakan atau dikonsumsi.
Selain enak, manfaat terong untuk kesehatan juga gak main-main loh.
Apalagi kita bisa rasakan manfaat terong jika dikonsumsi dengan cara direbus terlebih dahulu.
Tapi jangan rebus terong ungu terlalu lama, ya.
Untuk dapatkan manfaat terong rebus kita cukup merebusnya selama lima menit.
Sebelum mengetahui manfaatnya, kita juga wajib tahu beberapa kandungan baik yang ada di terong.
Kandungan zat gizi terong
Selain menghadirkan tekstur yang unik dan rasa yang lembut pada masakan, terong ternyata dapat juga membawa sejumlah manfaat kesehatan potensial.
Melansir Health Line via Kompas.com, terong adalah makanan padat nutrisi karena mengandung vitamin, mineral, dan serat dalam jumlah yang baik dengan sedikit kalori.
Terong juga mengandung sedikit nutrisi lain, termasuk niasin, magnesium, dan tembaga.
Selain mengandung berbagai vitamin dan mineral, terong bahkan memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.
Antioksidan adalah zat yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh zat berbahaya yang dikenal sebagai radikal bebas.
Terong sangat kaya akan antosianin, sejenis pigmen dengan sifat antioksidan yang bertanggung jawab atas warna cerahnya.
Secara khusus, antosianin dalam terong yang disebut nasunin terbukti sangat bermanfaat.
Faktanya, beberapa penelitian tabung reaksi telah mengkonfirmasi bahwa itu efektif dalam melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas berbahaya.
Lalu, apa saja sih manfaat terong untuk kesehatan?
Manfaat kesehatan terong
1. Mendukung kesehatan jantung
Serat, kalium, vitamin C, vitamin B6, dan antioksidan dalam terong semuanya mendukung kesehatan jantung.
Melansir Medical News Today, sebuah ulasan yang diterbitkan pada 2019, menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang mengandung flavonoid tertentu, termasuk antosianin yang dapat ditemukan dalam terong, membantu mengurangi penanda inflamasi yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
Dalam penyelidikan lain, para peneliti menyimpulkan bahwa wanita dengan asupan antosianin yang tinggi tampaknya memiliki tekanan darah yang lebih rendah secara signifikan dan pengerasan arteri yang lebih sedikit dibandingkan mereka yang makan lebih sedikit senyawa ini.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
2. Menjaga kolesterol darah
Terong mengandung serat, dan ini dapat bermanfaat bagi kadar kolesterol.
Selain itu, studi pada 2014 pada hewan pengerat, menunjukkan bahwa asam klorogenat, antioksidan utama yang terkandung dalam terong, dapat menurunkan kadar lipoprotein densitas rendah atau kolesterol jahat.
Selain itu dapat mengurangi risiko penyakit pelemakan hati non-alkohol.
3. Mencegah atau melawan kanker
Polifenol dalam terong dapat membantu melindungi tubuh dari kanker.
Antosianin dan asam klorogenat melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Dalam jangka panjang, ini dapat membantu mencegah pertumbuhan tumor dan penyebaran sel kanker.
Antosianin dapat membantu mencapai hal ini dengan mencegah pembentukan pembuluh darah baru di tumor.
Lalu mengurangi peradangan, dan memblokir enzim yang membantu penyebaran sel kanker.
4. Mendukung fungsi kognitif
Temuan penelitian pada hewan menunjukkan bahwa nasunin, antosianin pada kulit terong, dapat membantu melindungi membran sel otak dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Nasunin dapat pula membantu mengangkut nutrisi ke dalam sel dan mengeluarkan limbah.
Selain itu, antosianin juga bisa membantu mencegah peradangan saraf dan memperlancar aliran darah ke otak.
Ini dapat membantu mencegah kehilangan ingatan dan aspek lain dari penurunan mental terkait usia.
Eksperimen laboratorium telah menunjukkan bahwa nasunin dapat mengurangi pemecahan lemak di otak, suatu proses yang dapat menyebabkan kerusakan sel.
5. Manajemen berat badan
Serat makanan dapat membantu orang mengatur berat badannya.
Seseorang yang mengikuti diet tinggi serat cenderung tidak makan berlebihan, karena serat dapat membantu seseorang merasa kenyang lebih lama.
Terong mengandung serat dan rendah kalori, sehingga bisa berkontribusi pada diet sehat dan rendah kalori.
Namun, terong bisa menyerap banyak minyak saat menggoreng.
Jadi, siapa pun yang ingin menurunkan berat badan, harus menyiapkannya dengan cara yang berbeda.
6. Dapat meningkatkan kontrol gula darah
Menambahkan terong ke dalam menu makanan dapat membantu mengendalikan gula darah.
Ini terutama karena terong kaya akan serat, yang melewati sistem pencernaan secara utuh.
Serat dapat menurunkan gula darah dengan cara memperlambat laju pencernaan dan penyerapan gula dalam tubuh.
Penyerapan yang lebih lambat membuat kadar gula darah stabil dan mencegah lonjakan dan kerusakan.
Penelitian lain menunjukkan bahwa polifenol atau senyawa tumbuhan alami yang ditemukan dalam makanan seperti terong, dapat mengurangi penyerapan gula dan meningkatkan sekresi insulin, yang keduanya dapat membantu menurunkan gula darah.
Sebuah studi tabung reaksi mengamati ekstrak terong yang diperkaya polifenol.
Hasil studi menunjukkan bahwa ekstrak terong dapat mengurangi tingkat enzim spesifik yang memengaruhi penyerapan gula, sehingga membantu mengurangi gula darah.
Dengan demikian, terong kiranya cocok dengan rekomendasi diet saat ini untuk mengendalikan diabetes, yang mencakup diet tinggi serat yang kaya akan biji-bijian dan sayuran.
7. Mendukung kesehatan mata
Terong juga mengandung antioksidan lutein dan zeaxanthin.
Lutein tampaknya berperan dalam kesehatan mata, dan dapat membantu mencegah degenerasi makula terkait usia, yang dapat menyebabkan hilangnya penglihatan pada orang tua.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Manfaat Terong untuk Kesehatan