Lebih Baik Gak Makan Kol Kalau Dimasaknya Masih dengan Cara Ini, Yang Ada Diam-diam Bikin Kanker Bersarang dalam Tubuh

By Virny Apriliyanty, Jumat, 27 Agustus 2021 | 16:10 WIB
Sayur kol (farmersalmanac.com)

Sayangnya, proses menggoreng dengan suhu yang tinggi justru bisa merusak nutrisi kol.

Mengukus, merebus, dan menumis adalah cara masak yang lebih baik untuk menjaga nutrisi sayuran, termasuk kol.

3. Meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke

Walaupun enak, kol goreng ternyata bukan makanan yang baik untuk jantung.

Saat dipanaskan melampaui titik asapnya, struktur kimia minyak akan berubah.

Pengolahan berulang dengan minyak yang sama juga dapat mengubah minyak menjadi lemak trans.

Baca Juga: Awas! Gegara Lupa Copot Kuncir Rambut saat Tidur, Wanita Ini Menyesal Seumur Hidup Kena Efek Mengerikan Ini

Lemak trans adalah lemak jahat yang bisa meningkatkan kolesterol jahat dan memicu pembentukan plak pada pembuluh darah.

Lama kelamaan, plak tersebut pun bisa menghambat aliran darah, sehingga menyebabkan stroke, penyakit jantung, dan serangan jantung.

4. Meningkatkan risiko kanker

Kol memiliki senyawa antikanker yang disebut sulphoraphane.

Sulphoraphane bekerja dengan menghambat enzim histone deacetylase.

 

Enzim ini berperan dalam perkembangan berbagai jenis kanker, mulai dari kanker kulit, pankreas, hingga prostat.

Sayangnya, proses pengolahan kol goreng justru bisa menyebabkan pembentukan senyawa acrylamide yang bersifat karsinogenik (memicu kanker).

Acrylamide memiliki peran dalam perkembangan kanker rahim, ovarium, paru-paru, ginjal, dan kerongkongan.

Nah, setelah mengetahui dampak buruknya, apakah anda masih mau mengonsumsi kol goreng?

Baca Juga: Dikira Sehat, Kebiasaan Minum Susu Bisa Datangkan Efek Bahaya ini Bagi Tubuh, Hati-hati