STOP! Mulai Detik Ini Jangan Lagi Gunakan Minyak Goreng Bekas dengan Ciri Ini Kalau Masih Sayang dengan Kesehatan Keluarga Di Rumah  

By Gusthia Sasky T, Sabtu, 28 Agustus 2021 | 13:40 WIB
Minyak goreng bekas (Gambar oleh Peggy und Marco Lachmann-Anke dari Pixabay)

Jangan Gunakan Minyak Goreng Bekas dengan Ciri Ini

Sebenarnya tak ada aturan ketat mengenai berapa kali kita dapat menggunakan kembali minyak goreng yang sudah terpakai.

Hal itu tergantung berapa lama kita memakainya untuk menggoreng setiap kali, dan jenis makanan apa yang digoreng.

Titik asap pada minyak adalah suhu di mana minyak mulai melepaskan asap dan mulai membakar makanannya.

Minyak goreng bekas

Setiap kali minyak dipanaskan, titik asap berkurang sedikit.

Karena itu, idealnya paling baik menggunakan minyak berbahan sayur dengan citarasa netral.

Baca Juga: Duh, Bisa Bikin Mati Muda, STOP Beli Gorengan Kalau Melihat Ciri-ciri ini, Banyak Dijual Pedagang Nakal

Minyak safflower, biji matahari, jagung, kanola, dan minyak kacang tanah, memiliki titik asap di atas 230 derajat Celcius, di mana kebanyakan makanan digoreng pada suhu sekitar 180-190 derajat Celcius.

Dengan demikian, minyak berbahan sayur lebih cocok untuk digunakan kembali ketimbang yang berbahan dasar lemak hewani.

Agar minyak tetap enak ketika digunakan kembali, saring minyak setiap kali habis digunakan supaya partikel-partikel kecil dari makanan yang terlepas dari makanan bisa disingkirkan.

Pastikan juga minyak sudah mendingin dalam suhu ruangan sebelum disaring.