2. Meningkatkan Fungsi GABA
Asam Gamma-aminobutyric (GABA) adalah neurotransmitter yang memainkan peran kunci dalam mengelola stres, kecemasan, dan suasana hati.
Tingkat GABA yang rendah telah bisa memicu depresi klinis.
Penelitian pada hewan menemukan diet keto dapat meningkatkan kadar GABA dalam sirkulasi, yang berpotensi memperbaiki gejala depresi.
Baca Juga: Menu Diet Ala Wanita Jepang yang Sukses Turunkan Berat Badan ke Bentuk Ideal, Dijamin Anti Gagal
3. Menurunkan Stres Oksidatif
Kerusakan sel hingga depresi bisa terjadi akibat produksi radikal bebas yang dipicu stres oksidatif. Makanya, pola makan rendah karbohidrat dianggap dapat menjadi solusi.
Pasalnya, pola makan ini bisa menurunkan kadar stres oksidatif sekaligus memperbaiki gejala depresi.