Satu Indonesia Baru Tahu, Tempe Ternyata Tidak Boleh Dikonsumsi Orang dengan Kondisi Ini, STOP Mulai Sekarang Jika Tak Ingin Menyesal

By Amelia Pertamasari, Kamis, 7 Oktober 2021 | 16:36 WIB
(Ilustrasi) ternyata tempe jenis ini berbahaya kalau dimakan (Tribun Bali)

SajianSedap.com - Tempe merupakan salah satu bahan pangan yang cukup populer di Indonesia.

Bahkan tempe dikenal sebagai makanan sehari-hari orang Indonesia.

Pengolahannya pun beragam, mulai dari digoreng hingga oseng.

Maka tak heran, bahkan hampir setiap hari kita bisa menemukan tempe tersaji di meja makan.

Baca Juga: Menu Diet Tahu dan Tempe, Makanan Favorit Sejuta Umat Ini Ternyata Ampuh Turunkan Berat Badan Sampai Puluhan Kg!

Namun, siapa yang menyangka kalau tempe ternyata bisa berbahaya bagi tubuh, loh.

Buktinya, ada orang dengan 2 kondisi ini dilarang keras makan tempe.

Apa saja? Yuk simak artikel berikut ini.

Baca Juga: Jangan Asal Perut Kenyang, Salah Satu Cara Terbaik Mengonsumsi Tempe Ternyata dengan Dijus dan Dicampur Buah Tanpa Gula

Kondisi Orang yang Dilarang Mengonsumsi Tempe

1. Orang dengan Anemia

Meski dianggap bergizi, beberapa makanan ternyata tidak boleh dimakan secara berlebihan dan salah satunya adalah tempe .

Tempe memang dikenal rendah kalori.

Ia juga dipercaya bisa mengendalikan kadar kolesterol dalam darah dan menormalkan tekanan darah tinggi.

Tetapi, mengonsumsi makanan yang terbuat dari kedelai terlalu sering juga tidak baik untuk kesehatan.

Baca Juga: Tolong Mulai Hari Ini Jangan Lagi Simpan Tempe Di Kulkas, Bukannya Awet Malah Bisa Jadi Bencana Buat Keluarga Di Rumah

Hal ini bisa menyebabkan zat besi yang susah terserap dan berakibat anemia atau kurang darah.

Oleh sebab itulah, pada seseorang yang mengidap anemia tidak dianjurkan untuk mengonsumsi tempe secara berlebih.

2. Penderita Asam Urat

Penderita asam urat juga tak boleh berlebihan mengonsumsi tempe.

Melansir Health Line seperti dikutip dari Kompas.com, dalam banyak kasus, penyebab pasti penyakit asam urat atau hiperurisemia tidak diketahui.

Dokter percaya kondisi itu mungkin terjadi karena kombinasi faktor keturunan, hormonal, dan makanan.

Nah, melansir Buku Menu dan Resep untuk Penderita Asam Urat (2008) oleh Rita Ramayulis, DCN, M.Kes dan Ir. Trina Astuti, MPS., makanan sehari-hari lebih kurang mengandung 600-1.000 mg purin setiap harinya.

Pada seseorang yang memiliki faktor risiko penyakit asam urat atau pada kasus penderita asam urat, kandungan purin pada makanan sebaiknya dibatasi kira-kira 100-150 mg.

Berikut ini beberapa makanan yang mengandung purin tinggi (100-1.000 mg purin per 100 gram bahan) yang patut diwaspadai karena bisa menjadi makanan penyebab asam urat: alkohol, bebek, angsa, ikan sarden, makarel, kerang, kepiting, jeroan, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Se-Indonesia Wajib Tahu! Jadi Kebiasaan, Ahli Ungkap 'Racun' Dibalik Konsumsi Tempe dengan Cara Ini

Nah, kacang kedelai sebagai bahan baku pembuatan tempe ternyata memiliki kadar purin sedang yang yaitu sekitar 9-100 mg purin per 100 gram bahan.

Namun, kalau diolah dengan cara digoreng atau ditambahkan bahan lain seperti garam, tahu bisa berubah jadi mengandung purin tinggi.

Karena itu, penderita asam urat sangat disarankan untuk tidak mengonsumsi tahu dan tempe sebagai olahan dari kacang kedelai itu sendiri.

Benarkah makan tempe mentah bermanfaat untuk tubuh?

Dokter filsuf ahli gizi dr Tan Shot Yen dalam tayangan YouTube Tribunnews "Malam Minggu Sehat" 8 Februari 2021 lalu.

Dalam tayangan tersebut, dr Tan Shot Yen menjelaskan kemungkinan kontaminasi yang ada dalam proses pembuatan tempe.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Dalam pembuatannya, tempe bisa jadi diolah dengan proses yang kurang bersih.

Baca Juga: Resep Tempe Mendoan Daun Kari Enak, Menu Rumahan yang Selalu Jadi Idaman

Misalnya tidak memakai sarung tangan, atau lingkungannya yang kurang steril.

Hal ini membuat tempe bisa jadi terkontaminasi jika langsung dikonsumsi.

"Sejak jaman Indonesia mempunyai tempe, tidak ada yang namanya rakyat Indonesia makan tempe mentah."

"Yang kita takutkan bukan karena masalah jamurnya, tetapi kontaminasi dari bakteri di dalam tempe," terang dr Tan.

Baca Juga: Beruntung Banget yang Gak Doyan Tempe Goreng, Ternyata Bisa Bikin Seisi Rumah Mati Mendadak, Ngeri Banget

Lebih lanjut, dr Tan menjelaskan mitos soal makan tempe yang dimasak akan merusak kandungannya.

"Posbiotik adalah makanan-makanan probiotik seperti tempe, oncom, tauco."

"Itu walaupun sudah dimasak tetapi masih mempunyai khasiat."

dr. Tan Shot Yen juga meyakinkan kandungan gizi dari tempe saat masak.

"Jadi jangan khawatir dengan tempe yang mau diolah, karena posbiotiknya itu sama manfaatnya," terang dr Tan Shot Yen.