Jadi Tuan Rumah PON XX, Ini Buah Pinang Khas Papua yang Punya Khasiat Buat Kesehatan, Sayang Banget Kalau Tidak Dicoba

By Marcel Mariana, Minggu, 10 Oktober 2021 | 18:25 WIB
Buah Pinang khas Papua punya banyak khasiat dan manfaat baik untuk kesehatan (Tribunnews.com)

Sajiansedap.com - Anda pasti sudah tahu kalau Papua menjadi tempat diselenggarakannya PON XX.

Nah sangat sayang kalau kita tidak mengenal beragam kuliner yang ada di Papua.

Papua sangat kaya akan keindahan alam, budaya dan adat istiadat yang sangat istimewa.

Namun jangan lupa ada kuliner yang tentu saja sangat menarik dan dijamin bikin ketagihan.

Kali ini saselovers akan mengenal buah unik yang mungkin terasa asing tapi kaya manfaat.

Baca Juga: Jadi Tuan Rumah PON XX, Inilah 7 Oleh-Oleh Khas Papua yang Sayang Kalau Tidak Dicoba, Dijamin Bikin Ngiler Banget!

Penasaran dengan buah khas Papua?

Berikut ini ulasan lengkap untuk anda.

Buah Khas Papua

1. Buah Pinang

Umumnya masyarakat Papua suka mengonsumsi buah pinang.

Buah ini berbentuk lonjong, berwarna hijau dan biasanya dikonsumsi dengan sirih serta kapur.

Setelah memakannya, warna dari buah pinang berubah menjadi oranye ke merahan.

Melansir Tibun-Papua.com, Jumat (25/6/2021), pinang tidak hanya menjaga kesehatan gusi dan gigi.

Baca Juga: Dalam Rangka Menyambut PON XX di Papua, Inilah Buah Matoa yang Kaya Akan Vitamin dan Bantu Cegah Penyakit Mematikan, Cobain Yuk!

Pinang juga menjadi lambang keakraban dan persaudaraan bagi warga Papua.

Pinang juga menjadi santapan pencuci mulut selepas makan makanan utama.

2. Sagu Gulung

Sagu gulung juga makanan khas Papua. Cara pengolahannya, sagu yang sudah kering dicampur kelapa yang sudah diparut, lalu ditambahkan gula merah.

Sagu gulung ini bentuknya memanjang.

 

4 Fakta Unik Papeda

1. Filosofi papeda

Papeda mempunyai filosofi yang mendalam bagi masyarakat Papua, di mana ketika menyantap makanan khas ini, biasanya suatu keluarga akan menggunakan helai dan hote.

Baca Juga: Jadi Satu-satunya Daerah di Indonesia yang Bebas dari Virus Corona, Ternyata Hal Ini yang Membuat Warga Papua Kebal! Wajib Dicontoh

Helai merupakan alat makan tradisional yang terbuat dari kayu sebagai tempat sajiannya, sedangkan hote yakni piring kayu sebagai tempat menyantap papeda.

Tradisi menyantap papeda dari satu piring sama dalam satu keluarga oleh masyarakat Sentani disebut sebagai helai mbai hote mbai, kata mbai berarti satu.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :

Istilah tersebut memiliki arti makan dalam satu keluarga dapat menjadi cerita yang bisa disimpan untuk masa depan anak dan cucu.

Jadi bagi masyarakat Papua, acara makan keluarga itu sebagai ikatan kekeluargaan sebagai ruang diskusi antara orang tua dan anak.

2. Proses membuat papeda

Pembuatan papeda dengan bahan tepung sagu yakni caranya tepung direndam dalam air selema kurang lebih 15 menit.

Setelah direndam, pati yang mengendap diambil saja kemudian dicampur dengan air yang nantinya akan dibuat sebagai papeda.

Selain itu, ada pula cara lain untuk membuat papeda yakni dengan air panas atau dingin, sagu, air jeruk, dan garam.

Langkah yang harus dilakukan pertama-tama rebus air, dan diamkan hingga mendidih.

Baca Juga: Sadis! Niat Baik Berbagi Makanan dengan Anak-Anak Papua, Dua Prajurit TNI Ini Malah Tewas Tertembak

Sambil menunggu, siapkan sagu di baskom dan diberi perasan jeruk, garam, serta air dingin secukupnya.

Aduk hingga rata dan saring, lalu siram air yang sudah mendidih ke dalam sagu, aduk rata, hingga papeda siap disantap.

3. Ambil papeda dengan digulung

Mengambil papeda itu ada caranya sendiri ya, Kawan Puan yaitu digulung dengan sumpit atau garpu.

Pastikan masing-masing tangan memegang sumpit atau garpu, lalu ambil papeda dengan digulung-gulung.

Tentunya mengambil papeda itu tidak semudah menyendok nasi ya, Kawan Puan, hal ini dikarenakan papeda memiliki tekstur yang kental seperti lem, sehingga untuk memindahkannya perlu digulung.

Tak hanya itu saja, Kawan Puan juga tak perlu mengunyah papeda karena bisa langsung ditelan.

Baca Juga: Coba Iseng Siram Cuka dan Soda Kue ke Lantai Kamar Mandi dan Biarkan Semalaman, Siap-siap Kaget Lihat Hasilnya di Pagi Hari

4. Disantap dengan ikan kuah kuning

Biasanya dalam menyantap papeda itu dilengkapi dengan makanan pendamping yakni ikan kuah kuning.

Selain ikan kuah kuning, adapun lauk pendamping lainnya seperti sayur ganemo, ikan goreng, dan kuah lalapan.

Wah, sepertinya sungguh lezat ya, Kawan Puan, apakah kamu tertarik untuk mencoba makanan khas Papua ini?

Baca Juga: Bim Salabim! Kerupuk yang Alot Bisa Jadi Garing Hanya dengan Cara Mudah Ini, Pamali Kalau Buang-buang Makanan

Artikel telah ditayangkan di tribun papua dengan judul, 3 Kuliner Khas Papua, Unik dan Menantang