Bukan Menakut-nakuti, STOP Kebiasaan Mengonsumsi Makanan Asin, Diam-diam Bisa Sebabkan Penyakit Berbahaya Ini

By Amelia Pertamasari, Selasa, 19 Oktober 2021 | 06:10 WIB
Bahaya terlalu sering mengonsumsi makanan asin untuk tubuh. (Kompas.com)

 

SajianSedap.com Makanan asin berbahan dasar garam menjadi favorit banyak orang hingga kini.

Hampir semua makanan yang kita makan sehari-hari memiliki rasa asin, mulai dari camilan hingga lauk sehari-hari.

Rasa makanan yang gurih dan tinggi garam seringkali membuat kita ketagihan dan tak ingin berhenti memakannya.

Baca Juga: Sering Dianggap Sehat, Ternyata Doyan Maka Makanan Asin Bisa Berdampak Pada Kesehatan Tubuh, Hati-Hati

Kalau garam dikonsumsi secara pas, makanan bercita rasa asin dapat memberikan manfaat untuk tubuh.

Namun jika dikonsumsi berlebihan, makanan asin justru bisa berbahaya untuk tubuh dan berbahaya bagi tubuh.

Apa saja bahayanya untuk tubuh?

Yuk simak berikut ini bahaya makanan asin yang banyak tak diketahui orang.

Bahaya Mengonsumsi Makanan Asin Berlebihan

Makan terlalu banyak garam sekaligus, baik dalam satu kali makan atau lebih dari sehari, dapat memiliki beberapa efek jangka pendek dan jangka panjang.

Dalam efek jangka pendek, konsumsi garam dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan mulut kering atau merasa sangat haus.

Sehingga hal ini mendorong Anda untuk minum sebagai cara lain di mana tubuh Anda mencoba untuk memperbaiki rasio natrium-air dalam tubuh

Baca Juga: Masakan yang Terlalu Asin Bukan Lagi Jadi Masalah, Selamatkan dengan 6 Cara Sederhana Ini

 

 

Namun, dalam jangka panjang makan makanan asin bisa memberikan efek yang membahayakan bagi tubuh.

Dilansir dari Healthline, berikut ini bahaya mengonsumsi makanan asin berlebihan.

1. Meningkatkan tekanan darah

Penelitian menunjukkan bahwa diet kaya garam secara signifikan meningkatkan tekanan darah.

Dalam sebuah ulasan dilaporkan bahwa pengurangan asupan garam sebesar 4,4 gram per hari dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik masing-masing hingga 4,18 mm Hg dan 2,06 mm Hg.

Namun, pengurangan yang diamati hampir dua kali lebih besar pada individu dengan tekanan darah tinggi, dibandingkan dengan mereka yang memiliki tekanan darah dalam kisaran normal.

Selain itu, efek ini dianggap lebih kuat secara signifikan pada individu yang peka terhadap garam daripada pada mereka yang tidak peka terhadap garam.

Kondisi obesitas dan penuaan juga memperkuat efek peningkatan tekanan darah dari diet kaya garam.

2. Meningkatkan risiko kanker perut

Beberapa penelitian mengaitkan diet tinggi garam dengan risiko kanker perut yang lebih tinggi.

Sebuah tinjauan menunjukkan bahwa mereka dengan asupan garam rata-rata 3 gram per hari mungkin memiliki risiko hingga 68% lebih tinggi terkena kanker perut dibandingkan dengan asupan garam rata-rata 1 gram per hari.

Baca Juga: Selalu Ingin Konsumsi Makanan Asin, Awas Tanda Gangguan Kesehatan!

Studi lain lebih lanjut menunjukkan bahwa orang dengan asupan garam tinggi mungkin memiliki risiko dua kali lebih tinggi terkena kanker perut daripada mereka yang asupannya lebih rendah.

Para ahli percaya bahwa diet kaya garam dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap kanker perut dengan menyebabkan bisul atau radang selaput perut.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

3. Risiko penyakit jantung dan kematian dini

Hubungan antara diet kaya garam, penyakit jantung, dan kematian dini masih agak kontroversial.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan garam yang tinggi menyebabkan peningkatan tekanan darah dan pengerasan pembuluh darah dan arteri.

Pada akhirnya, perubahan ini dapat menyebabkan risiko penyakit jantung dan kematian dini yang lebih tinggi.

Baca Juga: Tolong Mulai Sekarang Dipikir Lagi, Ini Bahayanya Kebiasaan Mengonsumsi Makanan Pedas, Hal Mengerikan Ini Bisa Terjadi pada Tubuh

Artikel ini telah tayang di Healthline dengan judul, What Happens If You Eat Too Much Salt?