Sebelum Tidur Coba Makan Tempe Dibungkus Daun Pisang, Jangan Kaget Besok Pagi Tetangga Satu RT Langsung Pada Iri

By Dok Grid, Rabu, 23 Oktober 2024 | 14:52 WIB
Manfaat makan tempe sebelum tidur (Tribun Travel - Tribunnews.com)

 

SajianSedap.com - Tempe sudah menjadi lauk andalan masyarakat.

Mau makan apa saja, asal lauknya tempe, pasti keluarga makan dengan lahap.

Belum lagi tempe bisa bisa diolah menjadi beragam jenis masakan.

Mulai dari tumisan hingga gorengan, tempe sukses menggoda lidah siapa saja.

Tempe juga bukan sekedar makanan olahan kedelai biasa, tapi juga membawa manfaat bagi tubuh.

Baca Juga: Satu RT Belum Tahu! Ternyata Ada Alasan Tempe Mendoan Digoreng Setengah Matang, Pedagang Bongkar 1 Fungsi Penting ini

Salah satunya untuk pasangan suami istri.

Makan tempe sebelum tidur bisa membawa manfaat luar biasa yang tak banyak orang tahu.

Bagaimana Mendorong Lubrikasi?

manfaat makan tempe dibungkus daun pisang

Cairan lubrikasi sebenarnya bisa didorong saat Anda dan pasangan melakukan foreplay.

Lubrikasi ini terjadi secara alami ketika wanita menerima rangsangan seksual.

Namun, sebagian wanita membutuhkan lubrikan (pendorong keluarnya cairan) karena kondisi organ intimnya kering.

Lubrikan dapat berupa makanan yang kita santap sehari-hari.

Baca Juga: Resep Tempe Goreng Kelapa Enak Dan Sederhana Ini Pasti Bikin Kita Nyesal Kalau Tidak Disajikan

Bagi perempuan yang kondisi organ intimnya kering, sebaiknya rajin mengonsumsi makanan yang sanggup mendorong produksi hormon progesteron lebih banyak.

Makanan untuk meningkatkan produksi hormon progesteron secara alami, bisa dengan mudah Anda temukan dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satunya adalah tempe.

Tempe adalah makanan untuk meningkatkan kadar hormon progesteron yang paling murah dan mudah ditemukan.

Mengapa tempe sangup meningkatkan hormon ini?

Pasalnya tempe sangat kaya akan kandungan vitamin E, hal ini terbukti dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal Of Ovarian Research.

Menurut penelitian vitamin E bisa menghasilkan hormon progesteron 1,5 kali lebih banyak.