"Ciptakan Rasa Bukan Sisa", Start-up Indonesia-Korea Selatan, DamaGo, Mendorong Industri F&B Indonesia Dengan Aplikasinya

By Dwi, Kamis, 21 Oktober 2021 | 13:40 WIB
Webinar DamaGO. (DamaGO)

“Bahan pangan yang tidak sempurna secara fisik atau imperfect produce tidak akan mempengaruhi kualitas sajian sehingga tetap baik untuk digunakan.

Dengan harga yang terjangkau, pemilihan bahan pangan yang tidak sempurna mendukung bisnis F&B untuk menghemat biaya operasional.

Aplikasi yang disediakan oleh DamoGO berhasil mengefisienkan proses pembelian produk tidak sempurna dan mengurangi biaya operasional, menjadi dukungan yang baik untuk mempermudahtransisi bisnis F&B jadi berkelanjutan.”

Baca Juga: Resep Roti Panggang Wafel, Kudapan Fancy yang Tepat Untuk Disuguhkan Saat Malam Hari

Baca Juga: Mulai Malam ini Coba Masak Nasi Ditambah Dua Sendok Minyak Kelapa, Jangan Loncat saat Buka Rice Cooker Besok Pagi

Pengurangan Limbah Pangan Dukung Ketahanan Pangan Indonesia

Indonesia merupakan negara penghasil limbah pangan kedua terbesar di dunia setelah Arab Saudi.

Kementerian Pertanian menyatakan total limbah pangan per tahun mencapai 1,3 juta ton, atau sekitar 300 kg per orang.

Kontradiktif dengan jumlah pangan yang terbuang, Indonesia saat ini masih mengalami problem ketahanan pangan, seperti pemenuhan gizi yang tidak sempurna yang menyebabkan malnutrisi.

DamoGO berharap keberadaan teknologi yang diciptakan tidak hanya mendukung geliat bisnis F&B dan para pemasok.