"Ciptakan Rasa Bukan Sisa", Start-up Indonesia-Korea Selatan, DamaGo, Mendorong Industri F&B Indonesia Dengan Aplikasinya

By Dwi, Kamis, 21 Oktober 2021 | 13:40 WIB
Webinar DamaGO. (DamaGO)

Dengan mengoptimasi serapan dan konsumsi hasil produk pangan, termasuk imperfect produce, dapat berperan dalam menyelesaikan permasalahan pangan dan dukung ketahanan pangan Indonesia.

“Mulai dari Kota Yogyakarta, DamoGO berharap bisa mendorong industri F&B yang berkelanjutan di Indonesia,” tutup Farras.

DamoGO mengadakan rangkaian acara “Jamuan Rasa” untuk berbagi pesan tentang pentingnya mendorong industri F&B yang berkelanjutan dan mengurangi limbah pangan di Indonesia.

Baca Juga: Resep Sapo Tahu Sayuran, Menu Berkuah yang Bikin Makan Tak Cukup Satu Porsi

Baca Juga: Coba-coba Ikut Tetangga, Ibu Paruh Baya Ini Rebus Kulit Bawang Merah Lalu Minum Airnya Tiap Malam, Hasilnya Bikin Lompat Kegirangan

Terdapat 4 rangkaian acara “Jamuan Rasa”, yaitu acara Instagram Live pada 24 September 2021; Acara donasi, bekerja sama dengan Gerakan Relawan Dapur Umum Buruh Gendong Perempuan, memberikan makan siang untuk 400 buruh gendong perempuan, pengemudi becak, tukang parkir, dan komunitas marginal di Yogyakarta pada 29 September 2021; Webinar bertajuk “CreateTaste, Not Waste: Incorporating Sustainability to Improve Your F&B Business” pada 15 Oktober 2021; dan ditutup dengan acara “Jamuan Rasa: Menjamu Rasa, Meramu Sisa” yang mempertemukan aktor-aktor penggerak industri pangan (agri-kuliner) setempat, baik pemilik bisnis, chef, hingga komunitas kreatif.

Pada acara Jamuan Rasa tahun ini, para tamu diajak untuk langsung mencoba dan menggunakan aplikasi dan layanan DamoGO: DamoGO dan WAROONG by DamoGO.

Baca Juga: Ashanty Bertingkah Tak Wajar, Anang Hermansyah Kelimpungan Hadapi Tabiat Sang Istri saat Aurel Menikah, 'Kelakukannya Aneh'