Setiap Hari Sarapan dengan Timun Rebus, Ibu Rumah Tangga ini Sampai Lupa Kapan Terakhir Ketemu Dokter, Luar Biasa!

By Raka, Kamis, 21 Oktober 2021 | 07:25 WIB
Khasiat dari merebus timun lalu dimakan setiap hari (Freepik)

 

SajianSedap.com - Siapa yang suka makan timun sebagai penutup?

Timun biasanya kerap hadir sebagai menu pelengkap dari beragam makanan.

Mulai dari gado-gado sampai nasi goreng menjadikan timun sebagai salah satu pelengkap favorit.

Padahal timun memiliki manfaat yang luar biasa selain hanya sebagai pelengkap.

Baca Juga: Chef Arnold Poernomo Spills How To Cook Wagyu Beef at Home, Fine Dining Style

Apalagi jika dikonsumsi setelah direbus, pasti malas datang lagi ke dokter.

Rugi deh kalau kita tak tahu manfaat timun rebus seperti dilansir dari Healthline berikut ini:

1. Melawan Sel Kanker

ilustrasi sel kanker

Kandungan lariciresinol, pinoresinol, dan secoisolaricisenol pada mentimun dipercaya mampu mencegah berbagai jenis kanker.

Baca Juga: Coba-coba Ikut Tetangga, Ibu Paruh Baya Ini Rebus Kulit Bawang Merah Lalu Minum Airnya Tiap Malam, Hasilnya Bikin Lompat Kegirangan

2. Mengeluarkan Racun di dalam Tubuh

Dengan mengonsumsi mentimun rebus, maka racun yang ada dalam tubuh keluar.

Racun itu akan keluar secara bersamaan dengan dengan keringat atau urin.

Selain itu, mentimun rebus juga dapat melarutkan batu ginjal.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.

 

3. Menurunkan Berat Badan

Mentimun adalah jenis buah yang tinggi kandungan airnya dan rendah kalori.

Maka dari itu, mentimun baik dikonsumsi untuk Anda yang sedang melakukan diet.

Tetapi disarankan menambah yogurt yang rendah lemak agar bisa melancarkan pencernaan.

Baca Juga: Pergi ke Dokter Butuh Biaya, Mending Coba 20 Menit Rebus Lengkuas Lalu Minum Hangat-hangat, Kakek ini Syok Lihat Hasilnya Kurang dari 24 Jam

4. Mengobati Diare

Saat terserang diare, maka tubuh akan kekurangan cairan dan menjadi lemas.

Sebab, sejumlah cairan tubuh dikeluarkan saat terserang diare.

Rebusan mentimun bisa digunakan untuk mengganti cairan yang hilang tersebut.

Mentimun yang direbus juga terkenal kaya akan cairan dan serat.

Jadi kalau dikonsumsi bisa membuat tubuh selalu segar.

 

Namun kita juga harus perhatikan hal berikut nih.

Meskipun menyehatkan, ternyata ada beberapa kriteria orang yang sebaiknya tidak mengonsumsi mentimun karena dikhawatirkan akan membahayakan.

Baca Juga: Cuma Rebus Jahe dengan 1 Bahan Ini Lalu Diminum Hangat-hangat, Ternyata Efeknya Bisa Terasa sampai Seumur Hidup, Nyesel yang Gak Coba

Orang dengan Kondisi Ini Dilarang Makan Timun

Dikutip dari Nakita.Id, inilah beberapa kondisi orang yang sebaiknya hindari makan mentimun:

1. Pengidap Hiperkalemia

Mentimun merupakan sumber kalium yang baik yang sangat bermanfaat bagi kesehatan kita karena membantu dalam mengontrol tekanan darah, baik untuk jantung kita, mencegah gangguan ginjal dan sangat bagus untuk sistem saraf.

Mentimun

Namun konsumsi mentimun tidak disarankan bagi penderita hiperkalemia atau kondisi kelebihan kalium pada tubuh seseorang.

Bila tetap dikonsumsi, kondisi ini bisa menjadi lebih fatal dengan gejala-gejala seperti kembung, kram perut, gas usus, dll.

Kemudian kondisi bisa memburuk dari waktu ke waktu dan mulai menghambat fungsi bahkan merusak sistem ginjal.

2. Penderita Masalah Pernapasan

Jika seseorang menderita sinusitis atau penyakit pernapasan kronis lainnya maka sebaiknya harus menghindari makan mentimun.

Hal ini karena mentimun memiliki efek pendinginan yang dapat memperburuk kondisi masalah pernapasan bahkan bisa mengakibatkan komplikasi.

Baca Juga: Mulai Malam Ini Rebus Sisa Kulit Pisang Lalu Minum Airnya, Jangan Kaget Setahun Ke Depan Tidak Pernah Pakai BPJS

3. Kondisi Hipoglikemia atau Gula Darah Tendah

Beberapa penelitian pada hewan menemukan, mentimun dapat membantu mengurangi kadar gula darah dan mencegah beberapa komplikasi diabetes.

Tentu bermanfaat bagi penderita kadar gula darah tinggi, namun sebaliknya bisa berbahaya bagi kondisi hipoglikemia atau kadar gula rendah.

4. Kondisi Perut Sensitif

Timun diketahui mengandung bahan yang disebut cucurbitacin.

Kandungan ini diketahui dapat memicu gangguan pencernaan pada orang-orang tertentu.

Kondisi ini akan lebih parah terutama jika seseorang memiliki sistem pencernaan yang sensitif.