Sering Jadi Sarapan Orang Indonesia, Kebiasaan Makan Roti Ternyata Simpan Bahaya Tak Terduga untuk Kesehatan, Bikin Nyesel Seumur Hidup

By Amelia Pertamasari, Jumat, 29 Oktober 2021 | 06:25 WIB
Bahaya makan roti putih terlalu sering. (Kompas.com)

Bahaya Terlalu Sering Konsumsi Roti Putih

Dilansir dari Eat This Not That, berikut ini beberapa potensi bahaya kesehatan terlalu sering mengonsumsi roti putih.

1. Bisa mengalami sembelit

Roti putih dibuat dengan biji-bijian olahan, seperti beras putih, pasta putih, dan banyak kue kering dan makanan yang dipanggang.

Ketika biji-bijian diproses, itu berarti bagian dedak dan benih dari biji-bijian telah dihilangkan.

Di sinilah sembelit bisa berperan karena dedak (pikirkan sereal Bran Flakes) adalah bagian yang mengandung serat dari biji-bijian.

Dedak gandum khususnya mengandung serat tidak larut, yang telah dijelaskan oleh Sydney Greene, RD kepada Eat This, Not That! sebelumnya adalah jenis serat yang tidak larut dalam serat.

Baca Juga: Emak-emak Harus Hati-hati, Jangan Lagi Sajikan Roti Tawar dengan Bahan Pelengkap Ini, Hal Buruk Bisa Terjadi Buat Seisi Rumah

Dengan kata lain, ia bergerak melalui saluran pencernaan Anda tanpa diserap atau dipecah.

"Ini adalah kabar baik bagi siapa saja yang berjuang dengan sembelit karena serat yang tidak larut menambah jumlah besar pada tinja dan mengurangi waktu yang dibutuhkan makanan untuk berpindah dari mulut Anda ke ujung yang lain, membantu hal-hal melewatinya," katanya.

2. Kadar gula darah bisa melonjak

Makanan seperti roti putih, croissant, dan kue kering semuanya memiliki indeks glikemik (GI) yang sangat tinggi, yang berarti mereka melepaskan glukosa (gula) dengan cepat dan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.

Jika Anda menderita diabetes tipe 1 atau 2, sering makan roti putih bisa berbahaya karena bisa menyebabkan lonjakan gula darah secara teratur.

Jika kadar gula darah cukup tinggi, Anda bisa mendapat apa yang disebut keadaan hiperglikemik.