SajianSedap.com - Kalau sudah ada olahan daging sapi di meja makan, pasti semua tidak akan menolak.
Walau harganya sering naik, tidak menurunkan minat masyarakat untuk tidak mengonsumsi daging sapi.
Apalagi daging sapi sekarang juga mudah didapat dan bahkan bisa diantar ke rumah.
Meski enak dan mudah diolah jadi apa saja, makan daging sapi tidak boleh sembarangan.
Selain porsinya harus diatur, makan daging sapi juga tidak disarankan bersama dengan 2 bahan tambahan ini.
Bahkan salah satu bahan makanan tersebut biasa disantap masyarakat Indonesia.
Simak info selengkapnya.
Nasi putih
Sering jadi kombinasi menarik, tapi memadukan nasi dengan daging justru berbahaya.
Pasti kita berharap nasi dengan lauk daging yang mengenyangkan perut.
Namun tahu enggak kalau karbohidrat dan protein digabungkan, mereka akan bertolak belakang.
Perpaduan ini menjadikan protein membusuk dalam tubuh dan karbohidrat menjadi mengendap dalam perut.
Alhasil, perut kita bakalan kembung dan jadi membesar!
Kalau memang mau makan nasi dan protein, ada baiknya kita pilih protein hewani, seperti sayur-sayuran.
Sementara daging sapi bisa dimakan sendirian saja.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Telur ayam
Sama seperti nasi, kita juga kerap memadukan daging sapi dengan telur ayam.
Alasannya pun tetap sama, yakni membuat kita jadi lebih cepat kenyang.
Namun kombinasi makanan ini ternyata berbahaya banget Sase lovers.
Telur dan daging lainnya punya kandungan protein yang super tinggi.
Kalau dimakan berbarengan, tandanya kita mengonsumsi 2 kali lipat protein, nih.
Ini bakalan membuat sistem pencernaan kita bermasalah dan butuh waktu yang super lama untuk mencerna makanan.
Memotong Daging Sapi Tak Boleh Keliru
1. Dipotong Melawan Serat
Jika ingin membuat hidangan daging untuk anak-anak yang masih sulit mengunyah, cobalah memilih daging has dalam (tenderloin).
Daging jenis ini bertekstur empuk.
Memasaknya pun akan lebih cepat dan empuk hingga tidak menyita waktu Anda.
Nah, untuk memasak hidangan daging bertekstur empuk seperti ini, memotong daging harus melawan serat.
Tujuannya adalah membuat serat lebih pendek sehingga mudah untuk dikunyah.
Seumpama kita makan mi, akan jauh lebih mudah dikunyah bila mi-nya pendek-pendek.
Karena itulah cara memotong melawan serat ini sangat cocok untuk daging yang diolah jadi steak dan tumisan.
Baca Juga: Konsumsi Daging Sapi Bisa Perbaiki Mood di Masa Pandemi, Begini Penjelasannya
2. Dipotong Searah Serat
Meski daging sebaiknya dipotong melawan serat agar empuk, ada masakan tertentu yang justru harus menggunakan daging yang potongannya searah dengan serat.
Masakan ini umumnya adalah masakan yang harus diolah lama.
Contoh masakan yang membutuhkan potongan daging searah serat di antaranya adalah rendang, dendeng batokok, pindang serani, dan empal.
Masakan yang kelak dagingnya harus disuwir seperti abon atau daging suwir juga menggunakan potongan daging jenis ini.
Pilihan daging untuk empal adalah daging sengkel.
Baca Juga: Jika Temukan Ciri-ciri ini pada Daging Sapi, Segera Jauhi! Bisa Berakibat Fatal
Daging ini terbungkus lapisan-lapisan putih yang melindungi daging sehingga tidak akan hancur kalau lama dimasak.
Sementara itu, untuk rendang, gunakan daging gandik atau has luar.
Itulah cara memotong daging sapi yang pas untuk aneka hidangan.
Searah atau melawan arah serat daging, ternyata itu semua bergantung kepada masakannya.
Untuk resep aneka masakan daging, tengok saja website kesayangan Anda ini.