Tolong Mulai Sekarang Semua Ibu Rumah Tangga Jangan Tutup Rice Cooker Setelah Masak Nasi, Efeknya Tidak Main-main

By Raka, Senin, 1 November 2021 | 10:50 WIB
Jangan lagi tutup rice cooker setelah nasi matang (Tribun Timur - Tribunnews.com)

 

SajianSedap.com - Masak nasi memang hal yang sangat mudah saat dilihat.

Cukup cuci beras, lalu tambahkan air dan masukkan dalam rice cooker, nasi sudah matang dalam hitungan menit.

Kehadiran rice cooker juga dapat membantu menghemat waktu untuk mengerjakan pekerjaan lain.

Meski begitu, tak sedikit yang masih kesulitan dalam memasak nasi.

Bukan salah rice cooker, kesalahan dalam memasak nasi ini bisa jadi penyebabnya.

 Baca Juga: Mulai Malam ini Coba Masak Nasi Pakai Air Mendidih, Jangan Heran Besok Pagi Pada Teriak Setelah Buka Tutup Rice Cooker, Gak Nyangka

Salah satunya langsung membuka rice cooker setelah nasi matang.

Ternyata efeknya tidak main-main dan bikin rugi seisi rumah.

Kesalahan Saat Masak Nasi

1. Memberikan terlalu sedikit atau terlalu banyak air

Perhatikan jumlah air yang masuk ke dalam rice cooker

Ketika memasak nasi, yang Anda harapkan adalah beras yang mengembang sempurna menjadi nasi yang pulen.

Namun seringkali kita memberikan air terlalu sedikit sehingga nasi menjadi keras, atau malah menjadi lembek karena airnya terlalu banyak.

Jika Anda menggunakan jenis beras baru yang belum pernah Anda gunakan sebelumnya, masaklah 1/2 cup beras dengan 1/2 cup air.

Sedangkan untuk beras merah, masaklah 1/2 cup beras merah dengan 1 1/4 cup air.

Baca Juga: Kabar Buruk Buat yang Pakai Minyak Goreng, Besok-besok Harus Terima Nasib Mencari Nasi Sisa dari Rice Cooker

2. Memasak beras merah seperti beras putih

Ketika memasak beras merah, tambahkan air 1/4-1/2 cup air lebih banyak untuk setiap cup beras merah dibanding saat Anda memasak beras putih.

Artikel belanjut setelah video berikut ini.

 

Jangan gunakan ukuran yang sama dengan beras putih ketika Anda memasak beras merah, karena akan membuat nasi merah Anda akan menjadi kerasdan terasa belum matang.

 

3. Menutup nasi terlalu lama

Jangan biarkan nasi dalam keadaan terus tertutup setelah nasi matang.

Karena uap panas yang terkurung dalam alat menanak nasi akan tetap berputar di dalam dan membuat proses pemasakan nasi tetap berlangsung meskipun api sudah dimatikan.

Hal ini akan membuat nasi menjadi lebih lembek.

Baca Juga: Untung Intip Tetangga yang Jago Masak! Akhirnya Terungkap Cara Masak Rendang 'Selembut Tahu' Cuma Pakai Rice Cooker, Saking Empuknya Lumer di Mulut

Sebaiknya setelah nasi matang, biarkan tertutup selama 10 menit, kemudian hilangkan uap panasnya dengan cara meratakannya dengan garpu secara merata agar uap panasnya keluar dan nasi menjadi lebih pulen.

Namun jangan terlalu lama mengaduknya.

4. Terlalu sering diaduk

Jangan terlalu sering aduk nasi

Biasanya, Anda selalu mengaduk-aduk nasi untuk menghindari tingkat kematangan yang tidak merata.

Namun, sebenarnya Anda tak perlu mengaduk nasi yang dimasak terlalu sering karena proses pengadukan ini akan mengaktifkan kandungan pati dalam nasi, dan akan membuat nasi menempel satu sama lain dan berair.

Proses pengadukan yang terlalu sering juga akan membuat nasi cepat lembek dan hancur, bahkan halus seperti bubur.

5. Menambahkan garam

Nasi sebenarnya mirip dengan pasta.

Jika Anda menambahkan garam ke dalam air maka nasi akan menjadi lebih cepat lunak dan hancur, padahal belum matang sempurna.

Baca Juga: Emak-emak Susah Sekali Dibilangin, Beras Harus Direndam Semalaman Sebelum Dimasak, Cara Masak Nasi Selama ini Salah Total!

6. Menggunakan temperatur tinggi

Mulailah memasak sampai beras Anda mendidih, kemudian turunkan perlahan temperaturnya sampai temperatur rendah.

Jika Anda memasak nasi dengan temperatur atau api yang terlalu tinggi, airnya akan cepat menguap sementara beras belum matang.

Akibatnya, nasi akan cepat gosong.

Sebaiknya, masak beras dalam suhu rendah atau api kecil sehingga suhunya akan stabil dan nasi matang sempurna.