100 Kali Lebih Ampuh dari Obat, Coba Rebus Terong dan Makan Tiap Hari Selama Seminggu, Efeknya Bisa Lawan Penyakit Mematikan Ini

By Virny Apriliyanty, Selasa, 23 November 2021 | 16:25 WIB
Manfaat luar biasa jika rutin minum air rebusan terong dicampur dengan lemon setiap hari, bikin penyakit ini ogah ke tubuh (Tribunnews)

SajianSedap.com - Siapa yang seringkali makan terong di rumah?

Biasanya, terong paling sering diolah dengan cara digoreng bukan?

Nah, coba deh mulai sekarang ubah dengan olah terong dengan cara direbus.

Baca Juga: Tak Bermaksud Bikin Takut, sebelum Meninggal, Mbak You Peringatkan Hal Mengerikan Ini akan Terjadi sampai November 2021

Soalnya ternyata terong rebus punya manfaat 100 kali lebih baik daripada obat.

Nyesel deh kalau baru tahu sekarang.

Yuk, kita intip.

1. Manfaat Terong untuk Menurunkan Berat Badan

Ilustrasi terong yang biasa kita makan setiap hari. Ternyata terong dapat menurunkan berat badan, lho!

Terong kaya akan serat dan rendah kalori.

Oleh karena itu, terong dapat dimakan sebagai makanan tambahan yang sangat baik untuk setiap program penurunan berat badan.

Serat bergerak melalui saluran pencernaan secara perlahan dan dapat meningkatkan rasa kenyang dan kenyang.

Selain itu, serat juga dapat mengurangi asupan kalori.

Baca Juga: Bukannya Sehat Malah Datangkan Petaka! Makan dan Minuman Panas Jadi Penyebab Artis FTV ini Meninggal Dunia Di Usia Muda, Kok Bisa ya?

Setiap cangkir (82 gram) terong mentah mengandung 3 gram serat dan hanya 20 kalori

Hal ini tentunya akan sangat cocok jika Anda sedang dalam program untuk mengurangi berat badan.

Terong juga sering digunakan sebagai pengganti bahan berkalori tinggi dan rendah kalori dalam resep.

2. Mengontrol kadar gula darah

Menambahkan terong ke dalam makanan Anda dapat membantu menjaga gula darah Anda tetap terkendali.

Terong adalah sayuran yang kaya serat.

Serat dapat menurunkan gula darah dengan memperlambat laju pencernaan dan penyerapan gula dalam tubuh.

Penyerapan yang lebih lambat menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah lonjakan serta kerusakan.

Selain bermanfaat bagi Anda yang sedang diet, terong ternyata juga cocok dimakan bagi Anda yang sedang dalam program diet gula.

Terong sangat cocok dengan rekomendasi diet saat ini untuk mengendalikan diabetes.

Baca Juga: Mengancam Semua Wanita Termasuk Anda! Belajar dari Putri Indonesia yang Meninggal di Usia 26 Tahun, Pola Diet Seperti Ini Ternyata Jadi Penyebabnya

 

3. Dapat melawan kanker

Terong mengandung beberapa zat yang menunjukkan potensi dalam melawan sel kanker.

Misalnya, solasodine rhamnosyl glycosides (SRGs) adalah sejenis senyawa yang ditemukan di beberapa tanaman nightshade, termasuk terong.

Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa SRG dapat menyebabkan kematian sel kanker dan juga dapat membantu mengurangi kekambuhan jenis kanker tertentu (17).

Selain itu, beberapa penelitian telah menemukan bahwa makan lebih banyak buah dan sayuran, seperti terong, dapat melindungi terhadap jenis kanker tertentu.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan bagaimana senyawa yang ditemukan dalam terong dapat secara khusus mempengaruhi kanker pada manusia.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

4. Menurunkan risiko penyakit jantung

Berkat kandungan antioksidannya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa terong dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.

Dalam sebuah penelitian, kelinci dengan kolesterol tinggi diberi 0,3 ons (10 ml) jus terong setiap hari selama dua minggu.

Penelitian lain telah menunjukkan bahwa terong mungkin memiliki efek perlindungan pada jantung.

Meskipun hasil ini menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa penelitian saat ini terbatas pada penelitian pada hewan dan tabung reaksi.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi bagaimana terong dapat mempengaruhi kesehatan jantung pada manusia.

Dampak Mengerikan Makan Terong Mentah

Ternyata, mengonsumsi terong mentah sangat berisiko.

Sebab, beberapa pakar mengatakan jika makan terong dalam keadaan mentah dapat menyebabkan keracunan.

Menurut ahli gizi dari Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institur Pertanian Bogor, Ahmad Sulaeman, terong mengandung toksikan alami yang disebut solanin yang termasuk senyawa glikoalkaloid.

terong

Senyawa itu lah yang merupakan bagian dari mekanisme perlindungan terong terhadap serangan hama.

Kandungan Solanin yang terdapat dalam terong yaitu hanya 0,11 mg per 1 gram atau 11 mg per 100 gram, dari pada kentang.

Sedangkan terong yang memiliki kandungan solanin paling besar adalah terong muda dan terong yang dipanen dini.

Mengonsumsi terong dalam jumlah banyak juga menurut masyarakat bisa mengalami efek gastrointestinal, dari keracunan solanin tersebut.

Namun faktanya, dosis yang bisa menyebabkan keracunan solanin sekitar 2 sampai 5 mg per kg berat badan.

Bagi orang dewasa yang beratnya 60 kg, dan mengonsumsi 120 hingga 300 mg solanin atau 1 kg terong ini baru akan bisa menyebabkan keracunan.

"Jadi sebenarnya untuk terong masih aman-aman saja kalau kita mengonsumsinya sebagai lalapan mentah," ungkap Ahmad Sulaeman, seperti yang dilansir dari Kompas.com.

Dirinya juga menyebutkan jika mengonsumsi terong matang lebih baik ketimbang terong mentah.

Sebab saat memasak, kandungan solanin dalam terong akan semakin berkurang.

Selain itu juga ia menyarankan untuk merebusnya terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.

Artikel ini pernah tayang di Healthline dengan judul 7 Surprising Health Benefits of Eggplants