Bukan Sehat Malah Datangkan Petaka! Masak Air Keran Gak Cukup Hanya Sampai Mendidih, Lakukan Juga Hal Ini Supaya Tetap Aman

By Marcel Mariana, Selasa, 30 November 2021 | 15:50 WIB
Ini cara masak air keran dengan tepat (Kolase the71percent.org dan SajianSedap)

Sajiansedap.com - Setiap orang pasti membutuhkan air agar tubuh tetap terhidrasi.

Banyak orang di rumah biasanya menggunakan air galon untuk minum.

Tapi bagi yang sangat ingin irit pengeluaran bulanan maka cenderung akan memasak air keran untuk di minum.

Memasak air keran dianggap jauh lebih menghemat kantong.

Tapi ketika memilih memasak air keran ada hal yang harus kita perhatikan juga loh.

Baca Juga: Ini Namanya Cari Penyakit, Jangan Asal Masak Air Keran di Atas Kompor, Begini Caranya Biar Aman Masuk ke Mulut

Apakah itu?

Berikut ini ulasan lengkap yang harus anda ketahui agar tidak membahayakan satu rumah.

Air galon tidak untuk semua orang

Air dari dispenser juga tidak selamanya bebas kuman.

Memang, biasanya orang dewasa tidak mengalami keluhan atau gangguan saat mengonsumsi air galon.

Namun, ada baiknya jika dikonsumsi oleh anak-anak, air galon dimasak terlebih dahulu.

Air yang digunakan untuk membuat susu sebaiknya dimasak terlebih dahulu sampai 100 derajat celsius.

Hal ini dilakukan untuk membunuh kuman yang masih tersisa sampai tuntas.

Baca Juga: Mulai Besok Pagi Ibu-ibu Satu Indonesia Wajib Cuci Celana Dalam Menggunakan Air Panas, Efeknya Bisa Menyelamatkan Nyawa Satu Keluarga

Lalu, bagaimana cara merebus air samapi layak dikonsumsi sehari-hari?

Dokter Mulyadi Tedjapranata dari Klinik Medizone, Jakarta Utara, membongkar caranya.

Cara merebus air untuk konsumsi sehari-hari

Keracunan tidak melulu berasal dari makanan.

Air minum juga bisa menjadi sumber kuman.anyak kuman yang bisa menimbulkan gejala keracunan, seperti diare,” kata dr. Mulyadi Tedjapranata dilansir dari Kompas.com.

Maka, memasak air menjadi penting untuk membunuh kuman yang ada di air.

Mulyadi menjelaskan, banyak orang keracunan karena tidak memasak air dengan cara yang benar.

Anggapannya, mendidih saja sudah cukup.

Baca Juga: Kasih Tahu Ibu-ibu Sekomplek! Tak Boleh Sembarangan, Begini Cara yang Benar Masak Air Keran Agar Aman Untuk Diminum, Catat!

”Padahal, air harus dimasak pada suhu 100 derajat celsius selama 5 sampai 10 menit, baru dimatikan,” kata Mulyadi.

Dengan demikian, kuman baru benar-benar akan mati.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :

Ciri-ciri Air Tercemar

Kebanyakan air minum isi ulang di depot pinggir jalanan maupun air mentah sebelum direbus bisa menampakkan ciri-ciri air tercemar.

Padahal, air minum yang sehat dan layak konsumsi seharusnya melewati proses penyaringan atau penyulingan yang ketat.

Proses tersebut dilakukan guna mengurangi bahaya penyakit yang ditularkan oleh mikroba dalam air.

Nah, dikutip dari Kompas.com, berikut ciri-ciri air yang tercemar yang berbahaya jika dikonsumsi berikut ini.

1. Airnya keruh

Pada proses penyulingan, umumnya warna air yang bening merupakan kunci penting untuk menguji seberapa baik kualitas air tersebut.

Baca Juga: Sering Kali Diabaikan! Ternyata Beginilah Cara Benar Memasak Air Keran Agar Aman Untuk Diminum, Bahaya Banget Kalau Sembarangan

Kita bisa langsung mengetahui apa air minum tersebut tercemar atau tidak lewat mata telanjang.

Coba perhatikan apakah air terlihat keruh berawan atau bening.

Warna air minum yang keruh umumnya disebabkan oleh sejumlah partikel mikroba yang tidak bisa terlihat dengan jelas.

2. Air memiliki rasa aneh dan berbau

Pernahkah anda mencium bau aneh pada air yang akan diminum?

Sebelum meminum air, entah dari air minum isi ulang, air minum kemasan, atau air minum langsung dari keran, kita bisa mencium aromanya terlebih dahulu.

Air minum tercemar bisa dicium dari aromanya karena mineral yang terkontaminasi dengan senyawa kimia bisa mengeluarkan aroma tertentu.

Tidak jarang juga, dengan banyaknya senyawa organik sintetis dalam air bisa meninggalkan rasa yang aneh dan berbau.

Baca Juga: Jangan Langsung Taruh Di Kompor, Ternyata Begini Cara Masak Air Keran Hingga Aman untuk Diminum Menurut Para Ahli

Hal ini kemungkinan besar terjadi ketika sumber air minum logam seperti arsenik, kromium, atau timbal.

Jika demikian, artinya air minum tersebut tidak layak untuk dikonsumsi.

3. Air minum tercemar akan meninggalkan noda

Air keran atau air minum yang terkontaminasi, umumnya akan meninggalkan jejak pada benda-benda tertentu.

Perhatikan apakah, air minum yang biasa kamu minum dari keran meninggalkan warna seperti hijau kebiruan.

Itu bisa menjadi ciri air minum terkontaminasi oleh tembaga atau zat klorin.

Pada paparan tembaga yang tinggi, hal ini dapat menyebabkan masalah seperti anemia, masalah pencernaan, atau bahkan kerusakan hati dan ginjal.

Baca Juga: Wajib Jadi Perhatian! Jangan Lagi Mencuci Botol Menggunakan Air Keran, Bahaya yang Ditimbulkan Tidak Main-Main

Bahaya Merebus Ulang Air Matang

Memang terkadang kita sering merebus kembali air yang sudah matang untuk memakainya kembali.

Entah itu diolah menjadi minuman panas atau memasak makanan.

Kita beranggapan, air yang sudah matang lalu direbus kembali akan semakin bersih.

Akan tetapi beredar kabar bila merebus air yang sudah matang tersebut malah sangat berbahaya buat tubuh kita.

Mengutip dari Tribunnews.com, air yang sudah matang dan direbus ulang akan merubah susunan kimia-nya, sehingga malah menjadikan racun bagi tubuh kita.

Air matang yang direbus ulang akan menghasilkan bahan kimia tertentu seperti arsenik, nitrat dan flouride.

Bahaya keracunan arsenik meliputi neuropati perifer, gejala gastrointestinal, diabetes, efek sistem ginjal, penyakit jantung dan tumbuhnya sel kanker.

Baca Juga: Beredar Kabar Air Keran yang Dimasak Justru Lebih Sehat Dari Air Suling, Ternyata ini Faktanya

Nitrat telah dikaitkan dengan banyak penyakit seperti leukemia, limfoma non-Hodkin, dan juga penyebab kanker usus, kanker kandung kemih, kanker ovarium, kanker perut, kanker pankreas dan kanker kerongkongan.

Akan tetapi, rupanya hal tersebut tak selalu berbahaya.

Mengutip dari Intisari, merebus air berulang kali aman dikonsumsi dan tidak akan menimbulkan efek berbahaya, asalkan:

1. air benar-benar berasal dari mata air murni yang tidak terkontaminasi senyawa kimia.

2. air yang direbus bersih dan tidak ada kotoran yang tercampur di dalamnya.

Apakah anda pernah melihat noda berkapur putih yang menempel di sisi panci atau teko setelah merebus air?

Ternyata noda itu berasal dari kalsium.

Kalsium dalam air tidak berbahaya bagi tubuh.

Baca Juga: Stop Cuci Botol dengan Air Keran Mulai Sekarang, Jika Tak Ingin Penyakit Mematikan Ini Mengintai Tubuh!

Kedua, merebus air berulang kali tidak aman dikonsumsi dan berdampak buruk apabila:

1. air terkontaminasi senyawa kimia berbahaya seperti arsenik, timbal, dan nitrat.

2. air berasal dari sumber mata air yang tercemar limbah kimia

Bila air yang telah terkontaminasi, meski hanya direbus satu kali juga tetap berbahaya untuk dikonsumsi dan bisa menyebabkan keracunan.

Apalagi direbus ulang beberapa kali. Suhu panas di dalam air akan membuat senyawa-senyawa kimia buruk tadi terendap dan menggumpal sehingga lebih berbahaya bagi tubuh.

Lalu, mungkinkah air tercemar arsenik dan timbal?

Baca Juga: Baru Semalam Rendam Kaki di Air Kapur Barus, Seorang Wanita Melongo Lihat Hasilnya saat Bangun Tidur, Enggak Nyangka!

Jawabannya sangat mungkin.

Arsenik dan senyawa kimia lain bisa saja bercampur ke air tanah karena lokasi di sekitarnya memang sudah tercemar limbah kimia.

Kasus ini pernah terjadi di Bangladesh saat masyarakat keracunan arsenik dari air yang mereka minum.

Kontaminasi arsenik di air tanah telah banyak ditemukan di banyak negara di seluruh dunia.

Bila anda menggunakan air mineral steril, maka tidak perlu khawatir karena produsen air kemasan akan selalu memastikan kualitas dan kandungan kimi dalam air mereka.

Baca Juga: Untung Dikasih Tahu Mertua! Kalau Liat Ayam Di Pasar dengan Ciri Ini Mending Jangan Dibeli, Karena Diam-Diam Menyimpan Bahaya

Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul, Tak Cukup Sampai Mendidih, Ternyata Begini Cara Masak Air Keran yang Aman untuk Diminum Menurut Saran Dokter!