Sajiansedap.com - Para ibu rumah tangga pasti menghabiskan waktunya dengan memasak nasi untuk makan bersama keluarga.
Karena tidak makan kalau belum makan nasi.
Di era sekarang ini kehadiran rice cooker sudah sangat mempermudah dalam memasak nasi.
Walaupun sangat mudah memasak nasi, nyatanya cara memasak seperti ini bisa sebabkan penyakit berbahaya loh.
Mulai kanker hingga kemandulan siap mengintai anda dan keluarga.
Baca Juga: Resep Nasi Goreng Daun Jeruk Putih Telur, Inspirasi Nasi Goreng Mewah Namun Gampang Dibuat
Kira-kira apakah yang salah dari memasak nasi?
Berikut ini ulasan lengkapnya untuk anda.
Kesalahan memasak nasi
Bahkan ada beberapa kesalahan memasak nasi yang bisa jadi penyebab penyakit mematikan.
Melansir bodyandsoul, penelitian yang dilakukan baru-baru ini menemukan fakta bahwa nasi yang tidak dimasak dengan benar mengandung logam arsenik berbahaya.
Logam ini disebut bisa mengganggu sistem reproduksi dan dapat menyebabkan kanker!
Dalam pertemuan Merck Foundation di Mesir, para ahli membahas bagaimana beras bisa membawa logam arsenik.
Nah, logam inilah yang bisa masuk ke dalam tubuh jika nasi tidak diolah dengan benar.
Baca Juga: Resep Rempa Tempe, Kreasi Menu Pelengkap Untuk Disantap Dengan Nasi Hangat
Pada akhirnya, kanker pun bisa mejangkiti tubuh kita.
Yang secara alami, arsenin umumnya ditemukan di tanah dan air tanah, dan sering digunakan untuk mengairi biji-bijian di musim kemarau.
Africa Fertility Society President, Profesor Oladopo Ashiru menjelaskan, sejumlah besar logam di tanah mudah diserap oleh manusia ketika mereka mengonsumsi biji-bijian.
"Logam arsenik menurunkan kadar progesteron tetapi meningkatkan estrogen, merusak ovulasi dan menurunkan fungsi tiroid, yang semuanya merupakan penyebab fibroid dan infertilitas," katanya.
Dalam hal ini, fibroid yang dimaksud adalah tumor non-kanker.
Di mana ini dapat muncul di jaringan di sekitar rahim dan lapisan otot rahim, sehingga dapat mengganggu produksi kesuburan.
Ukuran tumor ini pun dapat bervariasi, dari seukuran kacang hingga sebesar melon.
Baca Juga: Resep Sate Ayam Madura, Menu Serba Bakar Lezat Untuk Pengganti Nasi Saat Makan Siang
Menurut Women's Health Queensland, sekitar 40 persen wanita Australia yang berusia di atas 40 tahun memiliki satu atau lebih fibroid.
Kemudian meningkat menjadi 70 persen pada usia 50 tahun.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Angka-angka ini dapat cenderung meningkat bila mengonsumsi nasi yang tidak dimasak dengan tepat dan benar.
Maka dari itu perhatikan cara memasak nasi agar bisa matang dengan sempurna.
Untuk mengurangi jejak logam arsenik, beras harus direndam semalaman sebelum dimasak.
Pastikan perbandingan air dan beras 5:1.
Para peneliti mengatakan, meski terlihat lama dan memakan waktu, namun cara ini akan mengurangi tingkat bahan berbahaya hingga lebih dari 80 persen.
Sementara itu, Profesor Andy Meharg dari Queen's University Belfast mengungkapkan, rasio normal dari satu cangkir beras dan dua cangkir air dinilai berbahaya.
Hal ini dikarenakan air hanya akan meresap.
"Saya tahu metode perendamannya membosankan tetapi itu untuk kesehatan kita, karena rasio satu banding dua sangat berbahaya," jelasnya.
Profesor Oladopo Ashiru menambahkan, merebus dan menuangkan air kemudian merebusnya kembali dapat mengurangi kandungan arsenik secara signifikan.
Tidak hanya itu, Profesor Andy Meharg juga mengatakan nasi yang tidak dimasak dengan benar sama bahayanya dengan merokok.
Bahkan dapat meningkatkan peluang terkena penyakit kanker.
"Tergantung pada dosis, semakin banyak kita makan, akan semakin tinggi risiko," paparnya.
Makanan Pengganti Nasi Putih
Diketahui makan nasi putih kini mulai banyak ditinggalkan orang, karena memiliki dampak pada orang dengan masalah gula darah.
Di dalam nasi putih terdapat kandungan glikemik yang lebih tinggi daripada tiga jenis beras lain.
Glikemik merupaka angka yang menunjukan potensi peningkatn gula darah, dari karbohidrat yang di konsumsi.
Bila angka glikemik pada suatu makanan tinggi, maka makanan tersebut berpotensi meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.
Walau begitu, teman-teman tetap bisa mengonsumsi nasi putih, lo.
Baca Juga: Menu Diet Ubi, Cocok Jadi Pengganti Nasi dan Tentunya Bisa Bikin Berat Badan Turun Sampai 5 Kg!
Namun, disarankan untuk mengonsumsi nasi putih dalam jumlah sedikit dan dingin.
Nasi putih dalam keadaan panas memang nikmat, namun kadar glikemi justru lebih tinggi.
Nah, jika Anda tetap khawatir gula darah meningkat, coba ganti beras putih dengan tiga jenis beras ini, yuk!
Ada tiga jenis beras lain yang bisa gantikan nasi putih dan miliki kandungan glikemik rendah, nih.
Bahkan tiga jenis beras ini juga memiliki beberapa kandungan lain yang menyehatkan tubuh.
Yuk, Kenali tiga jenis beras rendah gula berikut ini!
1. Beras Merah
Beras merah diketahui lebih mudah kita temukan di pasar atau swalayan.
Beras merah ini juga menjadi rekomendasi bagi para pasien diabetes, lho.
Bukan tanpa alasan, beras merah memiliki kandungan gula yang rendah dan beberapa kandungan lain.
Pada beras merah, indeks glikemik hanya 55 yang tentunya lebih rendah dari beras putih.
Selain itu, pada beras merah terdapat juga kandungan serat yang tinggi, sehingga bisa jaga kesehatan pencernaan.
Anda juga akan kenyang lebih lama, karena proses pencernaan berjalan lebih lama.
Bahkan pada beras merah terdapat kandungan magnesium dan fosfor yang menyehatkan jantung.
Ada juga kandungan vitamin B6, thiamin, dan niacin yang bisa menjaga kesehatan kulit serta rambut.
2. Beras Basmati
Jenis beras lain yang bisa jadi pilihan adalah beras basmati.
Baca Juga: Resep Sate Usus Bakar Pedas Manis, Menu Rumahan Dari Jeroan Untuk Lengkapi Menu Makan Siang
Beras basmati mungkin sedikit asing bagi teman-teman, jenis beras ini biasa digunakan untuk membuat nasi briyani.
Karbohidrat ini sangat populer di India dan beberapa wilayah Asia Tenggara.
Memiliki warna putih, beras ini berukuran lebih panjang dari pada beras putih biasa.
Pasien diabetes bisa mengonsumsi jenis beras ini sebagai pengganti nasi putih, karena kandungan gula yang lebih rendah.
Indeks glikemik pada beras basmati adalah 43 hingga 60 yang lebih rendah dari beras putih biasa.
Selain itu, pada beras jenis ini juga terdapat banyak kandungan serat, dan miliki kandungan arsenik yang rendah.
Arsenik merupakan komponen yang membahayakan kesehatan serta menyebabkan penyakit diabetes, jantung, hingga kanker.
3. Beras Hitam
Anda pasti pernah mendengar tentang beras hitam. Namun ingat, beras ini berbeda dengan ketan hitam, ya.
Beras hitam adalah jenis makanan pokok yang memiliki banyak kandungan nutrisi, karena itu dijuluki dengan emperor rice.
Ciri dari beras ini adalah berbiji dengan corak ungu tua dan rasa pedas agak manis.
Pada beras ini terdapat kandungan antosianin yang merupakan salah satu jenis antioksida pemberi warna ungu kehitaman.
Beras ini sering direkomendasikan untuk para pasien diabetes karena bisa mengendalikan kadar gula darah dalam tubuh.
Pada beras hitam terdapat kandungan gula yang rendah.
Indeks glikemik pada beras ini pun hanya sekirat 42,3 yang tentunya lebih rendah dari beras putih yang mencapai 89.
Selain rendah gula, pada beras hitam terdapat kandungan serat yang tinggi, kaya vitamin E, B1, B2, B3, dan B6.
Ada juga kandungan zinc, magnesium, fosofor, protein, serta adanya kandungan antioksidan.
Nah, itu tadi tiga jenis beras yang cocok untuk gantikan nasi putih.
Teman-teman bisa mencoba beras merah untuk bantu atasi masalah diabetes.