SajianSedap.com - Banyak masakan yang mengharuskan untuk menggunakan santan sebagai bahan utamanya.
Sebut saja rendang, opor hingga sayur lodeh sekalipun.
Nah setelah masak masakan itu ada sisa santen yang tak terpakai yang masih bisa digunakan untuk masakan dikemudian hari.
Tapi banyak yang tak tahu cara menyimpan santan yang benar, nih!
Alhasil santan sisa tersebut akan cepat basi dan malah bau tengik saat akan digunakan lagi.
Padahal, ternyata cara menyimpan santan sisa masak ini gampang banget, loh.
Kita bisa ikuti cara agar santan awet dengan menyimpan santan di kulkas dengan trik berikut ini.
Simak langkah-langkahnya, ya!
Cara Menyimpan Santan Sisa
Setelah digunakan untuk memasak, di mana Anda biasanya menyimpan santan sisa?
Ternyata ktia tak boleh menyimpan santan sembarangan, lho!
Hal tersebut karena bahan dari kelapa parut ini sangat mudah basi dan tengik.
Nah, untuk membuat stok santan kita harus tahu cara tepat mengolahnya supaya lebih awet dan tahan lama berikut ini:
Santan Untuk Seharian
1. Rebus santan di atas api kecil sampai mendidih.
2. Jangan langsung matikan api. Biarkan mendidih terus selaam 5 menit.
3. Setelah itu matikan api, tetap aduk terus santan sampai uapnya hilang. Pengadukan di lakukan supaya santan tidak pecah atau terpisah.
4. Dinginkan santan tanpa ditutup karena uap bisa membuat santan jadi lebih cepat basi.
5. Simpan dalam wadah kedap udara dalam lemari es.
6. Santan ini bisa bertahan sampai keesokan harinya.
Santan Untuk Waktu Lama
Jika santan ingin disimpan sampai satu bulan misalnya, tambahkan garam ke dalam rebusan santan.
Lalu dinginkan dan wadahi dalam wadah kedap udara.
Masukkan ke dalam freezer.
Baca Juga: Resep Puding Baby Santan Nata de Coco Enak, Puding Lembut Dengan Sensasi Gurih Dari Santan
Hindari wadah terbuka atau yang berbahan logam jika ingin menyimpan santan.
Lebih baiknya lagi jika santan kita simpan dalam ukuran sekali pakai.
Jadinya santan akan lebih awet.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Santan yang sudah distok ini bisa digunakan untuk aneka hidangan.
Selama mencoba di rumah Sase lovers.
Selain itu, kita juga wajib tahu beberapa kesalahan saat masak menggunakan santan, nih.
Penyebab Santan Jadi Racun
Pernahkah Anda dengar isu kalau santan bisa menyebabkan kolesterol?Katanya, makan satan bikin leher langsung pegal.Tapi, ada juga isu yang menyebut kalau santan tidaklah mengandung kolesterol.
Baca Juga: Resep Sayur Lodeh Terung Kencur, Menu Berkuah yang Rasanya Selalu Pas Di Lidah
Santan baru jadi kolesterol kalau sampai pecah saat dimasak.
Dikutip dari Kompas.com, ternyata isu kalau santan pecah jadi penyebab kolesterol adalah hoax, loh.
Tapi, isu kalau santan awalnya adalah makanan yang sehat adalah sebuah fakta.
Soalnya, semua bahan yang datang dari alam ini pasti baik dan punya manfaat untuk tubuh, lo.
Yang bikin salah dan berbahaya kadang justru dari cara pengolahan kita.
Misalnya saja, santan ternyata jadi berkolesterol kalau kita melakukan kesalahan ini saat memasaknya.
Ahli Gizi RS Indriati Solo Baru, Rista Yulianti Mataputun, S.Gz, menjelaskan santan termasuk bahan makanan sumber lemak.
Namun, santan termasuk lemak yang baik.
Hanya saja, lemak ini bisa berubah menjadi racun berbahaya jika dimasak dengan 3 cara ini.
Bahaya Santan Jika Dimasak dengan Cara ini
1. Dimasak lebih dari 3 menit
Dia menjelaskan santan sebenarnya masuk dalam kategori lemak baik.
Santan kelapa mengandung asam lemak dan trigliserida yang mudah dibakar oleh tubuh.
Namun, cara memasak yang salah pada kenyataannya bisa bikin lemakpada santan berubah menjadi lemak jenuh.
Lemak jenis ini diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh, sehingga risiko terjadinya penyumbatan pembuluh darahdan berbagai risiko berbahaya lainnya juga meningkat berlipat ganda.
Salah satu cara memasak santan yang kerap keliru, yakni dimasak terlalu lama hingga mendidih.
Jadi, saran untuk mengolah santan yang baik adalah jangan dipanaskan terlalu lama jika untuk sayur.
“Santannya bisa dimasukkan terakhir dan jangan terlalu lama di panas. Misal, seperti masak sayur lodeh, jadi yang terakhir dimasukkan adalah santannya,” terang Rista.
Dia menganjurkan, memasak santan tidak dilakukan lebih dari 3 menit agar tidak menjadikan santan tersebut menjadi sumber lemak jenuh.
2. Dipanaskan berulang kali
Selain itu, Rista juga menyarankan masakan yang mengandung santan tidak dimasak atau dihangatkan berkali-kali.
Pasalnya, hal itu akan membuat makanan itu menjadi sumber lemak jahat.
“Apabila masakan yang mengandung santan dimasak berkali-kali akan menimbulkan lapisan minyak. Itulah yang menyebabkan masakan menjadi berbahaya,” jelas Rista.
3. Dimasak dengan bahan lain yang berisiko timbulkan kolesterol
Terkait rumor konsumsi santan bisa memicu kolesterol tinggi, Rista menyebut, hal itu sebenarnya akibat dari pengolahan bersama bahan makanan lain yang tinggi kolesterol.
Misalnya saja, telur, daging, dan terutama jeroan.
Penjelasan itu juga berlaku pada anggapan santan bisa bikin gemuk.
Dia memberi gambaran, sering mengonsumsi masakan bersantan yang dengan nasi porsi banyak jelas bisa memicu peningkatan berat badan pada seseorang.
Hal itu dikarenakan, nasi mengandung karbohidrat dan gula.
“Misalnya lagi saat puasa ini makan cendol. Udah pakai santan, pakai gula merah juga.
Jadi kandungan kalorinya pasti lebih banyak. Sementara, kalori berlebih pasti bikin gemuk,” jelas Rista.
Baca Juga: Resep Puding Santan Gula Merah, Dessert Manis yang Tepat Untuk Tutup Makan Siang Kali Ini