SajianSedap.com - Pernahkah Anda mendengar kalau konsumsi obat yang terus menerus secara sembarangan bisa menyebabkan gagal ginjal ?
Ya, konsumsi obat dalam jangka waktu panjang tanpa minum yang cukup misalnya, terbukti memang bisa menyebabkan kerusakan ginjal, lo.
Karena itu, penderita kolesterol yang harus minum obat tiap hari harus hati-hati.
Pasalnya, penderita kolesterol memang harus hidup dengan ketergantungan obat.
Padahal sebenarnya, ada banyak bahan di sekitar kita yang bisa jadi obat alami kolesterol, lo.
Salah satunya adalah dengan rebusan daun murah ini.
Yuk, intip.
Rebusan Daun Murah untuk Kolesterol
Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan teh hijau kan?
Ya, teh hijau ternyata ampuh jadi obat kolesterol, lo.
Manfaat teh hijau (Camellia sinensis) sebagai obat kolesterol alami datang dari kandungan flavonoid unik yang disebut dengan katekin.
Katekin tidak benar-benar memengaruhi kerja enzim yang memecah lemak, namun mampu mengurangi penyerapan kolesterol dan meningkatkan kemampuan pembuangan kolesterol pada feses.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, minum teh hijau selama delapan minggu secara berturut-turut dapat menurunkan kadar kolesterol LDL hingga 2-4 persen.
Selain itu, mereka yang rutin mengonsumsi lebih dari dua cangkir teh hijau setiap hari memiliki kadar plasma kolesterol.
Penurunan kadar kolesterol LDL dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung hingga 22-33 persen.
Selain dapat menurunkan kadar kolesetrol, teh hijau juga mengandung berbagai sisi positif lainnya, seperti antioksidan dan nutrisi seperti protein, karbohidrat, mineral dan vitamin yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh.
Tubuh yang sehat bugar akan lebih kebal terhadap berbagai serangan penyakit.
Cara lainnya untuk menurunkan kolesterol selain dengan teh hijau adalah dengan menerapkan pola hidup sehat.
Berikut beberapa di antaranya.
- Terapkan pola hidup sehat seperti menjaga berat badan tubuh yang ideal, tidak merokok dan tidak mengonsumsi alkohol.
- Bila kamu mengonsumsi susu atau yoghurt, pilihlah yang low-fat.
- Makanlah ikan 2-3 kali dalam seminggu.
- Kurangilah konsumsi makanan cepat saji seperti sosis dan kornet.
- Pilihlah buah-buahan atau kacang yang tidak bergaram sebagai cemilan saat lapar.
- Gunakanlah minyak zaitun atau kanola sebagai minyak untuk memasak.
- Makanlah sayuran setiap hari. Hindari konsumsi makanan yang berlemak atau makanan yang tinggi kandungan gula, seperti kue, pastry, biskuit.
Alpukat untuk Turunkan Kolesterol
Banyak orang cemas saat divonis mengalami masalah kesehatan kolesterol tinggi.
Pasalnya, kolesterol tinggi terkait dengan penyakit kardiovaskular seperti jantung atau stroke.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Beberapa orang pun menjalani pengobatan dengan mengonsumsi obat dari dokter.
Ada juga yang mencari obat kolesterol alami atau obat kolesterol herbal untuk mengatasi masalah kesehatannya.
Dari beberapa alternatif, alpukat disebut sebagai salah cara menurunkan kolesterol alami dalam tubuh.
Benarkah demikian? Melansir Science Daily, studi yang dikerjakan Penn State University pada 2019 membuktikan, alpukat dapat menurunkan kadar LDL dalam darah.
Terdapat dua jenis kolesterol, yakni HDL (high density lipoprotein atau kolestero baik) dan LDL (low density lipoprotein atau kolesterol jahat).
Melansir Hello Sehat, kadar LDL yang terlalu tinggi (lebih dari 159 mg/dL) dapat menyumbat pembuluh darah.
Kandungan LDL tinggi dalam darah mengganggu pasokan darah yang kaya oksigen.
Hal itu juga dapat memicu penggumpalan darah yang dapat mengakibatkan serangan jantung atau stroke.
Para peneliti dari Penn State University menguji 45 orang yang punya kelebihan badan atau obesitas.
Beberapa di antaranya diberi satu buah alpukat dalam sehari.
Hasilnya, kandungan LDL mereka relatif lebih rendah ketimbang orang yang hanya makan alpukat sesekali.
Perwakilan peneliti Penny Kris-Etherton mengatakan, alpukat kaya akan lemak sehat.
Selain itu, alpukat juga mengandung banyak vitamin berjenis lutein.
Zat tersebut merupakan bioaktif pelindung LDL dari oksidasi, yang buruk bagi kesehatan manusia.
Menurut Kris-Etherton, penelitian timnya yang diterbitkan di Journal of Nutrition masih membutuhkan riset lanjutan.
Namun, simpulan sementara tersebut dapat digunakan sebagai acuan untuk meningkatkan kualitas kesehatanArtikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Rajin Minum Teh Hijau Bisa Menurunkan Kolesterol?"