Tak lupa, Emilia juga menyarankan untuk mengkombinasi daging merah dengan makanan yang kaya akan vitamin C seperti sayuran berwarna hijau tua.
Adapun daging merah yang direkomendasikan oleh Emilia adalah daging sapi Australia yang terbukti berkualitas dan sanitasinya benar-benar dijaga.
“Australia punya regulasi yang sangat tepat. Mulai cara pemotongan, sanitasi, packaging, transportasi betul-betul diperhatikan, sehingga kontaminasi bakteri menjadi minimal,” ujarnya.
Pengolahan Daging Merah
Tak hanya itu, dari segi pengolahannya daging merah ini pun sangat penting.
Menurut Chef Chandra Yudasswara yang turut hadir dalam acara tersebut juga menyebutkan bahwa daging sapi Australia juga lebih unggul.
Hal ini lantaran kebanyakan daging sapi Indonesia berasal dari sapi yang kerja sehingga motoriknya benar-benar digunakan yang kemudian berpengaruh pada kualitas dagingnya.
“Aku bukannya membedakan. Tapi daging lokal kita belum senyaman daging import seperti Australia.
Dari asupan makanannya, cara potongnya, sampai packaging belum senyaman daging sapi Australia,” jelas Chef Chandra.