Setengah dari kebutuhan kreatin tersebut diproduksi oleh tubuh, dan separuh yang lainnya berasal dari sumber makanan yang dikonsumsi.
Menurut sebuah riset yang diterbitkan dalam jurnal Sport and Medicine, konsumsi makanan tinggi kreatin dapat meningkatkan fosfokreatin dalam tubuh. Peningkatan fosfokreatin akan menambah energi dan performa tubuh untuk berolahraga dan berkegiatan sehari-hari.
Untuk meningkatkan performa latihan tersebut, seringkali para atlet mengonsumsi suplemen dan melakukan fase loading kreatin. Padahal selain mengonsumsi suplemen, seorang atlet juga bisa meningkatkan kreatin dengan mengonsumsi daging merah.
Menurut penelitian yang dilakukan di Universitas Quinnipiac, dalam setiap 450– 907 gram daging terdapat 1 gram kreatin. Untuk satu porsi daging sapi seberat 85 gram, terdapat sekitar 0,2 gram kreatin.
Emilia juga mengungkapkan bahwa waktu terbaik mengonsumsi daging merah untuk membentuk otot adalah setelah latihan fisik paling berat.
“Setelah selesai olahraga, dalam waktu 45 sampai 60 menit, itulah waktunya mengonsumsi protein kualitas tinggi seperti daging merah,” jelasnya.
Ibu hamil perlu konsumsi daging merah
Pada kesempatan tersebut, Emilia juga menekankan pentingnya konsumsi daging merah berkualitas bagi ibu hamil. Daging merah mengandung protein dan zat besi yang dapat mendukung kesehatan ibu hamil.
Namun, ia juga mengimbau ibu hamil sebaiknya memperhatikan tingkat kematangan daging merah yang dikonsumsi.
Baca Juga: Konsumsi Daging Sapi Bisa Perbaiki Mood di Masa Pandemi, Begini Penjelasannya
“Tingkat kematangan daging merah sebaiknya medium atau medium well untuk mengeliminasi risiko terjadinya kontaminasi bakteri pada ibu hamil,” ujarnya.