Ingin Dapatkan Tubuh Sehat dan Ideal? Imbangi Olahraga dengan Konsumsi Daging Merah

By Nana Triana, Sabtu, 11 Desember 2021 | 13:55 WIB
Daging merah (Tribun Travel - Tribunnews.com)

SajianSedap.com – Banyak orang mendambakan tubuh yang ideal dan sehat. Latihan yang rutin untuk membentuk massa otot dan menjaga kebugaran pun dilakukan oleh semua kalangan. Namun, memperoleh body goals dengan otot yang terbentuk dan kencang tidaklah mudah.  

Selain rutin berolahraga, upaya tersebut harus diimbangi dengan konsumsi makanan berprotein tinggi. Sebab, protein merupakan salah satu bahan makanan yang dapat meningkatkan massa otot. Protein juga memiliki segudang manfaat bagi tubuh, mulai dari sumber energi hingga mendukung sistem kekebalan tubuh. 

Oleh sebab itu, penting memastikan memenuhi kebutuhan protein harian dengan baik. Mengonsumsi makanan tinggi protein, baik dari sumber nabati maupun hewani, bisa menjadi cara memenuhinya.

Pakar nutrisi Emilia Achmadi mengatakan, mengonsumsi makanan tinggi protein nabati atau hewani sangat penting agar kesehatan tubuh tetap terjaga. 

"Makanlah aneka ragam makanan pokok, tidak dianjurkan mengeliminasi satupun jenis grup makanan," jelas Emilia saat menjadi narasumber dalam acara MLA Beef Talk “Experience The Goodness of Australian Beef” di Bacco Lotte Shopping Avenue, Jumat (10/12/21).

Baca Juga: 'Beef Talk' MLA Bahas Tentang Pentingnya Makan Daging Merah, Kaya Protein untuk Pertumbuhan dan Perkembangan Otot

Salah satu sumber protein hewani adalah daging merah, baik daging sapi maupun domba, yang dapat membantu meningkatkan massa otot. Daging sapi merah penuh dengan vitamin B12, seng dan zat besi, yang kesemuanya penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otot.

Emilia menyarankan untuk memilih daging merah yang rendah lemak dan berkualitas rendah kalori dan tinggi kandungan protein, zat besi, hingga zinc  alias seng.

Acara Beef Talk by True Aussie Beef - Meat and Lifestock Australia (MLA) di Bacco, Lotte Shopping Avenue, Jumat (10/12/2021)

"Daging merah mengandung zinc yang krusial dalam membentuk imunitas," kata Emilia.

Kandungan zat besi yang terdapat pada daging merah juga sangat mampu membantu kinerja jantung. Semakin tinggi kandungan zat besi, asupan oksigen ke otot jantung juga semakin lancar, sehingga kinerja jantung semakin optimal.

Daging merah juga mengandung kreatin alami yang bisa menjadi sumber energi untuk pergerakan otot dan pertumbuhannya. Kreatin sendiri adalah zat kimia alami yang terkandung di dalam tubuh yang kebanyakan disimpan di dalam otot.

Setengah dari kebutuhan kreatin tersebut diproduksi oleh tubuh, dan separuh yang lainnya berasal dari sumber makanan yang dikonsumsi.

Menurut sebuah riset yang diterbitkan dalam jurnal Sport and Medicine, konsumsi makanan tinggi kreatin dapat meningkatkan fosfokreatin dalam tubuh. Peningkatan fosfokreatin akan menambah energi dan performa tubuh untuk berolahraga dan berkegiatan sehari-hari.

Baca Juga: Menu Diet Ala Artis Korea Lee Si Young Yang Anti Ribet dan Kaya Akan Protein, Jaminan Aman dan Sehat Untuk Tubuh

Untuk meningkatkan performa latihan tersebut, seringkali para atlet mengonsumsi suplemen dan melakukan fase loading kreatin. Padahal selain mengonsumsi suplemen, seorang atlet juga bisa meningkatkan kreatin  dengan mengonsumsi daging merah.

Menurut penelitian yang dilakukan di Universitas Quinnipiac, dalam setiap 450– 907 gram daging terdapat 1 gram kreatin. Untuk satu porsi daging sapi seberat 85 gram, terdapat sekitar 0,2 gram kreatin.

Emilia juga mengungkapkan bahwa waktu terbaik mengonsumsi daging merah untuk membentuk otot adalah setelah latihan fisik paling berat.

“Setelah selesai olahraga, dalam waktu 45 sampai 60 menit, itulah waktunya mengonsumsi protein kualitas tinggi seperti daging merah,” jelasnya.

Ibu hamil perlu konsumsi daging merah 

Pada kesempatan tersebut, Emilia juga menekankan pentingnya konsumsi daging merah berkualitas bagi ibu hamil. Daging merah mengandung protein dan zat besi yang dapat mendukung kesehatan ibu hamil. 

Namun, ia juga mengimbau ibu hamil sebaiknya memperhatikan tingkat kematangan daging merah yang dikonsumsi. 

Baca Juga: Konsumsi Daging Sapi Bisa Perbaiki Mood di Masa Pandemi, Begini Penjelasannya

“Tingkat kematangan daging merah sebaiknya medium atau medium well untuk mengeliminasi risiko terjadinya kontaminasi bakteri pada ibu hamil,” ujarnya.

Chef Chandra Yudasswara mengolah daging merah Australia menjadi menu istimewa di Beef Talk MLA

Dengan begitu, ibu hamil bisa tetap menikmati cita rasa daging merah yang khas, tapi tetap terpenuhi kebutuhan protein dan zat besinya dengan aman

Emilia juga menyarankan untuk mengkombinasi daging merah dengan makanan yang kaya akan vitamin C seperti sayuran berwarna hijau tua.

Pilih daging dengan kualitas terbaik

Emilia merekomendasikan masyarakat Indonesia yang ingin memenuhi kebutuhan protein harian dengan mengonsumsi daging merah untuk memilih daging sapi Australia. Sebab, daging sapi Australia terbukti berkualitas dan sanitasinya benar-benar dijaga.

“Australia punya regulasi yang sangat tepat. Mulai cara pemotongan, sanitasi, packaging, transportasi betul-betul diperhatikan, sehingga kontaminasi bakteri menjadi minimal,” ujarnya.

Hal itu juga diamini oleh Chef Chandra Yudasswara yang turut hadir dalam acara tersebut. 

"Kebanyakan daging sapi Indonesia berasal dari sapi yang kerja sehingga motoriknya benar-benar digunakan yang kemudian berpengaruh pada kualitas dagingnya. Aku bukannya membedakan. Tapi daging lokal kita belum senyaman daging import seperti Australia," kata Chef Chandra. 

Baca Juga: Pamer Tubuh Ramping Setelah Bakar BB 14kg dalam 2,5 Bulan, Terungkap Menu Diet Cynthia Lamusu, Masih Hobi Makan Daging Merah Lo!

Ia mengatakan, asupan makanan, cara potongnya, sampai packaging daging sapi Australia menggunakan standar yang tinggi.

Kini, masyarakat Indonesia dapat mengonsumsi daging sapi dan domba Australia yang didistribusikan oleh Meat and Livestock Australia (MLA).  

Kualitas daging sapi Australia #TRUEAUSSIEBEEF yang didistribusikan MLA telah diakui di berbagai belahan dunia. Sebab, MLA menerapkan standar baku mutu yang sangat ketat demi menjamin kepuasan konsumen.

Chef Chandra Yudasswara menjelaskan bahwa daging merah Australia memiliki perbedaan dari segi cita rasa dan kualitas.

Ada tiga pilar penting mengapa daging sapi dan domba Australia memiliki kualitas terbaik, yaitu ideal home, peace of mind, dan pure enjoyment.

Pertama, daging Australia memang dikembangbiakkan di tempat yang ideal, yaitu Australia yang memiliki iklim, cuaca, dan kondisi yang sangat natural dengan banyaknya pakan rumput. Sehingga daging yang dihasilkan menjadi lebih tender, lebih lembut dan terbebas dari zat adiktif dan hormon artifisial.

Baca Juga: Sebelum Beli Daging Sapi, Yuk Ketahui Bedanya Grass-fed dan Grain-fed

Kedua, Daging Australia diproduksi dengan sistem dan standar keamanan pangan yang ketat untuk memastikan kualitasnya. Sistem Identifikasi Ternak Nasional (NLIS) adalah sistem Australia untuk identifikasi dan pelacakan untuk keamanan hayati, keamanan pangan, integritas produk, dan akses pasar.

Ketiga, menonjolkan pure enjoyment dimana hasil kerja keras para peternak Australia bisa dinikmati oleh semua penduduk baik itu penduduk Indonesia maupun negara lainnya. Apalagi Daging Australia telah disertifikasi halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Untuk mendapatkan informasi lainnya seputar daging sapi Australia, SaseLovers bisa kunjungi laman www.trueaussiebeefandlamb.id  atau ikuti Instagram @trueaussieid.

SaseLovers juga bisa tonton lebih banyak informasi menarik seputar daging sapi Australia di Youtube True Aussie Indonesia Official.