Yang Punya Rice Cooker Pasti Gak Tahu! Satu Bagian Rice Cooker Ini Ternyata Jadi Sarang Kotoran yang Bikin Nasi Bau dan Cepat Basi, Bersihkan Mulai Hari ini

By Virny Apriliyanty, Rabu, 15 Desember 2021 | 11:10 WIB
Rice Cooker ()

SajianSedap.com - Sayang banget orang Indonesia jarang memperhatikan kebersihan rice cookernya, lo.

Padahal, rice cooker kita gunakan hampir tiap hari untuk memasak makanan pokok bagi keluarga.

Bayangkan, sudah dipakai tiap hari, dibersihkannya pun jarang.

Baca Juga: Nyesel Seumur Hidup Baru Tahu, Cuma Rebus Bunga di Pekarangan Rumah Ini Bisa Cegah Penyakit yang Ditakuti Semua Orang, Gak Nyangka!

Jadi, jangan heran kalau rice cooker nantinya jadi cepat rusak atau nasi yang dihasilkan pun jadi berkurang kualitasnya.

Pasalnya bisa jadi, 1 bagian dari rice cooker ini luput kita bersihkan, lo.

Yuk, cari tahu.

Selalu Rutin Bersihkan 1 Bagian Rice Cooker Ini

Rice cooker memang terdiri dari banyak komponen.

Tiap komponen itu tentu saja beda kegunaan dan beda cara penggunaannya.

Namun, tahukah kamu kalau ada 1 bagian dari rice cooker yang selalu lupa kita bersihkan?

Padahal bagian ini terlihat dari luar dan mudah dibersihkan, lo.

Coba balik rice cooker dan lihat sebuah wadah tempat air di bagian belakang badan rice cooker.

Penyebab dan Cara mengatasi bau tidak sedap yang ada di rice cooker

Baca Juga: Gak Nyangka! Bunga Ini Cuma Bisa Mekar Jam 12 Malam, Tahunya Daunnya Bisa Obati Penyakit TBC yang Bisa Mengancam Nyawa

Bagian ini disebut wadah penampungan uap yang nantinya akan berubah menjadi air. 

Jadinya, wadah ini akan menampuang air dari rice cooker terus menerus hingga tak jarang bisa jadi penuh, lo.

Nah, air yang tertampung terlalu lama di penampungan uap air bisa menimbulkan banyak bakteri dan bau tak sedap.

Tak jarang, banyak juga yang sampai jadi kerak menguning, lo.

Karena itu, pastikan memeriksa dan membersihkan tabung penampung uap air rice cooker secara berkala, terutama sebelum memasak nasi.

Tak perlu menunggu penuh, kita bisa membuang airnya seminggu sekali lalu cuci bersih wadah penampungan dengan sabun.

Hal ini bertujuan menjaga kualitas rice cooker sekaligus membuat nasi tetap enak tidak mudah basi.

Pasalnya, penampungan yang kotor bisa membuat nasi jadi berbau tak enak juga, lo.

Kesalahan Saat Masak Nasi

Kalau ditanya soal proses masak nasi, semua orang pasti dengan pede mengaku sudah bisa melakukannya.

Baca Juga: Yang Berani Coba Bisa Panen Manfaat, Minum Air Rebusan Kentang Tiap Hari Bikin Tubuh Jauh-jauh dari Penyakit Sejuta Umat Ini, Gak Nyangka!

Tapi, yang mengejutkan, ternyata tidak semua orang mengetahui cara memasak nasi yang benar.

Banyak kesalahan yang masih kita lakukan.

Salah satunya rice cooker terus ditutup setelah nasi matang.

1. Memberikan terlalu sedikit atau terlalu banyak air

Ketika memasak nasi, yang Anda harapkan adalah beras yang mengembang sempurna menjadi nasi yang pulen.

Namun seringkali kita memberikan air terlalu sedikit sehingga nasi menjadi keras, atau malah menjadi lembek karena airnya terlalu banyak.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Memanaskan nasi di rice cooker

Jika Anda menggunakan jenis beras baru yang belum pernah Anda gunakan sebelumnya, masaklah 1/2 cup beras dengan 1/2 cup air.

Sedangkan untuk beras merah, masaklah 1/2 cup beras merah dengan 1 1/4 cup air.

2. Memasak beras merah seperti beras putih

Ketika memasak beras merah, tambahkan air 1/4-1/2 cup air lebih banyak untuk setiap cup beras merah dibanding saat Anda memasak beras putih.

Jangan gunakan ukuran yang sama dengan beras putih ketika Anda memasak beras merah, karena akan membuat nasi merah Anda akan menjadi keras dan terasa belum matang.

Baca Juga: Tahan Dulu Perawatan di Salon, Cuma Usap-usap Rambut Pakai 2 Sendok Garam Ampuh Atasi Rambut Berminyak dan Ketombe, Bakal Takjub Lihat Hasilnya

3. Menutup nasi terlalu lama

Jangan biarkan nasi dalam keadaan terus tertutup setelah nasi matang, karena uap panas yang terkurung dalam alat menanak nasi akan tetap berputar di dalam dan membuat proses pemasakan nasi tetap berlangsung meskipun api sudah dimatikan.

Hal ini akan membuat nasi menjadi lebih lembek.

Sebaiknya setelah nasi matang, biarkan tertutup selama 10 menit, kemudian hilangkan uap panasnya dengan cara meratakannya dengan garpu secara merata agar uap panasnya keluar dan nasi menjadi lebih pulen.

Namun jangan terlalu lama mengaduknya.

4. Terlalu sering diaduk

Biasanya, Anda selalu mengaduk-aduk nasi untuk menghindari tingkat kematangan yang tidak merata.

 

Namun, sebenarnya Anda tak perlu mengaduk nasi yang dimasak terlalu sering karena proses pengadukan ini akan mengaktifkan kandungan pati dalam nasi, dan akan membuat nasi menempel satu sama lain dan berair.

Proses pengadukan yang terlalu sering juga akan membuat nasi cepat lembek dan hancur, bahkan halus seperti bubur.

Baca Juga: Benar-Benar Bikin Syok Setelah Rendam Kaki Pakai Air Rebusan Mi Instan, Efek Tak Terduga Ini Tiba-tiba Terjadi, Malah Bikin Nagih!

5. Menambahkan garam

Nasi sebenarnya mirip dengan pasta.

Jika Anda menambahkan garam ke dalam air maka nasi akan menjadi lebih cepat lunak dan hancur, padahal belum matang sempurna.

6. Menggunakan temperatur tinggi

Mulailah memasak sampai beras Anda mendidih, kemudian turunkan perlahan temperaturnya sampai temperatur rendah.

Jika Anda memasak nasi dengan temperatur atau api yang terlalu tinggi, airnya akan cepat menguap sementara beras belum matang.

Akibatnya, nasi akan cepat gosong.

Sebaiknya, masak beras dalam suhu rendah atau api kecil sehingga suhunya akan stabil dan nasi matang sempurna.

Baca Juga: Jangan Simpan Gula Merah Pakai Toples, Kalau Tidak Masukkan Bumbu Dapur Ini Dulu, Bisa Meleleh dan Berjamur!