Sajiansedap.com - Anda pasti sudah tidak asing dengan sambal.
Akan terasa asing jika makan nasi tanpa sambal.
Jadi sangat mudah menemukan sambel ulek rumahan.
Bahkan banyak pula yang membuat sambal ulek dalam jumlah banyak.
Namun kadang yang menjadi kendala adalah sambel ulek yang tidak tahan lama.
Alhasil bisa membuat sambal ulek jadi basi.
Akan tetapi kini akhirnya terungkap cara menyimpan sambal ulek agar tahan lama.
Bahkan dijamin bisa awet sampai 2 bulan loh.
Yuk kita simak bersama.
Cara Menyimpan Sambal Ulek Agar Tahan Lama
Ternyata jika disimpan dengan tepat, sambal ulek bisa bertahan bahkan sampai dua bulan.
Chef de Cuisine Hotel Indonesia Kempinski Jakarta Prasetyo Widodo menyampaikan bahwa langkah pertama agar sambal awet adalah masak dulu dengan suhu yang tepat, Minggu (4/5/2020).
Kemudian dinginkan sambal ulek mencapai suhu 5 derajat celsius dengan tidak melebihi waktu 90 menit.
Simpan dalam kemasam vacuum pack atau wadah plastik
Cara terbaik menyimpan sambal ulek matang adalah memasukkannya ke dalam vacuum pack sehingga terhindar dari kontaminasi.
Vacuum pack bisa juga diganti dengan wadah plastik yang ditutup rapat.
Sambal ulek matang awet sampai 2 bulan
Sambal ulek rumahan biasa awet sampai satu bulan apabila disimpan dalam kulkas.
Lebih tahan lama lagi kalau diletakkan dalam freezer. Bisa awet sampai 2 bulan.
Umur penyimpanan sambal ulek tersebut dipengaruhi oleh tidak adanya penambahan bahan pengawet kimia seperti layaknya sambal buatan pabrik.
Panaskan dulu sambal yang masuk kulkas atau freezer sebelum disajikan agar rasanya lebih nikmat.
Baca Juga: Resep Pepes Cue Sambal Merah, Inspirasi Menu Rumahan Serba Kukus yang Bisa Menambah Nafsu Makan
Sementara terdapat cara lain jika ingin sambal lebih awet lagi.
Caranya, keringkan cabai di suhu ruang atau dijemur di bawah sinar matahari.
Kemudian tumbuk. Sambal yang dibuat dari cabai kering bisa disimpan lebih lama tanpa kulkas maupun freezer.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini ;
Di sisi lain sambal ternyata bermanfaat bagi kesehatan.
Perpaduan cabai dan tomat dalam sambal mengandung tinggi vitamin C dan A.
Vitamin C pada sambal dapat meningkatkan proses metabolisme dalam tubuh, mempercepat penyembuhan luka, dan memaksimalkan penyerapan zat besi.
Sementara, vitamin A mempunyai sifat antiradang dan anti penuaan yang dapat melindungi DNA tetap sehat.
Bahaya Membuat Sambal dengan Minyak Sisa
Baca Juga: Resep Sambal Tongkol Daun Mangkokan, Menu Serba Ikan Lezat yang Bisa Dibuat Oleh Pemula
Sambal memang tak bisa dipisahkan dari minyak.
Untuk sambal terasi, biasanya kita menggoreng dulu bawang, cabai, tomat hingga terasinya dalam minyak panas.
Baru kemudian diulek.
Sambal bawang yang tenar belakangan juga dibuat mentah lalu hanya disiramkan minyak goreng panas di atasnya.
Hasilnya, sambal terasa segar karena aroma bawang dan cabai yang khas tapi juga nikmatdi lidah.
Nah, minyak ini juga memainkan peranan pentinguntuk membuat sambal lebih enak, lo.
Karena itu, banyak orang sengaja menggunakan minyak sisa goreng ayam untuk membuat sambal.
Tujuannya, aroma dan rasa ayam goreng yang tertinggal dalam minyak memberikan cita rasa nikmat pada sambal.
Sambal pun jadi makin nikmat.
Tapi ternyata, hal tersebut bisa jadi langkah yang salah, lo.
Soalnya, minyak yang digunakan untuk menggoreng ayam biasanya sudah berubah menjadi minyak trans.
Pasalnya, untuk menggoreng ayam, biasanya kita menggunakan temperatur tinggi.
Nah, di atas penggorengan, temperatur tinggi mempercepat perubahan minyak yang tadinya bersifat cis (tidak berbahaya), menjadi trans (berbahaya).
Minyak pun menjadi berisiko jika digunakan lagi.
Jadi, kebiasaan menggunakan minyak jelantah (minyak bekas menggoreng) untuk sambal, atau campuran makanan lainnya, sebaiknya dihindari.
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul, Terlanjur Buat Banyak Sambal Ulek Lalu Takut Kebuang? Ini Cara Menyimpannya Agar Tahan Lama