Mendengar seseorang menggertakkan giginya di tengah tidur malam, tentu mengganggu dan terdengar mengerikan.
SajianSedap.com - Saat tertidur, beberapa orang mengalami kondisi tubuh yang terkadang dianggap wajar, seperti mendengkur, menggertakkan gigi, dan lainnya.
Kondisi ini biasanya menimbulkan suara-suara yang tidak disadari oleh orangnya, namun orang disampingnya mungkin saja terganggu.
Kondisi ini sepatutnya tidak boleh disepelakan, karena berhubungan dengan kerja tubuh.
Seperti suara menggertakkan yang terdengar seperti mengunyah padahal tidak sedang makan, atau mengatupkan gigi dengan tekanan secara tidak sengaja ini disebut dengan bruxism.
Bruxism ini bisa menjadi tanda ada kerja tubuh yang tidak baik, dan jika tidak ditangani malah semakin menimbulkan bahaya.
Apa kira-kira penyebab menggertakkan gigi saat tidur sehingga perlu diwaspadai?
Simak selengkapnya di bawah ini.
Penyebab Menggertakkan Gigi Saat Tidur atau Bruxism
1. Kondisi kesehatan mental
Kondisi kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi telah dikaitkan dengan bruxism.
Relasi ini mungkin sebagian disebabkan oleh stres yang dapat berkontribusi pada bruxism.
2. Kondisi neurologis
Kondisi seperti penyakit Huntington dan penyakit Parkinson bisa menyebabkan gerakan saat tidur, yang dapat menyebabkan bruxism.
3. Tumbuh gigi
Dilansir dari Medical News Today, bruxism umum terjadi pada anak kecil. Kondisi ini biasanya terjadi ketika gigi mereka tumbuh.
Namun, karena gigi dan rahang tumbuh dengan cepat selama masa kanak-kanak, bruxism biasanya sembuh dengan sendirinya tanpa menyebabkan kerusakan permanen.
4. Gigitan yang tidak sejajar
Pada beberapa orang, bruxism dapat terjadi karena gigitan seseorang tidak normal atau memiliki gigi yang tidak selaras dan hilang.
Iritasi di mulut juga dapat menjadi penyebab menggertakkan gigi atau clenching (mengatupkan gigi dengan tekanan).
5. Stres
Stres adalah salah satu penyebab utama bruxism pada orang dewasa, apakah itu terjadi saat tidur atau saat bangun.
Sebuah tinjauan sistematis pada 2020 menemukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara stres dan bruxism.
Tetapi penelitian lebih lanjut dianggap masih diperlukan untuk memahami hubungan tersebut.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
6. Merokok, konsumsi alkohol, dan kafein
Sebuah tinjauan pada 2016 dari penelitian sebelumnya menemukan bahwa penggunaan zat-zat ini juga dikaitkan dengan bruxism.
Orang-orang yang merokok atau minum alkohol secara teratur sekitar dua kali lebih mungkin mengalami bruxism.
Sementara, orang-orang yang minum lebih dari 8 cangkir kopi per hari 1,5 kali lebih mungkin memiliki burxims.
7. Efek samping obat-obatan
Bruxism juga dapat menjadi efek samping dari obat-obatan tertentu, termasuk beberapa antidepresan dan antipsikotik.
Sebuah studi pada 2018 menemukan hubungan antara inhibitor reuptake serotonin selektif atau selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs) dan bruxism.
Fluoxetine (Prozac) dan sertraline (Zoloft) adalah penyebab bruxism paling umum dari obat yang diteliti. 8. Sleep apnea Sleep apnea adalah suatu kondisi yang menyebabkan pernapasan berhenti sementara saat tidur.
Kondisi ini dapat mengurangi kualitas tidur dan menyebabkan sering terbangun, yang mungkin menjadi faktor risiko bruxism.
Dengan mengganggu tidur, sleep apnea dapat menyebabkan gigi menggemeretakkan atau mengatup dengan kencang.
Tidur dengan Kipas Angin Meyebabkan Kematian Mendadak
Tak tanggung-tanggung, tidur dengan kipas angin bisa menyebabkan kematian mendadak.
Bahaya paling fatal dari tidur pakai kipas angin adalah bisa mengalami kematian mendadak.
Efek kipas angin bisa menyebabkan kematian ini datang saat kita menggunakan kipas sepanjang malam selama tertidur di ruangan yang tidak terdapat ventilasi udara.
Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan kadar karbondioksida.
Disisi lain, terdapat penurunan oksigen dalam ruangan. Sehingga, bisa saja kalau oksigen akan terus menipis.
Jika kadar oksigen menipis, bukan berarti kita tak bisa kehilangan nyawa.
Ternyata, penggunaan kipas angin saat tidur sangat berbahaya buat tubuh dan kesehatan.
Maka dari itu, jika memang harus tetap memakai kipas angin saat tidur, hindari ruangan yang tidak ada ventilasinya.
Hindari juga penggunaan kipas yang langsung ke tubuh.
Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul 8 Penyebab Menggertakkan Gigi Saat Tidur