"Kafein tidak esensial atau diperlukan bagi kelangsungan hidup saya. Saya tidak membutuhkannya, tapi saya tetap menginginkannya, apalagi dalam bentuk kopi," tutur Barron.
"Saya rindu rasa kopi, aroma kopi, pergi ke kedai kopi. Ada ritual sosial yang sangat besar pada kopi yang saya suka."
Barron mengatakan, dia akan membatasi asupan kafein dalam jumlah sedang, dan memiliki pemahaman lebih tentang hubungannya dengan kafein.
"Saya tidak melihat diri saya mengandalkan kafein untuk energi."
Bagaimana, Anda tertarik untuk mencobanya juga?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pria ini Berhenti Konsumsi Kopi 30 Hari, Hasilnya?"