Jangan Sampai Terbuang Percuma, Sisa Teh Bekas Bisa Bikin Tikus yang Berkeliaran Lari Terbirit-Birit, Begini Caranya Biar Ampuh

By Marcel Mariana, Kamis, 30 Desember 2021 | 07:25 WIB
Cara alami mengusir tikus dengan teh bekas, jaminan ampuh (Kolase foto Pexels.com)

Sajiansedap.com - Apakah anda suka meminum teh?

Jika iya ada hal yang perlu anda perhatikan mulai sekarang.

Jangan langsung membuang teh bekas ke tong sampah.

Teh bekas dipercaya bisa membantu kita mengusir tikus yang berkeliaran di rumah.

Jadi tidak perlu habis biaya lebih untuk beli perangkap tikus lagi.

Baca Juga: Khasiatnya Bukan Kaleng-Kaleng! Ternyata Kulit Durian Bisa Bantu Usir Tikus yang Berkeliaran di Rumah, Begini Caranya

Berikut ini cara benar menggunakan teh bekas untuk mengusir tikus agar tidak kembali.

Jangan lupa dicoba di rumah ya!

Mengusir Tikus Dengan Teh Bekas

Selama ini anda pasti berpikir kalau kantong teh bekas sudah tidak bisa dipakai lagi.

Padahal, anda masih bisa memanfaatkannya untuk hal lain, lo.

Salah satunya untuk mengusir tikus dari rumah.

Melansir dari greenmatters.com, kantong teh bekas rupanya bisa mengusir hama tikus yang ada di rumah.

Hal itu lantaran kantong teh memiliki aroma yang dibenci oleh tikus.

Baca Juga: Ngapain Capek-Capek Pasang Perangkap, Ternyata Tikus Bakal Kabur dan Gak Balik Lagi Cuma dengan Pakai Tomat, Begini Caranya

Cara menggunakannya pun mudah sekali.

Anda ukup meletakkan kantong teh basah di area-area yang sering dilewati tikus.

Akan tetapi, usahakan kantong tehnya tetap basah ya.

Apabila sudah kering, ganti dengan yang baru.

Sebab, kantong teh basah memiliki aroma yang lebih kuat ketimbang yang kering.

Selain untuk mengusir tikus, kantong teh bekas bisa digunakan untuk keperluan lain, Moms.

Merangkum dari Times of India, berikut ini manfaat kantong teh bekas yang jarang diketahui orang:

Menghilangkan bau badan

Membersihkan kaca jendela

Baca Juga: Tanpa Repot Pasang Perangkap, Hanya Taburkan Bumbu Dapur Ini Di Sudut Rumah Ternyata Bisa Bikin Tikus Kabur dan Gak Bakal Balik Lagi

Pengharum ruangan

Menghilangkan bau karpet dan sepatu

Menyuburkan tanaman

Nah, itu dia cara mengusir tikus dari rumah dengan kantong teh bekas. Tertarik mencoba?

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :

Kondisi Orang Sebaiknya Tidak Minum Teh Hijau

Dilansir dari Stylecraze, berikut ini beberapa kondisi orang sebaiknya tidak minum teh hijau karena bisa membahayakan kesehatan.

1. Anemia

Anemia mempengaruhi banyak orang di seluruh dunia.

Hal ini disebabkan karena kekurangan zat besi dan rendahnya kadar hemoglobin dalam darah.

Studi penelitian menunjukkan bahwa minum terlalu banyak teh hijau setiap hari dapat menyebabkan kekurangan zat besi, yang menyebabkan anemia dan/atau jumlah sel darah merah yang rendah.

Matam Vijay-Kumar, asisten profesor Penn State, menjelaskan bahwa katekin teh hijau tertentu, EGCG (epigallocatechin gallate), berikatan dengan zat besi yang mengurangi efisiensi EGCG sebagai antioksidan kuat dan juga menghalangi penyerapan zat besi.

Baca Juga: Dikasih Tahu Tetangga Baik Hati, Begini Cara Agar Kentang yang Sudah Dipotong Tidak Berubah Menghitam, Direndam 2 Bahan ini Jadi Rahasianya

Dr Matam juga menyarankan penderita IBD (enyakit autoimun radang usus) untuk tidak mengonsumsi teh hijau saat mengonsumsi suplemen zat besi.

Ini karena EGCG teh hijau yang terikat besi kehilangan kapasitas untuk menghambat myeloperoxidase (enzim pemicu peradangan).

Ini dapat menyebabkan peradangan dan sakit perut, yang semakin memperburuk IBD.

2. Sedang Mengonsumsi Obat-obatan

Kafein dalam teh akan dipecah dalam tubuh dan dibuang, tetapi obat-obatan antibiotik tertentu, antidepresan, antikoagulan, obat anestesi, dan pil KB menghambat kafein terpecah.

Akibatnya, kafein terus berada di dalam tubuh, menyebabkan kegelisahan, peningkatan detak jantung, dan, dalam beberapa kasus, aritmia.

Penelitian menunjukkan bahwa vitamin K dalam teh hijau menghambat efek Warfarin, obat antikoagulan (anti pembekuan darah).

3. Orang Hamil

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum teh hijau berlebih selama kehamilan dapat berdampak negatif pada ibu dan bayi yang baru lahir. Mengkonsumsi lebih dari 300 mg kafein per hari meningkatkan risiko hipertensi selama kehamilan.

Para ilmuwan juga menemukan bahwa kafein dan tanin dalam teh hijau dapat menurunkan kadar asam folat. Asam folat, vitamin B yang larut dalam air, mencegah keguguran dan cacat lahir seperti spina bifida. Meskipun tidak ada risiko keseluruhan yang terkait dengan asupan teh, efek anti-folat dari teh (hijau) perlu dipelajari lebih lanjut.

Baca Juga: Sering Difitnah Buat Kolesterol Naik, Ini Jadinya Kalau Kita Makan Jeroan, Efek Tak Disangka-sangka ini Akan Dirasakan Tubuh!

Selain itu, minum teh hijau secara berlebihan dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami bagaimana teh hijau dapat menyebabkan efek ini.

Namun, EGCG ditemukan untuk mencegah cacat tabung saraf yang diinduksi diabetes ibu. Oleh karena itu, sebaiknya bicarakan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi teh hijau selama kehamilan.

4. Hipokalemia

Hipokalemia ditandai dengan rendahnya kadar kalium dalam darah. Kalium penting untuk kontraksi otot dan fungsi protein tubuh.

Minum terlalu banyak teh hijau dapat menurunkan kadar kalium, yang menyebabkan kelemahan otot.

Pasien dengan hipokalemia (kadar kalium rendah) disarankan untuk mengurangi konsumsi teh hijau mereka. Perubahan ini memungkinkan kadar potasium mereka kembali normal setelah beberapa hari.

Para peneliti juga menemukan bahwa sifat penurun kalium dan kalsium teh hijau mungkin memiliki efek pra-kejang (tremor otot dan epilepsi).

Baca Juga: Mari, Sulap Tahu Jadi Hidangan Anti Bosan Dengan Resep Pepes Tahu Teri Medan Ini

Studi lain menunjukkan bahwa mengkonsumsi lebih dari 200 mg teh hijau per hari dapat meningkatkan risiko dan frekuensi kejang, meskipun penelitian tertentu menunjukkan bahwa kafein meningkatkan risiko kejang, penelitian lebih lanjut diperlukan. Namun, kafein ditemukan mengurangi khasiat obat untuk pengobatan epilepsi.

Beberapa temuan lain melaporkan peningkatan frekuensi kejang pada individu setelah meningkatkan asupan kafein.

5. Menjalani pengobatan Warfarin

Warfarin adalah obat anti-pembekuan darah yang umum diberikan untuk mengobati pembekuan darah dan mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.

Para ilmuwan telah menemukan bahwa kafein teh hijau menghalangi aksi Warfarin.

Baca Juga: Bukan Sehat Malah Mati Muda, Jangan Beli Pisang Kalau Ada Orang dengan Kondisi ini Di Rumah, Bisa Mengancam Nyawa

Penelitian menunjukkan bahwa kafein menghambat metabolisme Warfarin.

Jadi, orang yang menjalani pengobatan Warfarin harus menghindari produk kaya kafein seperti ekstrak teh hijau atau teh hijau dalam jumlah berlebihan.

Vitamin K dalam teh hijau juga menghambat Warfarin.

Baca Juga: Mari, Sulap Tahu Jadi Hidangan Anti Bosan Dengan Resep Pepes Tahu Teri Medan Ini

Artikel telah ditayangkan di nakita dengan judul, Jangan Mau Isi Dapur Diacak-acak Terus, Ternyata Barang Bekas yang Sering Dibuang Ini Bisa Bikin Tikus Lari Terbirit-birit dari Rumah, Begini Triknya