Menurut Arief, ada dua bahan pembuatan jamu yaitu bahan basah dan bahan kering.
Nah, kedua bahan tersebut memiliki tingkat ketahanan yang berbeda.
"Kalau bahan basah mungkin relatif lebih cepat, karena dia basah banyak kandungan air itu bisa jamuran. Nah kalau bahan kering itu bisa lama banget, bahkan bisa sampai satu tahun, gitu," ujarnya.
Nah, untuk jamu di Acaraki Table sendiri, menurutnya jamu yang digunakan bisa bertahan hingga satu tahun lamanya.
"Di sini sendiri kita menggunakan bahan kering, bahan kering itu awalnya dari bahan basah kita cuci dulu, kita iris-iris kecil-kecil setelah itu kita keringkan dalam mesin pengering.
Selanjutnya itu kadar airnya di bawah 10%, sehingga itu bisa tahan sampai satu tahun," jelas Arief.