SajianSedap.com - Jamu biasanya bisa kita dapatkan di tukang jamu ataupun sekarang ini ada restoran yang menyediakan jamu.
Manfaat jamu dipercaya bagus untuk kesehatan dan dapat meningkatkan imunitas tubuh kita, nih.
Maka dari itu, banyak ibu-ibu yang sudah memberikan anaknya minum jamu sedari dini.
Diketahui bahwa kata jamu diketahui berasal dari bahasa Jawa kuno yaitu singkatan dari jampi usodo, yang artinya adalah doa untuk kesehatan.
Baca Juga: 2 Cara Membuat Jamu Sendiri di Rumah, Cuma Sediakan 2 Alat ini yang Pasti Ada di Dapur!
Jamu biasanya terbuat dari rempah-rempah dan bumbu dapur seperti jahe, kunyit, kayu manis, temulawak dan sebagainya.
Namun, berapa lama jamu bertahan setelah dibuat, ya?
Supaya tak penasaran, yuk simak penjelasan berapa lama jamu bertahan setelah dibuat berikut ini.
Jamu untuk Kesehatan
Jamu merupakan minuman sehat yang disukai masyarakat Indonesia.
Sebelum mengetahui seberapa lama jamu bisa bertahan, kita wajib tahu definisi jamu, nih.
Definisi jamu sendiri ini diungkapkan oleh Arief Eka Wardana selaku Head of Marketing di Acaraki Jamu.
Menurutnya, jamu diketahui berasal dari bahasa Jawa kuno yaitu singkatan dari jampi usodo, yang artinya adalah doa untuk kesehatan.
"Jadi sebenarnya jamu itu bukan minuman, bukan hanya beras kencur, kunyit asam, jahe, dan sebagainya.
Tapi istilah kata jamu itu merupakan doa untuk kesehatan," ujar Arief saat diwawancarai secara ekslusif oleh tim SajianSedap di Acaraki Table, Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (16/12/2021).
Menurut Arief, apa pun yang dibuat atau diberikan dengan doa untuk kesehatan, itu bisa disebut namanya jamu.
Lalu, berapa lama sih jamu untuk kesehatan itu bisa bertahan lama setelah dibuat?
Menurut Arief, ada dua bahan pembuatan jamu yaitu bahan basah dan bahan kering.
Nah, kedua bahan tersebut memiliki tingkat ketahanan yang berbeda.
"Kalau bahan basah mungkin relatif lebih cepat, karena dia basah banyak kandungan air itu bisa jamuran. Nah kalau bahan kering itu bisa lama banget, bahkan bisa sampai satu tahun, gitu," ujarnya.
Nah, untuk jamu di Acaraki Table sendiri, menurutnya jamu yang digunakan bisa bertahan hingga satu tahun lamanya.
"Di sini sendiri kita menggunakan bahan kering, bahan kering itu awalnya dari bahan basah kita cuci dulu, kita iris-iris kecil-kecil setelah itu kita keringkan dalam mesin pengering.
Selanjutnya itu kadar airnya di bawah 10%, sehingga itu bisa tahan sampai satu tahun," jelas Arief.