SajianSedap.com - Sarden kaleng menjadi pilihan dan penyelamat lauk makan karena kepraktisannya.
Pengolahannya cukup mudah karena sudah siap saji dengan rasanya yang lezat.
Cukup dihangatkan beberapa menit untuk disajikan ke sekeluarga saat makan kapanpun.
Namun, beberapa orang terkadang tidak suka karena rasa dan bau amisnya.
Padahal hal seperti itu sebenarnya bisa ditangani dengan cara mengolahnya yang tepat.
Anda hanya perlu menambahkan bumbu dapur seperti berikut ini sehingga rasa dan aroma bau amisnya pudar.
Nah, simak selengkapnya tips masak sarden kaleng agar hasilnya enak dan bikin nagih.
Tips Memasak Sarden Kaleng
1. Beri banyak bawang merah dan bawang putih
Bumbu terutama bawang merah dan bawang putih dapat mengurangi amis sarden kaleng.
Kamu dapat menambahkan takaran cukup banyak untuk kedua bumbu ini.
Cabai dan tomat juga bisa ditambah saat masak sarden kaleng agar rasanya lebih lezat.
Selain bawang merah dan putih, bisa juga menggunakan rempah dan bumbu lain.
2. Tumis bumbu sampai harum
Cara untuk menghilangkan amis sarden kaleng dengan menumis bumbu hingga harum.
Tumis irisan bawang merah dan bawang putih hingga harum, baru tambahkan tomat dan cabai. Tumis kembali.
Langkah terakhir, masukkan sarden kaleng.
3. Tambahkan bumbu perasa
Bumbu perasa dapat menghilangkan bau dan rasa amis sarden kaleng. Kamu dapat menggunakan bumbu sederhana seperti garam dan gula.
Selain itu, tuangkan juga air agar sarden berkuah kental.
4. Beri telur ceplok
Kamu juga bisa menambahkan telur pada masakan sarden kaleng.
Cukup masukkan telur setelah sarden diberi air. Masak sampai bumbu meresap ke dalam telur.
Hindari Makan Ikan Sarden Kaleng dengan Ciri-ciri Ini
Semua orang tahu kalau kekurangan dari makanan kaleng adalah kandungan pengawet yang mungkin tak bisa dihindari.
Bukan hanya terancam mengonsumsi makanan berpengawet, makanan kaleng juga lebih berisiko saat kalengnya penyok.
Kemasan kaleng sebenarnya digunakan untuk menghalau makanan dari bakteri dan jamur berbahaya.
Namun, tidak sedikit kaleng yang jadi penyok saat proses distribusi atau setelah dijual di pasar.
Menurut Suki Hertz, seorang profesor nutrisi dan kemanan makanan untuk Culinary Institute of America, tingkat keparahan kaleng yang penyok akan memengaruhi kualitas produk.
"Jika itu hanya penyok kecil di bagian lain pada kaleng. Itu tidak akan mempengaruhi makanan di dalamnya," ujar Hertz.
Hertz juga mengungkapkan bahwa jika bagian yang penyok terdapat lapisan logam, maka makanan ini akan lebih mudah terpapar udara yang membuat patogen masuk.
Pada keadaan ini, makanan tak lagi layak dikonsumsi.
Meski demikian, ada beberapa kaleng yang penyok namun sukar terlihat dengan mata telanjang.
Menurut Departemen Pertanian AS, makanan kaleng yang penyok bisa menyebabkan keracunan yang menyerang sistem saraf.
Gejala keracunan atau botulisme ini termasuk penglihatan ganda, kelopak sayu/lemas, sulit menelan dan sulit bernapas.
Pada taraf yang ekstrem, kaleng bocor atau menggembung bisa menjadi tanda kualitas makanan telah rusak.
Solusinya, kita perlu meneliti dulu keadaan kaleng sebelum membeli. Pastikan keselamatan segel serta perhatikan apakah kaleng menggelembung.
Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul Cara Masak Sarden Kaleng agar Tidak Amis, Lakukan 4 Langkah Ini