Rasanya Sih Memang Enak Banget, Tapi Jangan Coba-coba Makan Ayam Geprek Ditambah 2 Bahan ini Kalau Masih Sayang Sama Nyawa

By Raka, Rabu, 5 Januari 2022 | 18:40 WIB
Jangan makan ayam geprek dengan dua bahan tambahan ini (Kolase Sajian Sedap)

SajianSedap.com - Siapa yang suka makan ayam geprek.

Pedas dan gurih dari ayam memang kombinasi yang menggoda.

Belum lagi kian banyak gerai ayam geprek yang bisa dipilih sesuai selera.

Ditambah lagi sambal bawang yang sukses menggoyang lidah.

Memang ayam geprek juga bisa ditambah dengan sejumlah bahan biar makin nikmat.

Tapi jangan sampai ayam geprek ditambah dengan dua bahan ini.

Bukan kenyang, tapi malah bisa bikin meregang nyawa.

1. Kol Goreng

Tak jarang, penjual ayam geprek juga menyediakan kol goreng sebagai menu tambahannya.

Baca Juga: Gak Cukup Cuma Pakai Saus Tiram! Ternyata 1 Saus Rahasia Ini yang Bikin Ayam Goreng Mentega Super Enak ala Chinese Food

Tentu saja hal ini terjadi lantaran permintaan yang tinggi dari pembeli.

Kol diketahui sangat kaya akan nutrisi, seperti protein, lemak, dan karbohidrat.

Sayuran ini juga kaya akan serat, vitamin C, K, dan B kompleks, serta mineral seperti kalsium, fosfor, dan mangan.

kol goreng

Sayangnya, proses menggoreng dengan suhu tinggi bisa merusak nutrisi kol.

Mengukus, merebus, dan menumis adalah cara masak yang lebih baik untuk menjaga nutrisi sayuran, termasuk kol.

Walaupun enak, kol goreng juga bukan makanan yang baik untuk jantung.

Saat dipanaskan melampaui titik asapnya, struktur kimia minyak akan berubah.

Pengolahan berulang dengan minyak yang sama juga dapat mengubah minyak menjadi lemak trans.

Lemak trans adalah lemak jahat yang bisa meningkatkan kolesterol jahat dan memicu pembentukan plak pada pembuluh darah.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.

Baca Juga: Menyambut Hari Ibu, Tolong Para Istri Jangan Makan Lauk di Meja Makan Ini Jika Masih Ingin Umur Panjang, Penyakit Mematikan Bisa Berdatangan!

Lama kelamaan plak ini bisa menghambat aliran darah sehingga menyebabkan stroke, penyakit jantung, dan serangan jantung.

Kol memiliki senyawa antikanker yang disebut sulphoraphane. Sulphoraphane bekerja dengan menghambat enzim histone deacetylase.

Enzim ini berperan dalam perkembangan berbagai jenis kanker, termasuk kanker kulit, pankreas, dan prostat.

Sayangnya, proses pengolahan kol goreng justru menyebabkan pembentukan senyawa acrylamide yang bersifat karsinogenik (memicu kanker).

Acrylamide memiliki peran dalam perkembangan kanker rahim, ovarium, paru-paru, ginjal, dan kerongkongan.

Menggoreng kol memang akan meningkatkan cita rasanya, tapi manfaat dan nilai nutrisinya justru berkurang.

Maka dari itu, kalau ingin terhindar dari bahaya di atas, mulai kurangi makan kol goreng dari sekarang ya!

2. Kerupuk Oplosan

Kerupuk dan ayam geprek memang pasangan paling klop. 

Baca Juga: Bersyukur Intip Tetangga yang Jualan Ayam Goreng! Cuma Tambahkan Air Kelapa Saat Bikin Ayam Kuning, Ibu Rumah Tangga Ini Terkejut Saat Cicipi Hasilnya

Tapi sayang, kita seringkali tak tahu dari mana kerupuk yang kita makan berasal. 

Soalnya, kini banyak beredar kerupuk oplosan di masyarakat. 

Kita pun pasti pernah dengar kalau kerupuk ini dilapisi lilin supaya tetap renyah tahan lama.

Secara garis besar, pencampuran lilin dan plastik sendiri memang menguntungkan dari pihak penjual.

Kerupuk

Dengan pencampuran tersebut, maka kondisi kerupuk akan lebih jernih dan renyah.

Bahkan ketahanan renyah akan lebih lama.

Bukan hanya itu, minyak yang di butuhkan untuk menggoreng juga lebih hemat dan sedikit.

Berhubung sekarang ini harga minyak memang sedang naik, sedangkan harga kerupuk juga tak mungkin selangit.

Pembeli dan penikmat kerupuk biasanya dari kalangan bawah menengah.

Baca Juga: Dilakukan Ibu-ibu Se-Indonesia, Mulai Sekarang STOP Lakukan Hal Ini Pada Ayam Goreng Sisa, Bahayanya Bisa Bikin Ajal Datang Lebih Cepat karena Penyakit Mematikan Ini

Itulah mengapa penjual memasukkan plastik dan lilin.

Hal ini menguntungkan penjual dan menjauhkan dari kegagalan produksi.

Sayangnya, pakar kesehatan menyebutkan jika ada bahaya yang mengintai jika kita mengkonsumsi kerupuk dengan berlebihan seperti sebagai berikut.

Bahkan, kandungan polyvinyl chloride di dalam lilin dan plastik ini ternyata bukan hanya merusak hati, namun juga ginjal.

Dalam melakukan proses pembuangan racun atau detoksifikasi, jika zat yang dicerna terlalu berbahaya, akan meningkatkan kerja ginjal.

Padahal jika anda membiarkan ginjal bekerja tidak sesuai mestinya, akan merusak sistem kinerjanya.

Parahnya hal ini akan adalah meningkatkan resiko penyebab gagal ginjal.

Bahan plastik yang masuk dalam tubuh, efek samping dalam jangka panjang adalah kemungkinan terkena penyakit kanker lebih besar.

Biasanya kanker akan menyerang pada bagian tubuh anda yang menjadi tempat pengendapan bahan plastik tersebut.