SajianSedap.com - Jahe adalah tanaman yang manfaatnya serbaguna, bisa digunakan sebagai rempah atau bumbu hingga perngobatan herbal.
Memang, sudah sejak berabad-abad lalu, jahe dikenal sebagai salah satu tanaman herbal yang memiliki segudang manfaat.
Ini berkat kandungan jahe lebih dari 100 senyawa aktif, seperti gingerol, shogaol, zingiberene, dan zingerone.
Olahan terkenal dari jahe ini adalah wedang jahe, biasanya dijual di warung-warung pinggir jalan.
Cara membuatnya juga cukup mudah, jahe dibakar terlebih dahulu baru kemudian digeprek dan diseduh dengan air.
Proses pembakaran ini bukan tanpa maksud, lo.
Ada manfaat lain mengapa jahe harus dibakar terlebih dahulu sebelum diseduh.
Nah, simak sekalian manfaat air jahe bakar berikut ini.
Sebab sayang sekali jika melewatkan nikmat dan manfaat jahe.
Jahe Harus Dibakar Sebelum Diseduh
Cara menggunakan jahe untuk membuat wedang tidak bisa asal-asalan. Sebelum direbus jahe perlu dibakar dulu di atas api sampai permukaannya gosong.
Pemilik usaha Wedang Tahu Bu Kardi, Sukardi menjelaskan bahwa proses pembakaran ini dapat membantu menghilangkan getahnya sehingga rasa wedang jahenya tidak terlalu pahit.
"Itu buat menghilangkan getahnya itu biar enggak pahit," ungkap Kardi, Rabu (05/01/2022).
Untuk membakarnya, kamu bisa memakai oven atau dibakar begitu saja di atas bara api. Setelah dibakar jahe pun perlu dicuci kembali agar sisa kotorannya tidak mengotori wedang.
Selanjutnya, jahe pun perlu dimemarkan terlebih dulu untuk mengeluarkan kandungan alaminya. Kandungan inilah yang menghasilkan rasa pedas segar serta efek menghangatkan.
Manfaat Air Jahe Bakar
1. Mengandung gingerol
Jahe yang termasuk keluarga Zingiberaceae mengandung senyawa unik yang disebut gingerol, senyawa bioaktif utama dalam jahe.
Ini bertanggung jawab atas banyak sifat obat jahe. Gingerol memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat, menurut penelitian.
Misalnya, dapat membantu mengurangi stres oksidatif, yang merupakan hasil dari kelebihan jumlah radikal bebas dalam tubuh.
Gingerol juga menyebabkan aroma dan rasa jahe menjadi khas.
2. Meredakan mual
Jahe dikenal sangat efektif dalam meredakan mual.
Bahkan, jahe bisa meredakan mual berlebih akibat pengobatan tertentu seperti kemoterapi atau pasca operasi.
Bagi ibu hamil yang mengalami morning sickness juga dianjurkan minum wedang jahe untuk meredakan mual.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Menurut hasil dari 12 penelitian yang melibatkan total 1.278 ibu hamil, 1,1-1,5 gram jahe dapat secara signifikan mengurangi gejala mual.
Namun, ulasan ini menyimpulkan bahwa jahe tidak berpengaruh untuk mencegah muntah.
Bagi kamu yang sedang hamil yang ingin mengonsumsi wedang jahe, ada baiknya berkonsultasi dulu dengan dokter kandungan.
3. Membantu menurunkan berat badan
Menurut penelitian, jahe dapat membantu dalam penurunan berat badan.
Sebuah studi tahun 2016 terhadap 80 wanita dengan obesitas menemukan bahwa jahe juga dapat membantu mengurangi indeks massa tubuh (BMI) dan kadar insulin darah.
Kadar insulin darah yang tinggi berhubungan dengan obesitas.
Para peneliti menduga, jahe bsia membantu menurunkan berat badan karena potensinya meningkatkan pembakaran kalori.
Selain itu sifat anti-inflamasinya juga bisa mengurangi peradangan.
4. Menurunkan kadar gula darah
Penemuan terbaru menyatakn bahwa jahe memiliki sifat anti diabetes yang kuat.
Dalam sebuah penelitian pada 2015 ditujukan kepada 41 responden yang mengalami diabetes tipe 2.
Setelah para responden diberi jahe sebanyak 2 gram per hari didapatkan hasil mengalami penurunan kadar gula darah sebesar 12 persen.
5. Membantu mengatasi gangguan pencernaan kronis
Gangguan pencernaan kronis ditandai dengan nyeri berulang dan ketidaknyamanan di bagian atas perut.
Diyakini bahwa pengosongan lambung yang tertunda adalah penyebab utama gangguan pencernaan.
Menariknya, jahe yang bisa memperlancar sistem pencernaan telah terbukti mempercepat pengosongan lambung.