SajianSedap.com - Siapa yang suka masak bayam?
Semua pasti keluarga suka jika ada olahan bayam di atas meja makan.
Belum lagi bayam kerap dipadukan dengan lauk pauk lainnya.
Seringkali jika sakit, yang dipilih adalah makan sup bayam yang hangat.
Hal ini lantaran manfaat bayam yang memang sudah banyak orang tahu.
Meski mudah ditemukan di pasar, mengolah bayam tidak bisa sembarangan.
Terutama bagi yang masak bayam dalam jumlah banyak.
Salah satunya masak bayam jangan lebih dari satu menit.
Ini alasannya yang jarang orang tahu.
Baca Juga: Resep Sop Bayam Makaroni, Menu Instan Untuk Lengkapi Hidangan Di Akhir Pekan
1. Bayam Dimasak Lebih Dari 1 Menit
Bayam pada dasarnya mengandung banyak antioksidan, vitamin (A, K, C, Folat), mineral (besi, mangan) dan serat.
Sayangnya, nutrisi ini bersifat sangat cepat rusak.
Karena itu, saat membeli kita sebaiknya memilih bayam yang masih segar.
Usahakan jangan memasak bayam terlalu lama.
Bayam bisa matang hanya dengan pemanasan selama 1 menit.
Perebusan lebih dari 4 menit justru akan membuat bayam kehilangan separuh dari asam folatnya.
Karena hanya perlu dimasak sebentar kita perlu menghindari diri dari kemungkinan parasit yang belum mati.
Oleh karena itu, pastikan mencuci bayam sebersih mungkin sebelum dimasak.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
2. Bayam Dipanaskan Ulang
Bayam juga sebaiknya tidak dipanaskan ulang.
Bukan karena bayam mengandung nitrat yang beracun seperti mitos yang beredar selama ini, tapi lebih karena kandungan nutrisi bayam akan semakin rusak.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), bayam memang mengandung nitrat, namun masih dalam level aman sehingga tidak perlu ditakutkan.
Nitrat juga adalah komponen alami yang biasa terdapat di semua sayuran, bukan hanya bayam.
3. Didiamkan Lebih dari 5 Jam
Melansir Kompas.com (29/5/2013), dr. Eva Kurniawati, ahli gizi dari RSCM menjelaskan selain tidak boleh dimakan dalam jangka waktu lama setelah dimasak, sayur bayam juga tidak boleh dimakan jika sudah dipanaskan berulang-ulang.
Bahaya sayur bayam terjadi karena adanya proses oksidasi yang terjadi antara udara dan bayam.
Sayur bayam merupakan sumber zat besi yang tinggi untuk tubuh, namun ketika terlalu banyak bereaksi dengan udara, zat besi akan berubah menjadi senyawa bersifat racun (oksidan) bagi tubuh.
"Kita makan sayur agar sayur bisa menjadi antioksidan, tapi ketika makan sayur bayam yang sudah teroksidasi sama saja kita memasukkan racun ke dalam tubuh," katanya.
Bukan hanya itu, bayam juga mengandung senyawa nitrat (NO3) yang ketika teroksidasi akan berubah menjadi nitrit (NO2) yang juga bersifat racun.
"Tidak ada batasan waktu yang pasti tentang berapa waktu yang aman untuk menyantap sayur bayam. Hanya, tanda sayur ini tak layak dikonsumsi lagi adalah saat sayur yang tadinya berwarna hijau sudah berubah menjadi hitam," tambah Eva.