SajianSedap.com - Berbagai penyakit berbahaya kerap tidak menunjukan gejala yang kentara di tubuh.
Contohnya saja gejala kanker.
Penyakit satu ini kerap tidak disadari karena menyerang jaringan sel tubuh.
Tak hanya itu, gejala penyakit berbahaya juga terkadang mirip seperti sakit biasa, salah satunya kesemutan.
Ya, kesemutan di bagian tubuh kerap dialami karena peredaran tubuh tidak lancar.
Bisa diakibatkan karena bagian tubuh tertekuk terlalu lama atau terlalu lama pada posisi tertentu.
Meski sepele, kesemutan ini juga wajib Anda waspadai.
Apalagi jika terlalu sering dan tanpa sebab tertentu.
Hal ini bisa menjadi pertanda penyakit ini.
Gejala Penyakit Akibat Kesemutan
Kesemutan barangkali kal yang kerap terjadi di tubuh.
Namun jika terlalu sering terjadi, rupanya hal ini bisa menjadi pertanda kadar gula darah di tubuh tinggi.
Kondisi ini dipengaruhi rusaknya saraf atau neuropari karena kadar gula darah tinggi.
Apabila muncul kesemutan terlalu sering, ada baiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter.
Seperti diketahui, kadar gula darah tinggi terus-menerus bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan saraf.
Orang yang berisiko terkena diabetes perlu mengecek kadar gula darahnya secara berkala.
Melansir Everyday Health, American Diabetes Association (ADA) mencatat seseorang dianggap memiliki kadar gula darah tinggi apabila:
Gula darah puasa atau sebelum makan: di atas atau sebesar 126 mg/dL
Gula darah dua jam setelah makan: di atas atau sebesar 200 mg/dL
Hemoglobin A1C (HbA1C): di atas atau sebesar 6,5
Saat kadar gula darahnya melonjak tinggi, sayangnya banyak penderita yang tidak menyadari gejala penyakitnya.
Meskipun begitu, sebenarnya banyak tanda gula darah tinggi yang tak jarang membuat penderitanya merasa tidak nyaman.
Selain kesemutan, beberapa gejala lain juga wajib Anda waspadai.
Pasalnya, beberapa gejala kerap dianggap seperti masuk angin.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
1. Lemas atau kelelahan
Gampang lelah merupakan salah satu gejala awal gula darah tinggi yang cukup umum.
Lemas atau kelelahan tidak hanya dialami penderita diabetes semata.
Orang tanpa diabetes juga bisa merasa lemas setelah mengonsumsi karbohidrat sederhana seperti gula dalam jumlah besar.
Namun, waspadai jika rasa lemas atau kelelahan muncul terus-terusan atau sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
2. Sering kencing
Ketika kandungan gula darah terlalu tinggi, ginjal otomatis akan mengeluarkan lebih banyak gula dari tubuh.
Salah satu caranya dengan kencing.
Tak pelak, penderita penyakit gula darah tinggi lebih sering kencing ketimbang dalam kondisi normal.
3. Haus terus-menerus
Haus terus-menerus merupakan efek dari sering kencing.
Karena tubuh mengeluarkan banyak cairan, praktis tubuh jadi haus untuk memberikan kode pada tubuh agar tidak dehidrasi.
Semakin sering kencing, rasa haus pada penderita gula darah tinggi juga semakin sering.
4. Sakit kepala
Sering kencing ditambah haus apabila diabaikan bisa memicu dehidrasi.
Gejala dehidrasi salah satunya yakni sakit kepala.
Memang, sakit kepala bisa jadi gejala banyak penyakit atau masalah kesehatan tertentu.
Tapi, Anda perlu waspada jika sakit kepala disertai beberapa ciri-ciri gula darah tinggi lainnya.
5. Pandangan kabur
Kadar gula darah tinggi juga bisa memengaruhi indra penglihatan dan memicu pandangan kabur.
Kondisi ini disebabkan kelebihan gula bersama dengan air terjebak di lensa di bagian tengah mata.
6. Mual, muntah, bingung
Saat organ liver tidak dapat menggunakan gula darah untuk sumber energi, tubuh mulai memecah lemak sebagai bahan bakar penggantinya.
Kondisi ini apabila terkadang bisa membuat darah menjadi asam.
Gejala gula darah tinggi yang langka ini di antaranya mual, muntah, bingung, sakit perut, sesak napas, sampai napas berbau tak sedap.
Jika tidak segera mendapatkan penanganan medis tepat, gula darah tinggi yang sudah masuk fase ketoasidosis diabetik ini bisa berdampak fatal.
Jadi Anda patut waspada.
7. Rentan infeksi
Kadar gula darah tinggi apabila tidak ditangani lambat laun bisa melemahkan respons daya tahan tubuh.
Salah satu imbasnya, tubuh jadi sulit melawan infeksi, sering terkena infeksi, infeksi tak kunjung sembuh, atau infeksi berdampak serius.
Salah satu infeksi yang sering dialami penderita diabetes wanita adalah infeksi jamur.
8. Luka susah sembuh
Gejala gula darah tinggi lainnya yakni proses penyembuhan luka menjadi lebih lambat.
Kondisi ini dipengaruhi gula darah tinggi yang mengganggu aliran darah, sehingga sistem peredaran darah terganggu.
9. Sakit gigi
Kadar gula darah tinggi juga dapat mencemari air liur sampai ke darah.
Kondisi ini rentan memicu tumbuhnya bakteri, termasuk di mulut.
Apabila bakteri jahat tersebut bertemu dengan sisa makanan dan plak, seseorang bisa terkena gangguan gigi dan mulut seperti gusi bengkak, radang gusi, sampai gigi berlubang.
Jadi sebaiknya jika mengalami beberapa gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 10 Ciri-ciri Gula Darah Tinggi yang Perlu Diwaspadai